- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
PMI Terjunkan 3.000 Relawan Untuk Melakukan Pembersihan Di Seluruh Indonesia


TS
wahid30
PMI Terjunkan 3.000 Relawan Untuk Melakukan Pembersihan Di Seluruh Indonesia

Palang Merah Indonesia (PMI) melakukan pertemuan tertutup dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Apindo, dan bisnis asosiasi lainnya untuk membahas rencana ke depan dan antisipasi bersama yang dilakukan dunia usaha dalam mengatasi wabah Corona Virus Disease (Covid)-19.
Ketua Umum Kadin, Rosan Perkasa Roeslani, mengatakan, pihaknya mendukung penuh usaha dari PMI. Dukungannya dalam bentuk menyalurkan bantuan Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) yang menyumbangan 2 juta masker.
"Sudah ada bantuan konkret sebesar satu juta masker dari asosiasi tekstil yang memberikan satu juta masker secara free, tidak bayar dan rencananya akan ada satu juta Masker lagi," ujarnya sehabis pertemuan tertutup di Gedung Kadin, Jakarta, Selasa (17/2).
Bantuan dari dunia usaha juga dalam bentuk tunai serta barang yang ditargetkan terkumpul dalam sepekan. "Kita kumpulkan tidak hanya dalam bentuk tunai, tetapi dalam bentuk barang-barang lain. Dalam waktu satu minggu [pekan] nanti kita akan serahkan baik kepada PMI juga kepada satgas [satuan tugas]," lanjutnya.
Rosan mengatakan, Kadin juga membentuk tim kecil, task force yang akan mendukung kinerja PMI dan berkoordinasi dengan satgas. Menurutnya, untuk mengatasi wabah corona tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri, tetapi harus secara komprehensif melibatkan semua pemangku kepentingan.
Sementara itu, Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla (JK), yang juga hadir dalam pertemuan tersebut, menambahan, wabah corona ini merupakan perang besar melibatkan banyak pihak. Harus ada yang bekerja, menyumbang, dan yang mengkoordinasi agar terlaksana tindakan preventif dan pengobatan.
PMI memiliki 1,5 juta relawan, sejumlah 3.000 relawan yang diturunkan langsung untuk pembersihan di seluruh Indonesia, khususnya di Jawa dan Bali karena wabah corona epicentrumnya di Jakarta.
Menurut JK, dibutuhkan perencanaan logistik karena waktu yang terbatas dalam persiapan menghadapi virus corona, sebab pertumbuhan penderita setiap harinya di Indonesia sebesar 30%.
"Kemarin masih 130, hari ini [Selasa] sudah 174. Itu sudah naik 40 orang dalam waktu sehari. Bagaimana kalau satu bulan?" ujarnya.
Jumlah korban yang terkesan sedikit karena pemeriksaan yang terbatas, jika lebih banyak yang diperiksa memungkinkan jumlah penderita semakin bertambah.
"[Sebanyak] 1.200 diperiksa yang kena 174 bagaimana kalau diperiksa 200 ribu? Berapa yang bisa kena? Jadi sekarang ini masih seratus lebih karena yang diperiksa tidak banyak," katanya.
JK menyampaikan, masih banyak langkah ke depan yang perlu diambil untuk mengatasi masih kurangnya sarana, peralatan, dan tenaga medis. Indonesia membutuhkan rumah sakit khusus, lebih banyak dokter, peralatan kesehatan, obat, disinfektan, dan relawan untuk mengatasi Covid-19.






infinitesoul dan 4 lainnya memberi reputasi
5
749
3


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan