Jayapura, SuaraPapua.com - Octovianus Mote, TOkoh Pejuang Papua Merdeka meminta Gubernur Papua, Lukas Enembe dan Gubernur Papua Barat Dominggus Madacan tutup Papua ntuk selamatkan Penduduk Papua dari virus Corona yang menurutnya amat sangat berbahaya.

"Saya hendak share cerita kaka Henk Rumbewas di Austrlaia maupun Loeni Tanggahma di Belanda serta saya sendiri di America. Kami saksikan betapa negara-negara barat yang memiliki kemampuan luar biasa dalam urusan kesehatan warga negaranya sjaa kewalahan," beber Octovianus Mote, Juru Bicara United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) kepada suarapapua.com, Minggu(22/3/2020) dari Amerika.

Mote menjelaskan, pemerintah Australia langsung tutup pintu keluar masuk demikian pula di America.  Loeni Tanggahma bercerita di Belanda minggu lalu yang ditest 1.135 postiive kena virus Corona dan jumlah itu meningkat menjadi 3.631 dalam seminggu. Di Canada, istri Perdana Menteri saja kena wbaah ini dan sedang dirawat di ICU rumah sakit.

"Sejumlah wartawan asing di luar sini menceritakan bagaimana pemerintah Indonesia yang anggap enteng wabah ini dna tidka hendak membuka faktanya yang sebenarnya. Cawapers gagal, Sandiaga Uno, ikut menguatkan fakta itu dengan mengisahkan bagaimana pemerintah memeintingkan kepentingan ekonomi daripada keselamatan jiwa di Indonesia," katanya.

Mote menegaskan, bahwa jiwa orang Indonesia saja pemerintah tidak perduli apalagi jiwa orang Papua. Sudha lebih dari 57 tahun kita alami bagaimana kolonial Indonesia membiarkan berbagai wabah guna menghabiskan jiwa orang Papua.

"Mereka juga menyebarkan virus HIV/AIDS dimana aparat keamanan yang jadi germo pramuria yang sudha terinveksi HIV/AIDS dibawah keliling ke sejumlah bar dan bahkan di hutan-hutan dimana masyarakat cari kayu gaharu di wilayah Selatan Papua," tegas Mote.

Selain operais militer yang sedang berlangsung, wabah inipun akan dipakai kepentingkan kolonial yang cuma punya satu cita-cita, habiskan orang Papua dan ambil alih negeri kita.

Kepada suara papua Octovianus Mote katakan semua ini fakta dari slow motion genocide. Fakta ini tidak mungkin Indonesia bantah.

"Bapak Gubernur berdua yang saya hormati menunda beberapa hari sama degan relakan beberapa ribu jiwa melayang bila berkaca dari catatan di Belanda diatas. So please, TUTUP PAPUA sekarang jug,a guna selamatkan," tegas Mote.

Gubernur Papua, Lukas Enembe telah menyatakan bahwa untuk menentukans status lockdown, akan diputuskan pada Rbau pekan besok.
Pewarta:Arnold Belau


https://suarapapua.com/2020/03/22/pejuang-papua-di-ln-minta-tutup-papua-selamatkan-oap/
tendesius sekali seperti di sini https://suarapapua.com/2020/03/16/knpb-semua-pihak-di-tanah-papua-segera-bersatu-dan-lawan-covid-19/ yang KNPB minta Indonesia atau pemerintah provinsi Papua segera selamatkan orang Papua
Lockdown provinsi tidak mungkin selama tidak ada izin dari pusat kecuali semi lockdown.