Assalamualaikum agan/sis semoga kita semua sehat selalu, oke gan kali ini ane akan share pengalaman ane tentang mitos dan misteri yang ada di kampung ane gan, dan ini adalah pengalaman pribadi ane, oke simak kisahnya gan.

Nama saya Alif saya tinggal di kampung kiara yang berlokasi di tanah jawa, Kampung saya terkenal dengan nama kampung dukun, dari zaman nenek moyang dahulu sebelum adanya ustadz, kiyai, dan guru agama lainya. Di kampung saya terdapat beberapa orang yang memiliki ilmu hitam yang tinggi.

Pada tahun 1872 banyak orang dari luar daerah, kabupaten , dan provinsi yang datang ke kampung saya dengan maksud dan tujuan untuk menjadi kaya ataupun sampai ada yang ingin membunuh orang.

kenapa di kampung saya dijuluki sebagai kampung dukun?, karna orang-orang dikampung saya pada zaman dahulu kebanyakan menyembah ratu Ular yang berada di jurang payung yang berada dekat dengan kampung.



Ratu tersebut memiliki wajah yang sangat cantik namun setengah badan dia berbentuk ular, ratu ular memiliki kekuasaan lebih dari radius 20 Km dari jurang payung yakni tempat kerajaanya tersebut.

Waktu demi waktu berlalu setelah 50 tahun berlalu tepatnya pada tahun 1922 banyak orang yang berhenti menyembah si ratu ular karna adanya agama islam pada saat itu, dikarnakan banyaknya orang yang berhenti menyembah si ratu ular, ratu ular pun menjadi sangat marah dan dia selalu menggangu warga yang ada di kampung hingga saat ini yakni tahun 2020.

Si ratu ular ini mempunyai dendam yang besar pada pembawa ajaran agama islam pada saat itu, setiap ada orang yang berangkat menuju rumah ustadz untuk belajar agama selalu diganggu oleh ratu ular juga para prajuritnya. pada tahun 1950 dibangun jalan di atas jurang payung yang merupakan daerah kerajaan si ratu ular.

Si ratu ular pun menjadi sangat marah dan dia selalu membunuh setiap anak yang lahir di kampung tersebut, kemudian warga setempat bernegosiasi dengan ratu ular tersebut untuk tidak menganggu warga juga membunuh anak anak yang lahir di kampung tersebut.



Si ratu Ularpun berjanji tidak akan membunuh anak anak juga tidak akan menggangu asalkan warga memberikan tumbal pengantin baru sebanyak 50 pasang, Alhasil dengan berundingnya seluruh warga juga sesepuh di kampung, mereka semua sepakat untuk memberikan 50 pasang pengantin sebagai tumbal.

Setelah mereka memberikan 50 pasang tumbal pengantin, alih alih tidak menggangu warga si ratu ular malah makin menjadi jadi dia selalu membuat orang yang melintasi jalan di atas jurang payung mengalami kecelakaan yang tidak masuk akal.

Konon katanya setiap pengendara motor yang tidak membaca doa ataupun mengucapkan permisi selalu celaka, dan menurut keterangan salah satu pengendara motor yang melewati jalan di jurang payung, si pengendara melihan adanya ular besar sebesar pohon kelapa yang berada di tengah jalan tersebut, alhasil si pengendara jadi kehilangan kendali.

Beda halnya denga pengendara motor jika pengendara mobil melintas di jalan jurang payung maka mobilnya akan terasa berat seperti mengangkut banyak barang walaupun si pengendara cuman sendiri, menurut keterangan saksi salah satu dari pengendara mobil mobilnya menjadi berat ketika melintasi jalan di jurang payung, ketika si pengemudi menengok kebelakang terdapat 2 perempuan berwajah pucat yang duduk di kursi belakang. Alhasil si pengemudipun syok dan mobilnya pun mengalami kecelakaan, bahkan banyak mobil yang terjatuh kedalam jurang setinggi 90m tersebut.

bahkan sampai sekarangpun jalan tersebut terkenal dengan ke angkeranya yang selalu memakan banyak korban,Pada era modern ini jalan tersebut dikenal sebagai jalan ratu ular. Yang mana sampai sekarangpun jalan tersebut selalu memakan banyak korban jiwa.