Kaskus

Entertainment

qonidioAvatar border
TS
qonidio
Perawan Harus Mati di Sini!
Perawan Harus Mati di Sini!

Merinding liat penampakan gak akan separah kalau lihat kematian di sebuah rumah sakit yang tidak akan Ane sebutkan di mana. Demi menjaga nama baik rumah sakit tersebut.

Perawan Harus Mati di Sini!

Konon katanya, rumah sakit di dekat tempat tinggal Ane sekarang punya hal mistis yang perlu diketahui bagi sesiapa yang hendak melakukan opname di rumah sakit tersebut. Terletak di desa Kedung Perawan, rumah sakit tersebut punya urban legend yang apik.

Bagi pasien perawan dilarang opname di rumah sakit tersebut. Kamu tahu alasannya?

Akan kuceritakan padamu tentang Dayang desa Kedung Perawan yang punya perjanjian mistis dengan para pendahulu, peletak pondasi pertama pada bangunan rumah sakit itu. Sebut saja nama rumah sakit tadi adalah rs. Anti Perawan.

Dayang adalah penduduk pertama yang menjadi penunggu sebuah wilayah. Biasanya dayang ini telah berreinkarnasi menjadi; jin, setan, kuntilanak, pocong, dedemit, atau sejenisnya. Banyak penampakan yang akan membuat orang penakut untuk menjadi takut.

"Aku akan membangun rumah sakit di sini. Bagaimana pendapatmu?" tanya peletak batu pertama rumah sakit Anti Perawan pada abad keenam belas.

"Di sini adalah tempatku. Aku yang lebih dulu tinggal di sini." Diiringi tawa cekikikan sang Dayang dengan muka rata itu memilin rambutnya yang telah menyentuh tanah.

"Tapi aku butuh lahan untuk membangun rumah sakit. Di sini adalah sangat strategis karena akses dengan terminal dan stasiun sangat dekat." Lelaki sepuh berjambang putih itu bernegosiasi.

"Baiklah, namun izinkan aku tetap hidup di sini. Aku akan mengambil roh sesiapa saja yang masih perawan. Mereka yang jadi pasien di sini .... Hahaha ...."

"Boleh, akan tetapi kau hanya boleh mengambil tumbal itu setahun tiga perawan sahaja, Nyi!"

"Baiklah. Kau laukan tugasmu, aku akan lakukan bagianku."

Itulah deskripsi singkat tentang percakapan peletak batu pertama rumah sakit Anti Perawan dengan Dayang desa Kedung Perawan. Cerita ini turun-temurun diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Seberapa takutnya kamu akan ceritaku?

Saat itu tetangga Ane bernama Ulfa menderita sakit DBD, dia terpaksa harus opname. Tahun itu adalah tahun mencekam karena selain wabah DBD, pasien yang meninggal di rumah sakit Anti Perawan sangat banyak. Setengah malam Ulfa tadi menginap di rumah sakit Anti Perawan.

Sebuah penampakan suster ngesok mendekati Ulfa. Ulfa ini komat-kamit tak karuan menahan takut.

Mbahnya Ulfa akhirnya ingat akan perjanjian Dayang dan Peletak Batu Pertama itu. Dengan ngotot keras akhirnya tepat jam dua belas malam, Ulfa dirujuk ke rumah sakit Padaplang yang terletak di jalur barat dari rumah sakit Anti Perawan tadi.

Seenggaknya, Ulfa selamat. Cerita ini jadi pembelajaran buat kami yang mulai lupa dengan kejadian yang telah menjadi urban legend itu. Kami bersyukur karena Ulfa gadis manis yang jadi incaran pemuda tak mati karena ulah Dayang r.s Anti Perawan. Tak terbayang berapa banyak lelaki bersedih kalau hal buruk terjadi pada Ulfa euy!

Kayaknya kematian bukan hal menyeramkan, jika bukan karena menjadi tumbal bukan? Tumbah kok tiap tahun harus ada sih!



Ngawi, 20 Maret 2020
Salam Ngeriii


qonidio

sebelahblogAvatar border
4iinchAvatar border
infinitesoulAvatar border
infinitesoul dan 3 lainnya memberi reputasi
4
568
2
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan