Artikel kali ini membahas ttg NKRI dan Setiap Pemimpin nya di Era nya Masing2 dan Demokrasi Pancasila. Juga ttg Pengertian Demokrasi dan Sedikit Sejarahnya serta Demokrasi Pancasila . Dibeli dan Dibaca Artikel ini. Semoga Bermanfaat, Aamiin YRA...

Sesuai yg dibahas Agan Pofri03, Bung Karno tetap mempertahankan apa yg dinamakan Holistik (Keseluruhan / Keutuhan) juga tetap dlm bingkai atau sesuai perkembangan Jaman dari yg tadinya Sistem Kerajaan2-Feodalistik sampai ke Sistem Demokrasi. 

Yg secara keseluruhan, Bung Karno memetakan dan memetamorfosakan dari Sistem sebelumnya yaitu Sistem Feodal dgn Sistem Demokrasi.

Dgn Konsep Nasakom nya [Bukan Nasib Satu Koma yah(Joke)-Pen], Bung Karno tetap mempertahankan atau bisa ditulis dgn kalimat lain : Bahawa utk tetap terlanjutnya dan menjaga stabilitas dlm semua bidang Negara Bangsa ini (ipoleksosbudhankam), Bung Karno bisa dibilang cukup berhasil.

Gelar Bapak Pembangunan begitu melekat dlm Sanubari sebagian Orang Indonesia di masa2 2 - 3 dekade silam. Selama kurang lebih 30 - 35 tahun menjabat sbg Pemimpin Negara ini, dgn Kabinet2 Pembangunan, Kabinet2 Pembangunan I dst, Beliau berhasil melakukan pembangunan di segala aspek utk Indonesia sbg Negara yg berdaulat dan benar2 menjadi Bangsa yg Civilized.

Di masa Kepemimpinan Beliau pernah terjadi Swasembada Pangan. Yaitu Sembako (Sembilan Bahan Pokok) terdapat dlm jumlah yg berkelimpahan bahkan dapat diekspor ke Negara2 Lain. Makanya dapat diberi Gelar Bapak Pembangunan.

Namun, seperti adanya penyelewengan2 dlm ber-Demokrasi, pun Beliau tetap harus diganti dgn Pemuda lain yg Pantas dan Layak. Yaitu B.J. Habibie. Baharudin Jusuf Habibie yg pernah lulus kuliah dari salah satu Universitas terkemuka yg berkualitas di Eropa.

B.J. Habibie atau dgn nama lengkap nya Baharudin Jusuf Habibie, mengambil "tongkat marathon" pemerintahan kepemimpinan setelah Pak Harto. Beliau adl Lulusan dari salah satu Universitas berkualitas di Eropa dan lulus dgn Hasil yg Memuaskan. Kecerdasan Beliau sudah tidak diragukan lagi dgn banyaknya Penghargaan2 yg disandangkan dlm hidup Beliau.

Kenapa yah disebut begitu (Kabinet Pelangi-Pen) ? apa karena saat itu mulai banyak yg mempunyai TV berwarna setelah beberapa dekade sebelumnya cuma TeleVisi yg berwarna Hitam Putih saja ?

Yah, kalau disangkutpautkan begitu ya bisa dibilang sbg lelucon saja.

Tetapi, kalau ditulis dgn kalimat lain, karena tahun2 sebelumnya banyak terdapat kegoncangan2 dan benturan2 pada NKRI seperti Tragedi Mei 1998 dan lepasnya Timor Timur dari NKRI. Mungkin, Beliau ingin tetap ada NKRI sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia  dgn cara yg tetap Integralistik juga tetap sesuai dgn Demokrasi yg bersumber dari dan dgn Pancasila Kita Semua. Beliau tetaplah seorang Manusia yg Great as a Leader of a Nation.

Dikarenakan dgn Pancasila yaitu disadari dan berdasarkan dgn Semua Budaya, Agama, Lokal Wisdom dan Adat Istiadat Bangsa ini sejak leluhur2 Kita Semua, mungkin begitulah bisa dinamakan Kabinet Pelangi. Yaitu, Kabinet dgn terdiri dari semua Suku dan Ras Etnik yg ada di NKRI. Nah, Beliau tetap lah pula juga melaksanakan Integralistik dgn Demokrasi yg ada sebagai seorang Leader.

Gus Dur juga seorang Santri dari Pesantren Tebu Ireng. Dgn dasar dan kedalaman dari sanalah Beliau dapat menjadi Pemimpin di Era waktu itu. Itulah Gus Dur atau Abdurrahman Wahid.

Berlanjut ke Pemerintahan Megawati dgn Kabinet Gotong Royong. Bu Mega ingin tetap adanya NKRI yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia yg tetap utuh dan jaya. Dgn Kabinet Gotong Royongnya, Beliau ingin supaya NKRI tetap ada dan mewujudkan amanat2 yg ada di Pembukaan UUD 1945 yaitu "...Bersatu, adil dan Makmur." Itulah Pemerintahan Bu Megawati.

Setelah sebelumnya Gus Dur dgn Kabinet Pelangi yg berlanjut ke Bu Megawati dgn Kabinet Gotong Royong.

Jadi, dlm Era Kepemimpinan Beliau, tetaplah Demokrasi dgn Ter-Integral, dimana stabilitas politik tetap terjaga. Karena, mau tidak mau, dan suka tidak suka, Bangsa ini tetaplah sedari dahulu kala berpaternalistik. Yaitu, Pemimpin adl Segalanya, yg sebaiknya diikuti dan dipatuhi segala Kebijaksanaan2 nya jika Beliau (Pemimpin2-Pen) tetap dlm tidak mengkhianati Pancasila juga dgn melaksanakan Sistem Demokrasi yg dianut NKRI.

Setelah sebelumnya Bu Mega yg menjadi Pemimpin berlanjut ke Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono).

Di era ini pernah terjadinya sebuah Bencana Alam yg besar bernama Tsunami yg memakan ratusan ribu jiwa. Terdapat lah juga sejumlah bencana2 di tempat lain di NKRI. Dan setelah di periode kedua Pak SBY dimulai lah semacam Awareness (Kesadaran) akan Bencana Alam di NKRI.

Dikarenakan wilayah NKRI sebelah selatan terdapat Ring of Fire, jadi mulai banyak nya Orang Indonesia dgn kesadaran akan Bencana Alam yg mungkin dapat terjadi di masa depan.

Beliau tetaplah juga melaksanakan Demokrasi dgn Integralistik.

Mungkin banyak lah diantara Kita yg mengenal dan memahami Jargon tsb. Yaitu, Revolusi Mental, adl sebuah Jargon utk mengajak kpd semua Elemen Bangsa Negara ini menjadi utk sesuai kalimat Pembukaan UUD 1945 "...bersatu, adil dan makmur." Sesuai juga dgn Pancasila.

Revolusi Mental juga mengajak dan menghimbau utk Kita Semua tetap semangat dan tetap baik dlm beraktivitas sehari2. Tetap baik dan berusaha dlm Belajar, Kuliah ataupun Bekerja. Tetap juga ramah dan jujur thd sesama manusia.

Begitulah mungkin yg diinginkan Beliau dgn Kalimat Beliau "Revolusi Mental".

Dan dlm Peridode Kedua ini dgn Kabinet Indonesia Maju. Beliau menginginkan utk Indonesia menjadi Jaya dan akhirnya Raya sesuai Lagu "Indonesia Raya". Dan akhirnya sesuai amanah2 di Pembukaan UUD 1945 :

Bersatu, Adil dan Makmur

...sehingga...

----------------------------------------------------------------------------

Yah, segini saja Artikel ini. Semoga Indonesia menjadi RAYA. Dan Semoga Bermanfaat

…Aamiin YRA...

Artikel kali ini membahas ttg Demokrasi Pancasila. Juga ttg Pengertian Demokrasi dan Sedikit Sejarahnya serta Demokrasi Pancasila . Dibeli dan Dibaca Artikel ini. Semoga Bermanfaat, Aamiin YRA...

Demokrasi adl Sistem Berbangsa dan Bernegara yg banyak dianut di banyak negara di dunia ini. Berasal dari Sejarah yg sudah Dahulu Kala yaitu di Yunani sejak jaman Aristoteles dan Plato. Murid dan Guru tsb merupakan Bapak dari Ilmu2 Filsafat yg sdh banyak diadopsi di negara2 barat sana. Dgn Sistem Demokrasi memisahkan Kekuasaan menjadi 3 "Kamar" Kekuasaan, yaitu Legislatif (MPR dan DPR), Eksekutif (Pemerintah) dan Yudikatif (Hukum) dari sebelumnya bersifat Monarki atawa Kerajaan. Masing2 "Kamar" Kekuasaan tsb setara, setaraf dan selevel, tidak ada yg lebih tinggi, dan seharusnya saling mengawasi demi kesejahteraan dan kemakmuran dan pertahanan bangsa dan Negara dan akhirnya terjaganya Keberlangsungan Bangsa dan Negara.

Sejak sebelum Revolusi Industri (Dimana banyak ditemukan mesin2 yg memudahkan pekerjaan manusia) di Eropa, lebih tepatnya di Perancis mulai ada pemisahan Kekuasaan dari Monarki Absolut (yaitu Kekuasaan dimiliki sepenuhnya oleh Raja) menjadi 3 "Kamar" Kekuasaan. Pencetus dan tokoh yg terkenalnya adl John Locke. 3 "Kamar" Kekuasaan tsb adl Legislatif(MPR dan DPR), Eksekutif(Pemerintah) dan Yudikatif (Hukum).

Pengertian Demokrasi Pancasila

Jika diatas adl sedikit pengertian dan sejarah demokrasi, sekarang saya bahas ttg Demokrasi Pancasila. Pancasila juga adl sebagai Sumber dari Segala Sumber Hukum. Pencetus dan pembuatnya adl Para Founding Father dari Negara Kita Tercinta, Indonesia.

Demokrasi Pancasila berarti Sistem Berbangsa dan Bernegara Kita Semua, Indonesia, yg mengadopsi Demokrasi dgn 3 "Kamar" Kekuasaan. Tetapi dgn Berasas dan Bersumber dari dan dgn Pancasila. Dikarenakan Pancasila adl juga sebagai Sumber dari Segala Sumber Hukum.

Sebagai juga Sumber dari Segala Sumber Hukum maka Pancasila selayaknya (dan memang layak) dijadikan Asas dan Nafas dari Sistem Demokrasi yg Kita Semua adopsi. Tidak bisa dipisahkan ataupun tidak bisa dikesampingkan dari Demokrasi yg Semua Kita melaksanakannya.  Bagaikan sebuah koin dgn 2 sisinya ataupun Oksigen dlm darah manusia. Tidak boleh dan tidak terpisahkan. Begitulah Demokrasi Pancasila dan Pancasila.

Bagaimana Menghayati dan Mengamalkan Demokrasi Pancasila di Jaman Sekarang

Banyak dan beragam cara yg dapat dilaksanakan utk mengamalkan Demokrasi Pancasila di Jaman Sekarang. Sebagai manusia di jaman ini dimana terdapat banyak tercampuraduknya berbagai budaya dan pemahaman2 yg (mungkin) tidak atau kurang sesuai dgn Nilai2 dan Adat Istiadat yg sejak turun temurun tersirat dan terpatri dlm Jiwa Orang Indonesia, yaitu Jiwa Orang Timur.

Silahkan dilihat2 dan dibaca2 gambar2 dibawah ini :

PENUTUP

Sekian tulisan ini dan semoga bermanfaat. Semoga Kita Semua tidak Kehilangan Indentitas dan Jati Diri Kita Semua sbg Bangsa Indonesia. Dan Semoga Indonesia menjadi RAYA.