Kaskus

Entertainment

Pengaturan

Mode Malambeta
Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

codename.isalAvatar border
TS
codename.isal
Populer di Indonesia, Kenapa WhatsApp Kurang Populer di AS?
Populer di Indonesia, Kenapa WhatsApp Kurang Populer di AS?
Gambar

Saat ini, WhatsApp (WA) telah menjelma jadi aplikasi chatting paling 'mainstream' yang digunakan oleh semua orang, gak cuma di Indonesia saja, melainkan di mayoritas negara-negara lain di dunia. Rasanya hampir mustahil ada orang di Indonesia yang gak pasang WA di smartphone mereka. Ane sendiri pakai WA sebagai aplikasi chatting utama untuk berkomunikasi dengan relasi.

Populer di Indonesia, Kenapa WhatsApp Kurang Populer di AS?
Aplikasi chatting dengan pengguna terbanyak di dunia

Faktanya, WhatsApp memang adalah aplikasi chatting dengan user aktif terbanyak di dunia. Tapi tunggu dulu, walaupun begitu ada satu hal yang rasanya mungkin agak mengganjal. Tahukah kalian kalo WA bukanlah aplikasi chatting yang paling banyak digunakan di negara asalnya (Amerika Serikat)? Melihat fakta ini tentu jadi timbul pertanyaan, kenapa WA justru malah kurang populer di kalangan orang-orang AS.
emoticon-Bingung

Populer di Indonesia, Kenapa WhatsApp Kurang Populer di AS?
Gambar

Sebetulnya ada beberapa aspek yang jadi alasannya. Salah satunya adalah karena orang-orang AS tidak perlu menggunakan WA. Mayoritas operator telekomunikasi di AS menerapkan sistem tarif pascabayar yang kompetitif. Mereka menyediakan tarif flat untuk paket data, SMS dan telpon dengan berbagai penawaran menarik. Skema ini sudah berlangsung sejak lama di AS.

Berbanding terbalik dengan di Indonesia yang mayoritas menggunakan prabayar. Biasanya operator di Indonesia menyediakan paket secara terpisah sesuai kebutuhan pelanggan. Misal kuota internet saja, paket SMS/telpon saja, kuota harian/mingguan/bulanan, kuota siang/malam, kuota di area tertentu, atau kuota akses aplikasi tertentu. emoticon-Ngakak (S)

Makanya, dengan trif flat ini untuk apa harus repot-repot pakai aplikasi pihak ketiga seperti WA jika mereka bisa lebih praktis kirim SMS/telpon langsung ke nomor kontak yang bersangkutan? Lagian paket data di AS itu mahal, sebenarnya di sana lebih murah pakai SMS daripada pakai WA. emoticon-Big Grin

Populer di Indonesia, Kenapa WhatsApp Kurang Populer di AS?
Aplikasi chatting dengan pengguna terbanyak di AS

Walaupun begitu, orang-orang di AS tetap menggunakan aplikasi chatting pihak ketiga untuk menjaring relasi yang lebih luas. Tapi aplikasi yang populer di sana bukan WA, melainkan adalah Facebook Messenger. Yap, basis pengguna Facebook di AS masih sangat besar, beda dengan di Indonesia yang sudah banyak ditinggalkan penggunanya.

Orang-orang di AS lebih suka berlama-lama di Facebook ketimbang di Google atau YouTube. Makanya produk-produk turunannya seperti Messenger dipakai juga di sana. Saat WA akhirnya dibeli oleh Facebook di tahun 2014 (seharga Rp220 triliun lebih), banyak orang AS yang bertanya-tanya apa itu WA, padahal saat itu WA sudah lumayan populer di luar AS.

Populer di Indonesia, Kenapa WhatsApp Kurang Populer di AS?
Gambar

Orang-orang AS yang menggunakan WA biasanya adalah mereka yang punya relasi di negara-negara basis pengguna WA. Seperti di sebagian negara Eropa, Timur Tengah, Amerika Selatan, Afrika, dan sebagian negara Asia termasuk Indonesia. WA hanya menempati peringkat 3 pengguna terbanyak di AS, kalah sama Facebook Messenger dan Snapchat. Bahkan jumlah pengguna WA di sana tidak lebih dari 25% jumlah pengguna Facebook Messenger di AS.

Dengan kombinasi SMS/telpon + Facebook Messenger, sebetulnya kita sudah bisa menjangkau semua orang yang ada di AS. Orang-orang di sana juga tak tergiur dengan munculnya aplikasi-aplikasi baru. Mereka cenderung lebih selektif, makanya aplikasi baru agak susah memenangkan hati masyarakat AS. Apalagi kalo aplikasi baru tapi tidak menawarkan sesuatu yang baru, fungsinya sama saja dengan yang sudah ada. Buat apa mereka pasang WA kalo fungsinya sama saja dengan Messenger? emoticon-Big Grin

So, sampai di sini paham kan kenapa WA kurang populer di AS? Bagi mereka WA itu gak terlalu berguna, karena perannya sudah diambil Messenger yang biasa digunakan oleh masyarakat AS. Lagi pula mau pakai WhatsApp ataupun Messenger, keduanya sama-sama produk milik Facebook. Boleh dibilang, sejatinya Facebook sudah merajai dunia per-chatting-an global.
emoticon-Leh Uga



Referensi:
1 . 2 . 3
Diubah oleh codename.isal 18-03-2020 14:23
sebelahblogAvatar border
4iinchAvatar border
infinitesoulAvatar border
infinitesoul dan 3 lainnya memberi reputasi
4
5.6K
14
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan