Kaskus

Entertainment

.nona.Avatar border
TS
.nona.
Teror Di Menara Saidah
Saya adalah seorang satpam yang baru saja bekerja di Menara Saidah, nama saya Rizal dan kawan saya Vino yang lebih senior menjaga gedung ini hanya kami berdua ketika jam sudah malam. Saat ini gedung Menara Saidah masih di huni oleh banyaknya perkantoran.

Teror Di Menara Saidah

sumber gambar

Tentu saja para karyawannya pun juga banyak, hanya saja penjagaan gedung di malam hari hanya dua orang satpam yang berjaga saya dan juga Vino, serta beberapa enginering yang khusus jaga malam.

Hari menjelang malam hampir pukul 11, satu persatu karyawan di Menara Saidah sudah pulang. Hari itu terasa hawa dingin menyelimuti kulit aku dan Vino pun asik menyeruput kopi yang memang di sediakan pengelola gedung.

"Zal, hari ini dingin banget lo berasa ga?"

"Iya, nih makanya ane make jaket"

Lalu ada seorang wanita berbaju merah mendatangi kami berdua, usianya masih muda terbilang ia juga cantik sepertinya juga ada blasteran orang eropa terlihat dari hidungnya yang mancung. Ketika wanita itu datang tercium aroma melati, aku berfikir mungkin ini parfume yang di pakai si wanita itu.

"Maaf pak saya mau ke atas lantai 13, office xxxx teman saya masih lembur disana boleh minta antar pak? Saya takut sendirian karena kelihatannya gedung ini sudah mulai sepi"

"Ohhh masih ada yang belum pulang rupanya, iya sebentar mbak saya ijin dolo dengan teman saya"

Kulihat Vino dengan walkman dan headset di telinga, sedang angguk-angguk mendengarkan musik kesukaannya.

"Vin, gw anterin orang dulu ya ke lantai 13. Bentar, gw langsung balik lagi kok nemenin lo.. " sambil ku tepuk pundaknya.

Vino hanya angguk-angguk sambil mengangkat jempolnya.

Dalam hati lumayanlah nganterin cewek cantik malam-malam begini, siapa tahu bisa sambil kenalan lebih jauh terus jodoh. Duhh lamunanku menerawang jauh sampai ke awang-awang seperti punguk merindukan bulan.

"Ayok mbak saya antar!"

Akupun berjalan beriringan menuju pintu lift, lalu kami pun masuk setelah pintu terbuka. Tapi tak ada obrolan karena aku sebagai satpam juga segan untuk bertanya duluan dan mengajak berkenalan. Wanita itu beberapa kali tersenyum kepadaku, kemudian lift pun membuka di lantai 13.

Kami pun bersama langsung keluar dan mengarah ke office yang ia sebutkan tadi, di dalam office suasana agak remang ada beberapa lampu yang nyala namun mati sebagian.

Lalu tiba-tiba lampu padam semua dan komputer pun menyala lalu mati kemudian menyala lagi jadi seperti lampu disco, setelah itu mesin ketik di pojok ruangan pun seperti ada orang sedang mengetik tapi jelas tidak ada orang ia bergerak dengan sendirinya.

Aku menengok ke belakang mencari wanita berbaju merah tadi, ia pun menghilang. Dari sudut kegelapan aku melihat sosok yang familiar dengan baju putih, rambutnya panjang berantakan, mukanya pucat sambil duduk di salah satu meja sambil menggoyangkan kakinya lalu tertawa menggema "hihihihi...hihihihi....".

Otomatis aku lari tunggang langgang sambil berteriak "kuntilanak" langsung aku menuju tangga darurat, dari lantai 13 menuju ke bawah rasanya dadaku sudah sesak lampu di tangga pun ada beberapa yang mati.

"Hosh... hoshh...hoshh...." tarikan nafasku tersenggal satu demi satu.

Namun rupanya belum selesai semua itu, dari atas terdengar langkah kaki terburu-buru seakan ingin mengejarku. Tanpa komando aku pun ingin segera meneruskan langkah dan memegang gagang sisi tangga, tapi kok bukan besi lunak dan dingin betapa terkejutnya aku ketika melihat rupanya sosok putih yang kulihat ada di hadapanku dengan darah di bibirnya sambil menyeringai. Pandanganku pun tiba-tiba gelap, aku tak bisa mengingat apa-apa lagi.

#############

Kubuka mataku perlahan, ada cahaya putih lambat laun aku tersadar aku telah terbaring di kasur dan nampaknya bukan di rumah, tapi jelas ini adalah rumah sakit ada infus tertanam di tanganku.

Tampak Vino di sudut ruangan, asik memegang walkman sambil mengangguk angguk.

"Vinn...Vino" ia pun tersadar aku sudah siuman.

"Dah sadar lo bro"

"Gw kenapa di sini?"

"Lo pingsan di tangga darurat lantai 13"

Loh, padahal seingatku aku sudah menuruni tangga kenapa masih berada di lantai 13. Tatapanku serasa bingung dengan penjelasan Vino.

"Dah, ga usah bingung. Tadinya gw pikir lo mau ke wc, gw tungguin lama banget kemungkinan lo dikerjain si noni Belanda berbaju merah kayanya minta kenalan"

"Jadi lo tau kalau disana ada hantunya"

Vino hanya mengangguk dan tertawa ngeselin, setelah itu aku merasa lega tak ada kejadian yang memakan korban.

Teror Di Menara Saidah

sumber gambar

Hingga akhirnya di tahun 2007 Gedung Menara Saidah yang terletak di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan itu resmi ditutup karena alasan membahayakan karena kontruksi gedung yang agak miring. Hingga kini mahluk penunggu gedung pun bertambah banyak, mungkin kamu ingin uji nyali disana.

Setidaknya hindarilah gedung yang kosong hingga lama tak dihuni, karena disitu banyak bersemayam mahluk astral dan tak kasat mata. Kecuali kalau agan suka hal-hal yang berbau mistis.

###########

Penulis, nona.
Diubah oleh .nona. 27-08-2020 11:31
indrag057Avatar border
aa115prassAvatar border
sulkhan1981Avatar border
sulkhan1981 dan 7 lainnya memberi reputasi
8
2.9K
11
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan