masturcom
TS
masturcom
Sejarah Puding Dan Vla

Sejarah Puding


Puding berasal dari bahasa Prancis, boudin yang berarti "sosis darah", dari bahasa Latin, botellus yang berarti "sosis kecil". Istilah pudding digunakan Eropa abad pertengahan untuk hidangan dari daging yang dibungkus.

Tidak semua puding rasanya manis, suet pudding (puding lemak) adalah jenis puding yang berisi daging sapi yang dibungkus adonan pai dari tepung terigu bercampur lemak domba atau lemak sapi.

Di Britania Raya, istilah pudding sering digunakan untuk hidangan penutup yang dibuat dari telur dan tepung, serta dimasak dengan cara dikukus, direbus, atau dipanggang.

Puding adalah sebutan untuk hidangan penutup yang umumnya dibuat dari bahan-bahan yang direbus, dikukus, atau dipanggang. Istilah puding juga dapat dipakai untuk berbagai jenis pai yang berisi campuran lemak hewan, daging, atau buah-buahan yang dipanggang, direbus, atau dikukus.

Pada umumnya, puding dengan bahan baku susu (yogurt), tepung maizena, tapioka, atau telur dihidangkan setelah didinginkan lebih dulu. Puding seperti ini bisa memiliki rasanya manis dengan menggunakan perisa coklat, karamel, vanila, atau dengan buah-buahan.

Puding agar-agar dibuat dengan mencampur agar-agar bersama susu, tepung maizena, atau telur kocok. Puding agar-agar sering dihidangkan dengan saus yang disebut vla. Saat ini sudah terdapat tepung puding instan yang memudahkan orang membuat puding karena hanya perlu dicampur susu atau air lalu dipanaskan diatas kompor.

Di Indonesia terdapat berbagai jenis puding rasa tradisional yang memakai kelapa muda, gula merah, santan, tapai ketan hitam, atau campuran daun suji dan daun pandan. Buah-buahan yang dipakai untuk puding misalnya: jeruk, nanas, sirsak, mangga, atau markisa.

Sejarah Vla 

Kata 'vla' pertama kali didokumentasikan pada abad ke-13 dan awalnya merujuk pada bahan seperti custard yang melapisi kue atau produk panggangan lainnya. Kata vlaai merupakan kata yang masih berhubungan dan umumnya merujuk kepada sejenis pai.
Secara tradisional vla dibuat dari telur, gula dan susu segar, walaupun beberapa produsen besar saat ini menggunakan tepung jagung daripada telur. 

Vla terdapat dalam berbagai rasa dan vanilla merupakan rasa yang paling populer. Terdapat rasa lain seperti cokelat, karamel, pisang, jeruk, rum, blackcurrant, frambus, arbei, kayu manis, persik dan apel.Walaupun vla adalah produk asli Belanda, ia juga telah diperkenalkan ke Wallonia dan Jerman oleh Campina sejak tahun 2010.

Demikian penjelasan tentang sejarah puding dan vla. Anda bisa membuat puding dengan campuran regal dan ditambah vla, yaitu puding regal vla. Semoga bermanfaat.
tata604
tata604 memberi reputasi
1
3.6K
2
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan