Sebelumnya ane memang lebih sering di rumah, jam kerja di sekolah cuma sekali seminggu. Kebetulan ane ngajar di salah satu SMP swasta yang letaknya di kota Makassar.

Sekolah diliburkan, pasti senang dong. Bukan hanya untuk siswa, gurunya juga.

Eiitt, jangan senang dulu. Sekolah diliburkan bukan berarti buat liburan loh.

Tapi aktifitas yang ada di sekolah, dialihkan di rumah.
Hal ini banyak menjadi kontroversi bagi orang tua siswa. Yang katanya mereka sempat kebingungan membimbing anaknya untuk mengerjakan tugas dari sekolah.

Hmmm, baru tau gimana repotnya mengajar. Itu baru satu anak yang merupakan anak mereka sendiri. Gimana coba jadi kami yang mengajarkan anak-anak orang lain, lebih dari 20 orang. Yang bahkan anak sendiri diterlantarkan, dititip ke orangtua atau lebih parahnya lagi ke baby sitter.

Sekarang dengan adanya anjuran pemerintah untuk meliburkan anak sekolah, pastinya ane full setiap hari ada di rumah. Selain membuat Perangkat Pembelajaran (RPP dan Silabus), ane juga membuat contoh-contoh soal simulasi USBN untuk siswa kelas 9, juga latihan-latihan untuk siswa kelas 7 dan 8. Mereka bisa mengerjakannya di rumah, kemudian mengumpulkannya lewat email.

Dengan menggunakan aplikasi online, siswa dapat melakukan simulasi menjawab soal tanpa harus berhadapan langsung.

Tak hanya itu gansis, ane juga lebih bisa menyempatkan diri untuk melakukan perawatan kecantikan di rumah. Luluran dan maskeran dengan bahan-bahan alami.

Tahu bukan hanya enak dimakan gansis, tapi enak juga dibuat lulur. Caranya yaitu, tahu dihancurkan terlebih dahulu kemudian dicampurkan dengan susu bubuk secukupnya. Susunya bisa merk apa aja. Insya' Allah kinclong 😍

Jadi #mumpungdirumah ini sangat banyak sisi positifnya. Yang tadinya kita lebih disibukkan dengan urusan dunia, sampai kadang lupa pada pemilik dunia. Semoga kita bisa mengambil hikmah dari musibah ini. Sholat insya' Allah bisa tepat waktu. Mengaji bisa tiap hari.

Dengan lebih mendekatkan diri kepadaNya, diharapkan semua ujian yang dialami saat ini dapat segera berakhir. Dan marilah sama-sama kita berdoa agar dapat dipertemukan dengan bulan Suci Ramadhan dengan damai. Tak adalagi Corona.