TANGERANG SELATAN - Kepanikan masyarakat atas mewabahnya virus corona atau Covid-19 dipengaruhi oleh banyaknya informasi bohong atau hoaks yang beredar. Perlu sikap bijak dan tidak asal share (membagikan) informasi atau pesan yang tidak jelas sumbernya.

Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie mengimbau kepada seluruh warga Tangsel untuk menggunakan media sosial (Medsos) secara bijak. "Kalau enggak tau sumbernya dan hati ragu, ya hoaks itu. Secara naluri digunakan. Kalau ragu jangan share," jelas Benyamin di Alam Sutera, Serpong Utara, Senin (23/3/2020).

Salah satunya pesan berantai yang ternyata hoaks yakni penutupan Pasar Ciputat selama tiga hari. Video tersebut beredar di instagram melalui akun-akun dan memperlihatkan kepanikan warga.

Baca Juga:

• Warga Cimahi yang Berstatus PDP Corona di RS Dustira, Meninggal Dunia
• Pasien Positif COVID-19 di Kalimantan Timur Jadi 11 Orang
• Cegah Penyebaran COVID-19, Pemkab Tabanan Pesan 500 Alat Rapid Test

Menurut Benyamin, pasar memang akan menjadi target untuk dilakukan penyemprotan disinfektan. Namun masih dalam pembahasan oleh tim Satuan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Tangsel. "Kita sedang mengatur teknisnya kaya gimana. Karena di situ belanja setiap hari ada orang. Apakah nanti jam 11 malam sampai pagi kita semprot," imbuhnya.

Ia meminta masyarakat untuk sama-sama memerangi Covid-19, termasuk tidak asal membagikan pesan yang tidak jelas sumbernya. "Jadi percaya sumber resmi pemerintah, gugus tugas sudah dibentuk. Jangan percaya akan pesan berantai yang tidak jelas sumbernya," ujar Benyamin.


Sumber : https://daerah.sindonews.com/read/15...are-1584970451

---

Kumpulan Berita Terkait :

- 9 Pasar Tradisional di Bandung Barat Disemprot Disinfektan

- Aparat Kecamatan Gandeng Karang Taruna Semprot Disinfektan di Ruang Publik

- Biaya Melambung, Ferry Ketapang-Gilimanuk Terancam Stop dan Karyawan Tak Digaji