- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Conjuring of Parakang


TS
rahmata.p
Conjuring of Parakang

Spoiler for intro:

terimakasih banyak telah berkunjung ke thread ini, kali ini ane pengen berbagi cerita horror dari daerah ane,
mau tau apa kisahnya?
silahkan menuju ke TKP
Spoiler for TKP:
Conjuring of Parakang

credit : Dzargon
"suara musik kecapi ini sangat menggangu, padahal sebentar lagi aku harus membunuh seseorang!" ucap sugiratu. ia adalah gadis asal parepare sulawesi selatan. rambutnya lurus panjang, bibir tipis khas gadis keturunan suku bugis miliknya sangat manis, parasnya menawan.
sugiratu : " malam ini aku akan ke rumah anak itu!" ucapnya sambil menepis suara nada kecapi yang keluar dari spiker milik tetangganya.
beberapa waktu kemudian...
di tempat lain, di sebuah rumah kayu di desa lacoling bacukiki parepare.
murni: "pah, jam tujuh sebentar lagi, tolong jaga anakmu yang sedang sakit ini, aku akan membuatkan kalian makan malam, tapi sebelum itu aku mau pergi ke kota untuk membeli obat untuk anak kita"
umar: " iya mah, nanti papah yang jaga si akbar" ucap suami murni yang sedang menonton tv. murni mengelus kepala akbar yang sedang terbaring lemas di kasur.
akbar : "mah, kalau aku mati, jangan tangisi aku yah!" ucap akbar, suaranya pelan, sangat lemas.
murni : "hus, jangan bicara seperti itu nak, mamah akan membawakanmu obat, dan kau pasti akan sembuh!" ucap murni mencoba menguatkan anaknya yang terlihat pucat pasih.
beberapa menit kemudian...
murni: "pah mamah pergi dulu yah!" ucap murni sambil melangkah keluar rumah.
Umar: "mmm iya iya !" sahut suaminya tanpa menolehkan pandangan dari acara pertandingan sepakbola yang sedang tayang.
setelah murni pergi dari rumah, umar kemudian teringat sesuatu.
umar: "wah malam ini sepertinya juventus akan mencetak gol dan menang di babak kedua, sebaiknya aku menonton di pos ronda saja bersama bapak-bapak yang lainnya, pasti mereka mau taruhan seperti biasanya" ungkap umar, ia berbicara sendiri di depan TV yang sedang menayangkan iklan di sela pertandingan.
tak lama kemudian tanpa pikir panjang pria berbadan tinggi besar berambut gondrong itu mematikan tv, ia kemudian berdiri untuk bergegas ke suatu tempat. sebelum kakinya melangkah turun dari rumah panggung itu, ia berteriak " akbar, kamu sebaiknya tidur saja, tak usah banyak mengeluh!"
dari kamar akbar tidak terdengar suara sahutan, akbar telah tertidur bermandikan keringat dingin. entah sakit apa yang di deritanya.
di tempat sebelumnya.. sugiratu mematut penampilannya di depan cermin malam itu,
sugiratu: "aku akan kesana sekarang juga!" ucapnya dengan seringai yang aneh. beberapa saat kemudian ia telah berada tepat di depan pintu rumahnya, suara alunan musik kecapi masih terus terdengar. dan sebelum keluar rumah, hal yang mengejutkan tiba-tiba terjadi.
seketika sugiratu menjelma menjadi seekor anjing yang tak memiliki ekor. anjing itu berwarna hitam dan tampak berbeda dari anjing-anjing biasanya. kemudian, hewan jelmaan sugiratu tersebut berlari dari desa bilalang menuju desa lacoling, kedua desa itu memang berdekatan letaknya.
seperti suasana desa malam hari pada umumnya, anjing hitam jelmaan sugiratu berlari di tengah kegelapan melewati kawasan jalan setapak yang masih di penuhi pohon rimbun khas pedesaan.
beberapa waktu berlalu, anjing tersebut telah sampai di depan rumah umar yang hanya berisi akbar yang sedang sakit.
seketika anjing dengan mata merah tersebut menaiki tangga rumah dan masuk kedalamnya. anjing itu memantau keadaan dalam rumah, dan benar rumah itu sangat sepi.
hewan jadi jadian itu kemudian masuk ke kamar akbar dan seketika meloncat ke kasur tepat di sebelah akbar yang lagi terbaring lunglai.
anjing mengerikan itu perlahan menjilati kaki akbar.
anak berkepala plontos itu belum bergeming sama sekali hingga akhirnya ia merasakan ada sesuatu yang aneh mengganggunya.
perlahan dengan lemas ia membuka mata, sontak saja ia terbelalak melihat seekor anjing sedang menjilati tubuhnya.
"hus, hus, hus,!" ucap akbar, mencoba mengumpulkan segenap kekuatan yang tersisa untuk mengusir anjing itu. namun anjing tersebut tetap tak bergeming dan terus menjilatinya.
akbar kemudian membangunkan tubuhnya, mencoba meraih sapu ijuk yang terletak di dekat tempat tidurnya. ia ingin mengusir hewan mengerikan itu.
dengan napas tersengal-sengal akbar meraih sapu tersebut, dan ketika gagang sapu itu telah ia pegang dan bersiap untuk memukul anjing teresbut.
tiba-tiba dibuat tercengang, matanya semakin membelalak. seketika anjing tersebut menjelma menjadi sugiratu, gadis yang parasnya sangat cantik.
"haah, kaka ratu, kenapa kaka bisa jadi anjing?" tanya akbar sangat kaget, kemudian matanya ia kucek-kucek seakan tak percaya apa yang sedang dilihhatnya.
sementara sugiratu hanya menyeringai di hadapannya, tatapan gadis itu sangat tajam.
masih ditengah kekagetan yang bukan main akbar kini semakin takut ketika dalam sekejap wujud sugiratu kembali berubah, namun kali ini berubah menjadi mahluk yang sangat menyeramkan. gadis itu berubah wujud menjadi sosok kepala dengan rambut panjang dan usus-usus berdarah yang menggantung sebagai batang tubuhnya.
melihat kejadian itu, akbar bersusah payah langsung membangunkan badannya, ia ingin segera lari, ia takut sekali.
belum sempat umar berdiri, tiba-tiba secepat kilat kepala terbang jelmaan sugiratu tersbut mengigit perut akbar, ia berteriak, sosok kepala terbang yang mengerikan itu menggerogitu perut akbar dan kemudian menarik usus anak itu keluar dengan gigi, akbar sangat kesakitan, ketakutannya semakin memuncak ketika melihat ususnya telah di tari keluar.
akbar menggeram, berteriak memecah kesunyian malam.
3 detik kemudian setelah tersentak, akbar kemudian sudah tak bernyawa, sosok jelmaan sugiratu yang mengerikan itu menggerogoti seluruh organ dalam perut anak itu. tubuh akbar tergeletak di dekat kasur, nasibnya sangat nahas, ia tewas.
setelah memakan isi perut anak tersebut, sosok kepala terbang mengerikan itu kemudian segera keluar dari rumah tersbut dengan usus yang masih menggantung di mulutnya.sungguh sangat mencekam suasana malam itu.
tak jauh dari rumah tersebut terdengar langkah murni dari kejauhan. jalan setapak tersebut sangat gelap, sehingga sosok murni tidak begitu jelas terlihat. seketika ia merinding ketika di hadapannya ada sesuatu yang melintas sangat cepat
"haa tadi itu apa, bentuknya seperti kepala ?" Ia ternyata berpapasan dengan jelmaan sugiratu. seketika itu bulu kuduknya merinding. ia kemudian berkata.
"jangan jangan itu parakang!" setelah berbicara sendiri ia kemudian berlari kecil ketakutan menuju ke rumahnya.
ketika sampai rumah, murni coba menenangkan diri, napasnya di tarik dalamm-dalam kemudian di hela. mulai memasang wajah ceria.
murni: "nak akbar, mamah sudah pulang, ini mamah bawakan obat untuk kamu!" kata murni sambil tersenyum kecil mengharap kesembuhan anaknya. namun ketika sampai di kamar akbar, ia berteriak histeris, matanya terbebelalak, jantungnya seperti mau copot. ia melihat anaknya telah tewas bersimbah darah dengan bekas-bekas organ dalam perutnya yang masih terburai.
Murni: "akbaaaaaaar, ooh nak apa yang terjadi padamu" ibu berambut keriting itu mencoba menyadarkan anaknya yang telah meninggal. "nak bangun nak, bangun nak!" ucapnya sambil mencoba memasukkan kembali sisa susus anaknya yang terburai di lantai. "paaaak oh paaak, anak kita paaak, anak kita !" ucapnya sangat panik sambil memanggil suaminya. namun tak ada sahutan dari sang suami, ia tengah berada di pos ronda untuk taruhan sepak bola. murni menangis sejadi-jadinya sambil memegang kepala mayat anaknya. ia sangat terpukul.
keesokan harinya...
umar : "ini pasti ulah parakang, setan itu memang selalu mengincar orang yang sedang sakit, kemudian akan memakan organ dalam tubuhnya. persis seperti yang terjadai pada anak kita mah!" ungkap umar kepada istrinya setelah prosesi penguburan akbar. di lokasi pekuburan itu masih berkumpul warga-warga yang ikut berbela sungkawa. mereka juga menggunjingkan tentang parakang dengan nada berbisik-bisik.
murni tidak mampu berkata apa-apa, ia hanya terus tenggelam dalam kedukaan.
di tempat lain...
sugiratu : "aku akan menyempurnakann ilmuku ini, aku harus mencari dua korban lagi!" ungkapnya dalam kamar sambil menyeringai. tatapannya sangat tajam.
dua hari kemudian...
kondisi murni sejak di tinggal anaknya semakin memburuk, ia pun jatuh sakit. begitu hebat tekanan yang ia terima atas kepergian anaknya.
umar : " mah cepat masakkan aku makanann, aku sangat lapar!" ucap suaminya seolah tidak peduli dengan kondisi istrinya tersebut. murni pun hanya bisa terdiam sedih, kemudian perlahan menggerakkan tubuhnya yang sedang demam tinggi untuk memasak.
di tempat lain...
sugiratu mulai mencari informasi tentang siapa saja warga desa yang sedang sakit, ia akan melancarkan aksinya lagi. ia pura-pura berbelanja di sebuah warung kecil dengan senyum manis sambil bergosip dengan ibu berbadan gemuk yang berjualan di tempat itu. setelah berbincang, ia kemudian mengetahui bahwa murni warga desa sebelah juga sedang sakit.
ia pun pergi dari tempat tersebut dengan senyum yang aneh.
ketika malam tiba, ia kembali berubah wujud, kali ini menjadi seekor kucing hitam tanpa buntut.ia melancarkan aksinya lagi dan menuju ke rumah murni. sesampainya di rumah itu untuk keduakali, benar saja, ia menemukan murni terbaring lemah tertidur di kamarnya. entah kemana perginya suaminya.
dengan sigap kucing jelmaan sugitaru itu pun masuk ke kamar murni, ia kemudian menjilati tangan perempuan tersebut persis seperti waktu menghabisi nyawa akbar. tak lama kemmudian murni tersadar, namun kali itu wujud sugiratu langsung menjelma menjadi soso tinggi besar menyeramkan seperti genderuwo, murni sangat takut, namun suaranya tidak bisa ia keluarkan karena sangat ketakutan, dengan seringai yang sangat megerikan, akhirnya terjadi lagi pembunuhan sadis yang di lakukan oleh sugiratu.
ia mengunyah seluruh isi perut dari murni yang tak bergerak lagi diatas tempat tidur. jelmaan mengerikan itu sambil tertawa senang. setelah melancarkan aksinya, ia kemudian menjelma lagi menjadi kucing tanpa buntut, dan segera pergi dari rumah tersebut. namun ketika baru saja turun dari tangga, ia berpapasan dengan umar, suami murni, di tangan pria itu ada sebilah parang, ia habis mencari kayu bakar.
melihat kucing hitam tersebut, umar merasa aneh, "wah jangan jangan ini jelmaan parakang!" katanya. "mah mah mah...!!!" ia kemudian memanggil istrinya, namun tak ada jawaban. sementara kucing jelmaan tadi mulai berlari karena ia takut di ketahui oleh umar. umar yang melihat kucing itu berlari pun ikut mengejarnya dengan parang. suasana sangat mencekam malam itu di tengah kegelapan pedesaan, mereka saling kejar kejaran.
namun tanpa di sangka jelmaan kucing tersebut menumkan jalan buntu, umar yang sejak tadi mengejarnya perlahan tenang, lalu kemudian dengan sigap menyabetkan parang kearah telinga kucing tersebut. seketika telinga kanan kucing itu putus, lalu ketika umar mencoba untuk menyabetkan parangnya untuk keduakali. kucing jelmaan tersebut menghindar dan selamat dari kejaran umar. umar pun bingung mencari kucing tersebut, dan setelah ia berkeliling hutan selama 1 jam akhirnya ia memutuskan untuk pulang.
beberapa menit kemudian...
umar : "oh istriku apa yang terjadi padamu !" ucap umar setelah masuk kedalam kamarnya dan melihat istrinya telah tewas dengan tragis seperti anakanya. melihat kejadian tersebut ia sangat geram bercampur sedih.
keesokan harinya...
sugiratu : "kurang ajar laki-laki itu, telingaku jadi hilang satu!" ucap sugiratu di depan cermin sambil memegangi sisa telinga kanannya yang telah putus. "tapi ini tidak akan menghalangiku, aku akan menyempurnakan ilmuku ini, aku tinggal mencari satu korban lagi!" lanjutnya.
ia kemudian pergi lagi ke warung tempat dia mencari informasi
sugiratu :"ibu siti, apa kabar, saya mau beli beras lagi!" ucap sugiratu membuka percakapan dengan pedagag itu seperti biasanya. setelahh beberapa waktu mereka mengobrol, umar yang baru saja pulang dari pemakaman istrinya bermaksud ingin membeli rokok di warung yang sama.
namun ia tersentak melihat sugiratu dari belakang. "kenapa telinganya terpotong sebelah!" ucap umar dalam hati. ia kemudian mengurungkan niatnya untuk berbelanja di warung tersebut. sugiratu dan ibu siti pun tidak menyadari kedatangan pria gondrong tersebut.
ibu siti:"sugiratu kamu harus hati hati, sekarang di desa sebelah sedang marak teror parakang!"
sugiratu:"oh iya bu tenang saja!" ucapnya sambil tersenyum.
setelah selesai mencari informasi dari ibu siti, sugiratu berniat untuk pulang kerumahnya. namun belum sempat ia berdiri, sekumpulan warga desa datang berbondong-bondong menemuia dan menyorakinya. "parakang, parakang, parakam!!!"
melihat kumpullan massa terebut sugiratu sangat kaget. "darimana mereka tau kalau aku parakang?" tanyanya dalam hati. ia kemudian menunduk ketakutan.
warga desa mengerumuninya sambil membawa berbagai alat seperti parang, balok kayu, pentungan, dan lain sebagainya.
umar kemudian menunjuk telinga gadis tersebut. "lihat telinganya, semalam aku habis menebas telinga seekor kucing hitam tak berbuntut, dan telinga gadis ini hilang sebelah persis kucing itu, tidak salah lagi dialah jelmaan parakang itu.warga pun semakin emosi mendengar penjelasan tersebut.
"ayo bakar dia!" ucap salah seorang warga, " kita bunuh saja dia!" ucap yang lainnya sangat bising dan menegangkan saat itu. sugiratu hanya tertunduk ketakutan."aku bukan parakang" jawabnya pelan. "halah pasti kamu pelakunya, mengaku saja" ucap teman umar berbadan besar itu. "sebaiknya segera musnahkan setan ini!" perintah umar kepada massa. seketika kerumunan tersebut mengepung sugiratu yang hanya tertunduk takut. sementara ibu siti hanya diam menyaksikan, ia seperti tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. mereka mengikat gadis itu, lalu kemudian membawanya kesebuah makam tua yang ada di desa tersebut.
sugiratu meronta-ronta, ia ingin terlepas dari ikatan warga yang sedang mengusungnya beramai ramai.lalu ketika sampa, umar berkata
"ayo kita kuburkan dia hidup-hidup agar tidak mengganggu kedamaian desa kita lagi!" perintahnya. warga kemudian dengan menggebu gebu mengiakan. sugiratu mengisak dan memohon kepada mereka, namun tak ada satupun yang mendengarkannya. setelah sebuah lubang kubur di gali, sugiratu langsung di lempar kedalam liang tersebut lalu di timbuni tanah. "rasakan itu" ungkap salah seorang warga, "hahaha mati kau parakang!" ucap yang lainnya "akhirnya kita bisa aman lagi dari teror parakang ini!" ucap umar sambil menunjuk tanah tempat sugiratu di kubur hidup-hidup. sungguh malang nasib gadis cantik itu.umar kemudian mengajak seluruh warga untuk meninggalkan makam tersebut. mereka terlihat sangat puas dengan hal tersebut.
ketika malam tiba, umar merasa sangat senang, ia telah membunuh parakang itu. ia kemudian merebah dengan tenang di kasurnya. ia mulai memejamkan mata, namun tiba-tiba ia tercengang hebat.tak ia sangka sosok kepala terbang muncul di hadapan wajahnya. kepala terbang itu tertawa mengerikan dan menggigiti wajah umar secepat kilat, setelah itu ia menggerogoti isi perut umar. "aku tidak akan mati hanya dengan di kubur hidup-hidup hahahaha!" ucap mahluk mengerikan tersebut. wajah dan tubuh umar pun bersimbah darah. isi perutnya terburai kemana mana. ia tewas seketika.mahluk mengerikan itu tertawa sejadi jadinya...
Spoiler for sumber:
selaput otak TS
Diubah oleh rahmata.p 20-03-2020 20:04






infinitesoul dan 3 lainnya memberi reputasi
4
987
Kutip
13
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan