Sarana menenangkan Pikiran dan Hati (Khusus Muslim)
TS
jalansikatan
Sarana menenangkan Pikiran dan Hati (Khusus Muslim)
Bismillahirrohmanirrohim
1. Bisa dikatakan agak berbau urusan ekonomi, sosial dan politik tapi perlu diketahui untuk semua kalangan masyarakat. Ditilik dari sejarah pemicu social stress adalah berikut :
Spoiler for Kenyataan Dunia:
Perputaran Dunia versi Kapitalisme-Komunisme Mulai dengan makna idenya Karl Mark yaitu Sama Rasa Sama Rata Praktek "Sama Rasa" masih mungkin dilakukan. misal : Kepala Negara merasa seperti Buruh, seperti halnya Orang Kaya merasa seperti Orang Miskin. Buruh merasa seperti Kepala Negara tentunya lebih susah daripada "Gubernur merasa Presiden". Praktek "Sama Rata" tentunya susah dipraktekkan, semua orang se-negara bisa jadi Buruh kecuali Pemimpinnya. kecuali orang se-negara jadi Presiden itu baru bisa disebut Sama Rata. Berhubung dengan Komunisme akhirnya orang se-negara jadi Buruh kecuali Pemimpinnya. Tentunya ini adalah jawaban untuk menjadi Kapitalis satu-satunya di sebuah negara. Menjadi kapitalis satu-satunya dengan menjadi mafia migas(Kapitalisme) terlebih dulu misalnya, tentu susah sekali. Jadi yang lain perlu dibohongi dengan Komunisme biar jadi Buruh yg ikhlas, bahkan yang atheis bisa jadi Buruh yang lebih Ikhlas. Sudah paham caranya menggunakan Kapitalisme atau Komunisme secara tekstual maupun secara praktek ? Kapitalisnya tinggal satu dan kemudian menjadi banyak, berputar-putar. Bagaimana dengan Buruhnya? ya tetap jadi Buruh. Begitulah cara berputar dengan menggunakan Komunisme dan Kapitalisme ------------------------------------------------------------------------------- Perputaran Dunia versi Kisah Lukman Al Hakim Problem klasik hubungan manusia secara pribadi dengan masyarakat/negaranya, yang ujung-ujungnya sesuatu/bisnis itu lebih baik dikelola swasta(pribadi/ormas) atau dikelola negara. Jika Lukman al Hakim(Ayah) diibaratkan Negara, Anak diibaratkan Swasta(pribadi/ormas), Keledai diibaratkan sesuatu/bisnis yg dikelola. Ketika Ayah menaiki keledai dan Anak berjalan kaki. Ibaratnya Negara yg mengelola sesuatu/bisnis. Jaman sekarang diidentikkan dengan Komunisme, kenapa?. Ketika Anak menaiki keledai dan Ayah berjalan kaki. Ibaratnya Swasta(pribadi/ormas) yg mengelola sesuatu/bisnis. Jaman sekarang diidentikkan dengan Kapitalisme, kenapa?. Ketika Ayah dan Anak menaiki keledai. Ibaratnya Negara dan Swasta yg mengelola sesuatu/bisnis. Jaman sekarang diidentikkan dengan Pancasila, kenapa?. Ketika Ayah dan Anak tidak menaiki Keledai. Ibaratnya Negara dan Swasta tidak ada yg mengelola sesuatu/bisnis. Tentunya lama-lama hidup di hutan sambil gigit-gigit akar/jari, kenapa?. Berputar-putar seperti gelombang lautan yg susul menyusul untuk mengikuti asumsi-asumsi orang lain yg akhirnya hanya mendapatkan buih (buih mulut dr ocehan orang banyak). (sarana untuk menekan fitnah umat islam dengan Kapitalisme-Komunisme
2. Perdebatan Agama dan Keberadaan Tuhan, juga termasuk pemicu social stress yang umum terjadi di kalangan masyarakat sekarang ini :
Spoiler for Realita dan SOP(Standart Operating Procedure)/Nilai-nilai Agama:
Realita dan SOP (Standart Operating Procedure)/Nilai-nilai Agama 1. Usaha duniawi maka hasil/outputnya hal duniawi(Sunnatullah/Natural), Orang atheist/agnostik pun bisa praktek. 2. Usaha duniawi + SOP/Nilai-nilai agama maka hasil/outputnya hal duniawi + pahala/plus bonus jika ada (memang seperti itu). 3. Tanpa usaha duniawi + SOP maka hasil/outputnya...... (orang berkhayal). 4. Tanpa usaha duniawi + tanpa SOP maka hasil/outputnya...... (orang atheist/agnostik berkhayal). Intinya menggapai kemaslahatan hidup di dunia dengan hanya mengikuti Hukum Alam Ciptaan Allah sudah lebih dari cukup jika mengerti ilmunya, tentunya bakal ada resiko tertentu(tanpa pahala) atau bahkan kiamat jika meninggalkan Hukum Agama Allah, kembali ke pemahaman Tauhid Pada hakekatnya manusia dan jin adalah peserta ujian dari Allah di dunia ini (jadi Kemanusiaan perlu didahulukan), yaitu diberi banyak pilihan hidup yang benar dan salah di situasi senang ataupun susah samapai akhir hayat. Jika memilih yang benar, maka takdirnya bakal baik. Dan Jika memilih yang salah maka takdirnya bakal buruk, langsung di dunia ini ataupun ditunda di akherat. Apakah manusia punya kemampuan memilih? Kecerdasan buatan manusia untuk robot/mesin saja bisa punya banyak pilihan, apalagi Kecerdasan Buatan Allah untuk Manusia “Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz)” (QS. Al An’am:59). di jaman sekarang akan lebih mudah dipahami jika arti tertulis dalam kitab Lauhul Mahfudz yaitu tertulis/"terprogram" dalam Kitab/"Server" Lauhul Mahfudz
(sarana untuk menekan fitnah antar umat beragama dengan orang athesit/agnostik)
3. Tawakal, beberapa orang ada yang menjadi stress nenikirkan hal ini, semoga ulasan berikut membantu :
Spoiler for Tawakal:
Tawakal Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam , “Wahai Rasulullah, apakah saya ikat unta saya lalu tawakal kepada Allah Azza wa Jalla ataukah saya lepas saja sambil bertawakal kepada-Nya ? Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab : إِعْقِلْهَا وَتَوَكلْ “Ikatlah dulu untamu itu kemudian baru engkau bertawakal !” (HR. At-Tirmidzi no. 2517, hasan) Adab Bertawakal : 1. Do’a/Tawakal 2. Berhubungan dengan makhluk Allah (Memegang tali) 3. Usaha (Proses mengikat unta) 4. Tawakal/Do’a
Contoh poin: 2. Silaturahmi, Mencari Customer, Ketemu Ustads/Guru, Cari udara segar dst 3. Kerja sama, Berjualan, Mengaji/Belajar, Bernafas dst
(Sarana mengingatkan umat islam golongan tertentu agar tidak bertindak semena-mena ke umat islam yang lain).
4. Urusan "Keturunan Nabi" yang sedang rame di Timur Tengah
Spoiler for Keturunan Nabi:
Negara Israel = Negara yang dianggap bagian dari Bani Israil. Bani Israil adalah keturunan Nabi Yakub as, diperkirakan masa Bani Israil dari Nabi Yakub s/d Nabi Isa adalah 1700an tahun.
Yahudi = agama yang dibawa nabi Musa as
Seperti yg disebut di Al Maidah ayat 78 bahwa Bani Israil ada yg beriman bahkan jadi Nabi dan panutan, kalau dilihat dari silsilahnya Nabi Daud dan Nabi Sulaiman merupakan keturunan saudara Nabi Yusuf bin Yakub yg ikut membuang beliau. dan Bani Israil juga ada yg tidak beriman bahkan sampai dikutuk Nabi Daud dan Nabi Isa. Coba bandingkan dengan 1700an tahun Bani Jawa/Madura/Sunda/Batak dst?
Apakah Negara Israel jaman sekarang punya hubungan dengan Bani Israil di jaman dahulu? Hal itu perlu dibuktikan terlebih dulu dengan membandingkan DNA bagi yang mengaku Bani Israil di jaman sekarang dengan DNA Bani Israil di jaman dahulu yaitu dengan DNA mumi Firaun Merneptah(Firaun yg tenggelam di laut merah) yg merupakan anak dari Ramses II (Firaun yg membunuh bayi-bayi laki-laki di jaman Nabi Musa lahir) yg beristri sholehah dari golongan Bani Israil. Semoga kita diuji dengan yang mudah-mudah saja di Dunia ini, yang penting Khusnul Khotimah, Kalau diuji yang berat-berat seperti bani israil ketika jaman nabi Musa, Yahya, Isa tentunya susah, pilihannya sesat atau beriman dengan tekanan hidup yg luar biasa. Kalau diuji seperti jamannya nabi Daud, Sulaiman tentunya menyenangkan (mungkin bisa jadi sarana untuk menjawab konflik palestina dan israel)
Waallahu a'lam
Semoga berguna untuk menenangkan dan menyeimbangkan Pikiran dan Hati kita.