- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
UN Ditiadakan Karena Corona! Apa Gantinya?


TS
RetnoQr3n
UN Ditiadakan Karena Corona! Apa Gantinya?
Berita viral
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1229352/original/049007300_1462937379-latihan_prediksi_soal_un_smp_mts_2016.jpg)
Menyebarnya virus Corona COVID 19 semakin masif di Indonesia. Hal ini ditandai dengan semakin meningkatnya warga yang menjadi Orang dalam Pengawasan (PDP) dan pasien Dalam Perawatan (PDP). Bahkan, beberapa tokoh dan selebriti di Indonesia sudah dinyatakan positif Corona.
Untuk menghadapi pandemi Corona ini, pemerintah telah menyatakan bahwa Corona ini sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB). Untuk itu, pihak Badan Penanggulangan Bencana Nasional pun ikut turun tangan. Dalam konferensi persnya, kerua BNPB memperpanjang masa bencana virus Corona ini sampai akhir Mei 2020.
Untuk menekan penyebaran Virus Corona, pemerintah membuat kebijakan dan menganjurkan masyarakat untuk tetap berada di rumah. Hal ini berdampak dengan kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan di rumah selama 14 hari.
Tidak sampai di situ, perpanjangan masa bencana hingga bulan Mei ini juga memengaruhi jadwal Ujian Nasional SMP yang seharusnya dilaksanakan awal bulan April dan UN SMA yang dilaksanakan akhir maret. UN SMP dan SMA yang semula dilaksanakan serentak di sekolah masing-masing harus dikaji ulang pelaksanaannya.
Berdasarkan hasil diskusi antara anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) komisi X bersama kementrian Pendidikan Nasional, maka direncanakan bahwa untuk saat ini UN SMP dan SMA ditiadakan.

Keputusan ini diambil untuk melindungi siswa berkumpul di suatu tempat dan menyebabkan bertambahnya resiko penyebaran Corona.
Tentunya, ketika UN dihapuskan, pemerintah sudah mempersiapkan skema untuk menentukan kelulusan siswa. Beberapa cara yang bisa diambil untuk penentuan kelulusan siswa dilihat dari:
1. Melakukan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN)
USBN yang ditawarkan pemerintah, bisa dijalankan jika sekolah sudah siap melaksanakan USBN secara online. Tentunya, siswa mengerjakan soal dari rumah masing-masing dan guru mengawasi via online.
2. Nilai komulatif
Jika USBN tidak bisa dilaksanakan karena ketidak siapan sekolah. Maka bisa memberlakukan nilai komulatif siswa sebagai penentu kelulusan.
Semua track record dan nilai siswa sejak awal masuk, termasuk mengenai pengembangan diri siswa, sudah terangkum di dalam buku rapor. Sehingga opsi ini bisa dijadikan faktor penentu kelulusan
Itulah dua opsi yang ditawarkan pemerintah. Apapun opsi yang akan diambil adalah yang terbaik untuk anak bangsa. Saat ini, fokus masyarakat sedang ke virus COVID 19, semoga bencana ini segera berlalu.
Salam hangat,
RetnoQr3n
Diubah oleh RetnoQr3n 24-03-2020 09:34






infinitesoul dan 4 lainnya memberi reputasi
5
766
9


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan