- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
mari bahu-membahu saling mendukung dokter kita yang memberantas virus corona


TS
rahmata.p
mari bahu-membahu saling mendukung dokter kita yang memberantas virus corona

Spoiler for intro:

terimakasih telah berkunjung ke thread ini, kali ini ane pengen membahas soal dampak virus corona khususnya untuk para pahlawan kita, dokter-dokter indonesia. selengkapnya kita menuju ke TKP
Spoiler for TKP:
merebaknya virus corona tentunya mempengaruhi hampir seluruh aspek di masyarakat, terlebih lagi di ranah dunia kesehatan.
pada kesempatan kali ini TS ingin berbagi mengenai seruan bahu membahu untuk mendukung dokter kita yang bekerja untuk memberantas virus corona

menghargai
sebaiknya kita terlebih dulu menghargai kerja para dokter beserta jajarannya yang telah bersedia berdiri di garda terdepan untuk memberantas virus corona dan menyembuhkan pasien-pasiennya. daripada hanya sekedar membangun opini negatif tentang dokter dokter kita.
sejauh ini sudah ada 277 kasus positif corona di indonesia
hal tersebut tentunya membuat panik, namun yang seharusnya lebih panik adalah dokter dokter yang menangani kasus tersebut. karena merekalah garda terdepan yang dengan segala kerendahan dan ketulusan hati rela untuk membantu memberantas virus ini.
kita sendiri selaku masyarakat telah di beri instruksi untuk stay at home atau yang sekarang di namakan social distancing untuk mencegah penularan virus mematikan ini.
ada baiknya kita mendengarkan instruksi seperti warga-warga di negara lain yang patuh terhadap perintah dari yang berwenang. itu semua bertujuan agar kita semua terhindar dari bahaya virus ini. dan dengan menekan angka penyebaran, dokter yang bekerja juga tidak akan kewalahan untuk menyembuhkan pasien yang telah terjangkit.

jangan ngeyel
sebaiknya kalau kita tidak begitu tahu keadaan dilapangan, kita ikuti instruksi yang ada dengan baik, karena hasilnya akan baik juga untuk diri kita.
warga telah di himbau untuk tetap dirumah, namun masih aja ada yang santuy dan tak menghiraukan perintah ini, padahal metode ini untuk melindungi diri kita sendiri juga,
coba kita simulasikan, di indonesia misalkan ada 10.000 orang yang terjangkit virus corona, 80% dari mereka di indikasikan hanya terinfeksi ringan, sehingga mereka diijinkan pulang untuk merawat diri dengan cara isolasi diri di rumah dan istirahat yang cukup.
sementara 20% lainnya terinfeksi parah dan harus segera di tangani oleh ahlinya. jika jumlah yang terinfeksi parah tetap stagnant di angka 20% mungkin dokter tidak akan kewalahan, namun bagaimana jika yang terjadi sebaliknya, ada 80% yang parah, dan hanya 20% yang ringan. pasti dokter kita sangat mati matian untuk bekerja memberantas virus ini.
belum lagi karena mereka garda terdepan, sudah pasti mereka sangat rentan terinfeksi, dan jika dokter-dokter kita ikut terinfeksi, siapalagi yang akan merawat pasien pasien yang ada dan yang akan datang selanjutnya?
jadi marilah kita saling bahu membahu, ikuti instruksi yang di beri untuk menangkal penyebaran virus ini, untuk yang sehat tetap jaga kesehatan, untuk yang sakit segera periksakan.

pahami kegigihan dokter
selanjutnya coba kita pahami lagi, untuk mengatasi virus ini membutuhkan penanganan khusus, pun kostum yang khusus dengan harapan, agar para perawat atau dokter tidak terpapar virus dari pasien yang sedang di rawatnya.
dalam beberapa referensi mengatakan untuk menggunakan kostum ini tidaklah semudah memakai kostum sehari-hari, dokter atau perawat harus melewati beberapa tahapan yang telah di tetapkan sebelum menemui pasien yang akan di tangani.
bisa kita lihat sendiri kostum yang mereka kenakan hampir mirip kostum astronout, bayangkan berapa waktu yang mereka habiskan hanya untuk mempersiapkan kostum ini. terlebih lagi semuanya harus benar-benar di perhatikan bagian kostumnya apakah ada celah untuk virus memapari tubuh atau tidak.
yang lebih mencengangkan lagi, ternyata kostum serupa astronout ini hanya untuk sekali pakai, alias setelah selesai memeriksa pasien, baju ini harus di buang agar mencegah terjadinya penularan virus.
dan menurut salah satu media mainstream, kostum untuk para perawat ini di banderol dengan harga yang awalnya 200 ribu kini telah melonjak ke angka 400 ribu untuk satu kostumnya, bahkan pernah mencapai 800 ribu akibat tingginya permintaan untuk kostum kesehatan ini.
nah bayangkan jika dokter merawat 100 pasien saja. maka di butuhkan 100 kostum dan pastinya harus di ganti setiap kali ingin memeriksa pasien lainnya. betapa rumitnya kerja para dokter untuk menangani penyakit. jadi marilah sama sama kita hargai, kita dukung bahkan kita puji kerja keras mereka ini.

kita patut bersyukur
kita patut bersyukur dengan adanya kerja dokter-dokter ini yang mampu memberantas virus corona meskipun setiap harinya semakin bertambah, namun jangan lupakan bahwa banyak juga penderita yang telah di sembuhkan. hal tersebut patut kita syukuri karena jika di suruh memilih, mungkin mereka lebih baaik menghabiskan waktu di rumah saja seperti kita, bisa bercengkrama bersama keluarga. namun demi mengemban tugas mulia mereka rela bahkan sampai tidak pulang kerumah dan menginap dirumah sakit demi kesembuhan pasien.
dalam salah satu platform media sosial beberapa hari lalu sempat trending cuitan dari salah seorang suspect virus corona yang mengunggah cuitannya di sosial media tentang buruknya penanganan terhadap dirinya di ruangan isolasi.
dalam hal ini pasti bisa kita pahami bahwa dokter tidak mungkin hanya merawat satu orang pasien saja, jumlahnya yang kian hari bertambah menjadikan pelayanan tidak melulu akan selalu responsive. marilah bersyukur kita masih di beri umur yang panjang oleh yang kuasa untuk menghadapi masa masa seperti ini. kita bisa jika bersama.
mari saling menguatkan, bukan menjatuhkan.
pada kesempatan kali ini TS ingin berbagi mengenai seruan bahu membahu untuk mendukung dokter kita yang bekerja untuk memberantas virus corona

menghargai
sebaiknya kita terlebih dulu menghargai kerja para dokter beserta jajarannya yang telah bersedia berdiri di garda terdepan untuk memberantas virus corona dan menyembuhkan pasien-pasiennya. daripada hanya sekedar membangun opini negatif tentang dokter dokter kita.
sejauh ini sudah ada 277 kasus positif corona di indonesia
hal tersebut tentunya membuat panik, namun yang seharusnya lebih panik adalah dokter dokter yang menangani kasus tersebut. karena merekalah garda terdepan yang dengan segala kerendahan dan ketulusan hati rela untuk membantu memberantas virus ini.
kita sendiri selaku masyarakat telah di beri instruksi untuk stay at home atau yang sekarang di namakan social distancing untuk mencegah penularan virus mematikan ini.
ada baiknya kita mendengarkan instruksi seperti warga-warga di negara lain yang patuh terhadap perintah dari yang berwenang. itu semua bertujuan agar kita semua terhindar dari bahaya virus ini. dan dengan menekan angka penyebaran, dokter yang bekerja juga tidak akan kewalahan untuk menyembuhkan pasien yang telah terjangkit.

jangan ngeyel
sebaiknya kalau kita tidak begitu tahu keadaan dilapangan, kita ikuti instruksi yang ada dengan baik, karena hasilnya akan baik juga untuk diri kita.
warga telah di himbau untuk tetap dirumah, namun masih aja ada yang santuy dan tak menghiraukan perintah ini, padahal metode ini untuk melindungi diri kita sendiri juga,
coba kita simulasikan, di indonesia misalkan ada 10.000 orang yang terjangkit virus corona, 80% dari mereka di indikasikan hanya terinfeksi ringan, sehingga mereka diijinkan pulang untuk merawat diri dengan cara isolasi diri di rumah dan istirahat yang cukup.
sementara 20% lainnya terinfeksi parah dan harus segera di tangani oleh ahlinya. jika jumlah yang terinfeksi parah tetap stagnant di angka 20% mungkin dokter tidak akan kewalahan, namun bagaimana jika yang terjadi sebaliknya, ada 80% yang parah, dan hanya 20% yang ringan. pasti dokter kita sangat mati matian untuk bekerja memberantas virus ini.
belum lagi karena mereka garda terdepan, sudah pasti mereka sangat rentan terinfeksi, dan jika dokter-dokter kita ikut terinfeksi, siapalagi yang akan merawat pasien pasien yang ada dan yang akan datang selanjutnya?
jadi marilah kita saling bahu membahu, ikuti instruksi yang di beri untuk menangkal penyebaran virus ini, untuk yang sehat tetap jaga kesehatan, untuk yang sakit segera periksakan.

pahami kegigihan dokter
selanjutnya coba kita pahami lagi, untuk mengatasi virus ini membutuhkan penanganan khusus, pun kostum yang khusus dengan harapan, agar para perawat atau dokter tidak terpapar virus dari pasien yang sedang di rawatnya.
dalam beberapa referensi mengatakan untuk menggunakan kostum ini tidaklah semudah memakai kostum sehari-hari, dokter atau perawat harus melewati beberapa tahapan yang telah di tetapkan sebelum menemui pasien yang akan di tangani.
bisa kita lihat sendiri kostum yang mereka kenakan hampir mirip kostum astronout, bayangkan berapa waktu yang mereka habiskan hanya untuk mempersiapkan kostum ini. terlebih lagi semuanya harus benar-benar di perhatikan bagian kostumnya apakah ada celah untuk virus memapari tubuh atau tidak.
yang lebih mencengangkan lagi, ternyata kostum serupa astronout ini hanya untuk sekali pakai, alias setelah selesai memeriksa pasien, baju ini harus di buang agar mencegah terjadinya penularan virus.
dan menurut salah satu media mainstream, kostum untuk para perawat ini di banderol dengan harga yang awalnya 200 ribu kini telah melonjak ke angka 400 ribu untuk satu kostumnya, bahkan pernah mencapai 800 ribu akibat tingginya permintaan untuk kostum kesehatan ini.
nah bayangkan jika dokter merawat 100 pasien saja. maka di butuhkan 100 kostum dan pastinya harus di ganti setiap kali ingin memeriksa pasien lainnya. betapa rumitnya kerja para dokter untuk menangani penyakit. jadi marilah sama sama kita hargai, kita dukung bahkan kita puji kerja keras mereka ini.

kita patut bersyukur
kita patut bersyukur dengan adanya kerja dokter-dokter ini yang mampu memberantas virus corona meskipun setiap harinya semakin bertambah, namun jangan lupakan bahwa banyak juga penderita yang telah di sembuhkan. hal tersebut patut kita syukuri karena jika di suruh memilih, mungkin mereka lebih baaik menghabiskan waktu di rumah saja seperti kita, bisa bercengkrama bersama keluarga. namun demi mengemban tugas mulia mereka rela bahkan sampai tidak pulang kerumah dan menginap dirumah sakit demi kesembuhan pasien.
dalam salah satu platform media sosial beberapa hari lalu sempat trending cuitan dari salah seorang suspect virus corona yang mengunggah cuitannya di sosial media tentang buruknya penanganan terhadap dirinya di ruangan isolasi.
dalam hal ini pasti bisa kita pahami bahwa dokter tidak mungkin hanya merawat satu orang pasien saja, jumlahnya yang kian hari bertambah menjadikan pelayanan tidak melulu akan selalu responsive. marilah bersyukur kita masih di beri umur yang panjang oleh yang kuasa untuk menghadapi masa masa seperti ini. kita bisa jika bersama.
mari saling menguatkan, bukan menjatuhkan.
Spoiler for sumber:
terimakasih banyak sudah betah di thread ini, semoga bisa memberi manfaat untuk kita semua.
terimakasih juga kepada mimin dan momod yang selalu ada untuk kita.
semoga sehat selalu semuanya.
KEEP NGASKUS GAN !!!
terimakasih juga kepada mimin dan momod yang selalu ada untuk kita.
semoga sehat selalu semuanya.
KEEP NGASKUS GAN !!!
Spoiler for sumber:
pic: google image
isi : pendapat TS
isi : pendapat TS






infinitesoul dan 3 lainnya memberi reputasi
4
1.7K
Kutip
13
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan