

TS
reinalexien
Wabah Corona, Ini Alasan Anda Tidak Perlu Panik !
Munculnya kasus positif corona (COVID-19) di Indonesia bikin warga panik sampai-sampai ada yang memborong masker, handsanitizer, hingga bahan makanan pokok.
padahal tindakan itu malah memperburuk keadaan, bikin barang-barang tersebut jadi langka dan gak membantu menghindarkan kita dari infeksi corona !
Jadi, apa yang sebaiknya dilakukan?
Jangan Panik tapi tetap waspada
Mengapa kita tidak perlu panik?
FAKTANYA Tingkat keparahan penyakit corona Rendah
81% kasus hanya menunjukkan gejala ringan seperti flu biasa, 13,8% menunjukkan gejala berat, dan hanya 4,7% yg kritis dgn gagal nafas hingga kegagalan multi organ
Angka kematian akibat corona sendiri hanya sekitar 2,3%, dibandingkan SARS sekitar 10%
Angka kematian akibat virus corona bervariasi bergantung pada lokasi, usia, dan penyakit penyerta lainnya
Angka kematian di Wuhan provinsi Hubei sekitar 2,9%, di provinsi lain di Cina angka kematian hanya 0,4%.
Angka kematian pada pasien usia diatas 80th sekitar 14,8%-21,9%, usia 10-39 tahun angka kematian hanya 0,2%, dan anak dibawah 9 tahun belum ada dilaporkan kematian (0%).
Ada 67.103 kasus positif corona di Hubei Cina, ini terdengar banyak, tapi perlu diketahui jumlah populasi di Hubei 59.170.000 orang. Jadi hanya 0,11% yang terinfeksi atau sekitar 1 dari 1000 orang.
Jumlah kasus infeksi corona di China saat ini telah menurun secara signifikan. Jika 3 minggu yg lalu dalam 1 hari di China bisa ada 3000 kasus baru, per 2 maret kemarin WHO melaporkan sekitar 206 kasus baru dalam 1 hari.
Perusahaan besar seperti starbucks dan apple di China bahkan sudah mulai melanjutkan aktivitas bisnisnya.
Penyebaran virus corona antar manusia dipekirakan melalui droplet (partikel kecil yang keluar saat batuk/bersin) yang bisa terhirup pada radius 1 meter atau menempel di benda sekitar dan bertahan hingga berhari-hari)
diperkirakan 1 org yang terinfeksi corona rata-rata menularkan ke 2-3orang,
dibandingkan orang dengan infeksi flu biasa, biasanya hanya menularkan ke 1 orang.
Penularannya tergantung pada lokasi, jarak, dan waktu kontak.
Karena penularan virus corona antar manusia melalui droplet, jadi cara mencegah penularannya dengan :
- Rajin mencuci tangan dengan sabun / cairan antiseptic
- Hindari menyentuh wajah dengan tangan kotor
- Bersihkan permukaan benda sekitar yang sering tersentuh/mungkin terkena droplet
- Hindari bepergian ke tempat ramai jika tidak benar-benar diperlukan
- Penggunaan masker pada orng yg sehat TIDAK DIREKOMENDASIKAN !
kenapa?
Karena penggunaan masker pada org yang sehat, tidak efektif mencegah penularan corona..
Bayangkan dalam transportasi umum, ada 9 orang sehat memakai masker dan 1 orang sakit tidak memakai masker.
Droplet dari orang yang sakit akan menyebar dan menempel dimana-dimana, saat 9 orang lainnya menyentuh objek yang terkena droplet mereka akan dengan mudah tertular penyakitnya.
Tetapi bayangkan jika 1 orang yang sakit yang memakai masker, droplet tidak akan menyebar kemana – mana, dan orang lain tidak akan tertular.
Jadi, masker sebaiknya hanya digunakan oleh orang yg sakit flu, petugas kesehatan, dan penunggu pasien yang kontak jarak dekat dengan pasien.
Dunia sudah pernah berhasil melewati pandemic yang lebih buruk sekitar 10 tahun yang lalu. Masih ingat flu burung (H5N1) ? Virus ini menginfeksi 700 juta – 1,4 milyar orang, dengan kematian 150,000-575,000 jiwa, jika dibandingkan dengan Corona virus yang menginfeksi 89.000 orang dengan 3000 orang meninggal dunia.
Akhir kata, Semoga Covid-19 juga bisa segera dilewati dan tidak menginfeksi lebih banyak orang.
Bagaimanapun juga kita tetap harus Waspada.
Waspada tapi jangan panik.
Terimakasih.
Untuk yg malas baca, penjelasan lebih lengkap dan sederhana bisa ditonton lewat video animasi kami dibawah.
Dukung terus channel kami.
Youtube: Ini Kata Dokter
Instagram: @inikatadokter
REFERENSI
1. WHO. Media Statement on confirmed COVID-19 cases. [online]. 2020. [diakses 2 Maret 2020] diunduh dari :
https://www.who.int/indonesia/news/d...nt-on-covid-19
2. CDC. How COVID-19 Spreads. [online]. 2020. [diakses 2 Maret 2020] diunduh dari : https://www.cdc.gov/coronavirus/2019...nsmission.html
3. CDC. Step to prevent illness. [online]. 2020. [diakses 2 Maret 2020] diunduh dari : https://www.cdc.gov/coronavirus/2019...treatment.html
4. Pappas S. How does the new coronavirus spread?. [online]. 2020. [diakses 2 Maret 2020] diunduh dari : https://www.google.com/amp/s/www.liv...s-spreads.html
5. Real clear science. Five Reasons You Don't Need to Panic About the COVID-19 Coronavirus. [online]. 2020. [diakses 2 Maret 2020] diunduh dari : https://www.realclearscience.com/blo...ronavirus.html
6. Rettner R. How does the new coronavirus compare with the flu?. [online]. 2020. [diakses 2 Maret 2020] diunduh dari : https://www.livescience.com/amp/new-...-with-flu.html
padahal tindakan itu malah memperburuk keadaan, bikin barang-barang tersebut jadi langka dan gak membantu menghindarkan kita dari infeksi corona !
Jadi, apa yang sebaiknya dilakukan?
Jangan Panik tapi tetap waspada
Mengapa kita tidak perlu panik?
FAKTANYA Tingkat keparahan penyakit corona Rendah
81% kasus hanya menunjukkan gejala ringan seperti flu biasa, 13,8% menunjukkan gejala berat, dan hanya 4,7% yg kritis dgn gagal nafas hingga kegagalan multi organ
Angka kematian akibat corona sendiri hanya sekitar 2,3%, dibandingkan SARS sekitar 10%
Angka kematian akibat virus corona bervariasi bergantung pada lokasi, usia, dan penyakit penyerta lainnya
Angka kematian di Wuhan provinsi Hubei sekitar 2,9%, di provinsi lain di Cina angka kematian hanya 0,4%.
Angka kematian pada pasien usia diatas 80th sekitar 14,8%-21,9%, usia 10-39 tahun angka kematian hanya 0,2%, dan anak dibawah 9 tahun belum ada dilaporkan kematian (0%).
Ada 67.103 kasus positif corona di Hubei Cina, ini terdengar banyak, tapi perlu diketahui jumlah populasi di Hubei 59.170.000 orang. Jadi hanya 0,11% yang terinfeksi atau sekitar 1 dari 1000 orang.
Jumlah kasus infeksi corona di China saat ini telah menurun secara signifikan. Jika 3 minggu yg lalu dalam 1 hari di China bisa ada 3000 kasus baru, per 2 maret kemarin WHO melaporkan sekitar 206 kasus baru dalam 1 hari.
Perusahaan besar seperti starbucks dan apple di China bahkan sudah mulai melanjutkan aktivitas bisnisnya.
Penyebaran virus corona antar manusia dipekirakan melalui droplet (partikel kecil yang keluar saat batuk/bersin) yang bisa terhirup pada radius 1 meter atau menempel di benda sekitar dan bertahan hingga berhari-hari)
diperkirakan 1 org yang terinfeksi corona rata-rata menularkan ke 2-3orang,
dibandingkan orang dengan infeksi flu biasa, biasanya hanya menularkan ke 1 orang.
Penularannya tergantung pada lokasi, jarak, dan waktu kontak.
Karena penularan virus corona antar manusia melalui droplet, jadi cara mencegah penularannya dengan :
- Rajin mencuci tangan dengan sabun / cairan antiseptic
- Hindari menyentuh wajah dengan tangan kotor
- Bersihkan permukaan benda sekitar yang sering tersentuh/mungkin terkena droplet
- Hindari bepergian ke tempat ramai jika tidak benar-benar diperlukan
- Penggunaan masker pada orng yg sehat TIDAK DIREKOMENDASIKAN !
kenapa?
Karena penggunaan masker pada org yang sehat, tidak efektif mencegah penularan corona..
Bayangkan dalam transportasi umum, ada 9 orang sehat memakai masker dan 1 orang sakit tidak memakai masker.
Droplet dari orang yang sakit akan menyebar dan menempel dimana-dimana, saat 9 orang lainnya menyentuh objek yang terkena droplet mereka akan dengan mudah tertular penyakitnya.
Tetapi bayangkan jika 1 orang yang sakit yang memakai masker, droplet tidak akan menyebar kemana – mana, dan orang lain tidak akan tertular.
Jadi, masker sebaiknya hanya digunakan oleh orang yg sakit flu, petugas kesehatan, dan penunggu pasien yang kontak jarak dekat dengan pasien.
Dunia sudah pernah berhasil melewati pandemic yang lebih buruk sekitar 10 tahun yang lalu. Masih ingat flu burung (H5N1) ? Virus ini menginfeksi 700 juta – 1,4 milyar orang, dengan kematian 150,000-575,000 jiwa, jika dibandingkan dengan Corona virus yang menginfeksi 89.000 orang dengan 3000 orang meninggal dunia.
Akhir kata, Semoga Covid-19 juga bisa segera dilewati dan tidak menginfeksi lebih banyak orang.
Bagaimanapun juga kita tetap harus Waspada.
Waspada tapi jangan panik.
Terimakasih.
Untuk yg malas baca, penjelasan lebih lengkap dan sederhana bisa ditonton lewat video animasi kami dibawah.
Dukung terus channel kami.
Youtube: Ini Kata Dokter
Instagram: @inikatadokter
REFERENSI
1. WHO. Media Statement on confirmed COVID-19 cases. [online]. 2020. [diakses 2 Maret 2020] diunduh dari :
https://www.who.int/indonesia/news/d...nt-on-covid-19
2. CDC. How COVID-19 Spreads. [online]. 2020. [diakses 2 Maret 2020] diunduh dari : https://www.cdc.gov/coronavirus/2019...nsmission.html
3. CDC. Step to prevent illness. [online]. 2020. [diakses 2 Maret 2020] diunduh dari : https://www.cdc.gov/coronavirus/2019...treatment.html
4. Pappas S. How does the new coronavirus spread?. [online]. 2020. [diakses 2 Maret 2020] diunduh dari : https://www.google.com/amp/s/www.liv...s-spreads.html
5. Real clear science. Five Reasons You Don't Need to Panic About the COVID-19 Coronavirus. [online]. 2020. [diakses 2 Maret 2020] diunduh dari : https://www.realclearscience.com/blo...ronavirus.html
6. Rettner R. How does the new coronavirus compare with the flu?. [online]. 2020. [diakses 2 Maret 2020] diunduh dari : https://www.livescience.com/amp/new-...-with-flu.html





rynkyk dan dayray memberi reputasi
2
984
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan