Assalamualaikum Wr. Wb.
Penyakit COVID-19 telah menjadi pandemi yang sulit ditangani di beberapa negara, termasuk Indonesia. Saat ini saja sudah 227 pasien positif COVID-19 dan 19 orang diantaranya meninggal serta 11 orang berhasil sembuh.
Salah satu faktor yang menjadi sebab sulitnya mengendalikan penularan COVID-19 adalah intensitas pertemuan antar kelompok orang yang masih tinggi. Padahal, baik pemerintah serta lembaga kesehatan internasional seperti WHO telah menyarankan agar kegiatan semacam itu dibatasi. Namun kesadaran individu yang rendah membuat upaya preventif tersebut tidak berjalan maksimal.
Kita menyayangkan berita miris dari Gowa, Sulsel yang tetap menyelenggarakan acara Ijtima Dunia 2020 (berita selengkapnya baca di https://www.kompas.com/global/read/2...ge=all#page2). Tercatat sekitar 8.695 peserta brrkumpul di area kegiatan. Bahkan diantaranya adalah WNA dari Thailand, Malaysia, Brunei dan negara sahabat yang lain.
Dalam konsep agama, khususnya islam jelas mewajibkan adanya ikhtiar didalam sikap tawakkal kepada ALLAH SWT. Hal tersebut sesuai hadist sohih. Rasulullah pernah mengajarkan cara menghadapi wabah penyakit dalam hadis yang diriwayatkan Abdurrahman bin Auf. “Apabila kamu mendengar wabah berjangkit di suatu negeri, maka janganlah kamu datangi negeri itu. Dan apabila wabah itu berjangkit di negeri tempat kamu berada, janganlah kamu keluar dari negeri itu karena hendak melarikan diri darinya” (HR. Muslim). Cukuplah sumber-sumber hukum islam tersebut menjadi azas seorang muslim dalam mengambil keputusan serta bersikap, utamanya disaat aDa cobaan dari ALLAH SWT.

Wassalamualaikum, Wr. Wb.
Semoga Allah SWT senantiasa melindungi kita semua.