Memahami support serta resistance adalah sebuah acuan yg penting dalam analisa trading forex. Semacam yg diketahui, harga dalam pasar forex terbentuk sesuai dengan mekanisme kekuatan buy serta sell.

Pada suatu waktu, kekuatan buy mampu menjadi lebih besar dibanding kekuatan sell yg sebelumnya sudah mendorong harga turun dalam tren bearish. Sebaliknya, ada tatkala disaat kekuatan sell sukses mengungguli kekuatan buy yg sebelumnya mendominasi. Andai itu berlangsung, maka akan muncul titik yg dinamakan pembalikan harga. Ini dia yg lantas disebut selaku titik support dan resistance dalam dunia trading.



Tidak ayal, memahami support serta resistance menjadi pengetahuan dasar yg wajib diketahui para trader pemula, sebelum mereka-mereka belajar lebih lanjut mengenai analisa teknikal. Mengapa titik support serta resistance mampu terbentuk? Apakah pemicunya? Jawaban nya ialah berhubung aksi profit-taking yg di lakukan oleh para trader.

Sebelumnya jika Anda ingin memulai trading forex silakan daftar disini. Dan untuk yang sedang mencari broker terbaik di asia silakan klik disini.

Aksi ambil untung di lakukan disaat trader terasa level harga yg ditunjukan sekarang ini telah terlalu tinggi, menjadikan mereka-mereka cenderung mengakhiri posisi buy mereka-mereka. Hal ini lantas memicu harga turun sesudah mencapai level tinggi tertentu. Ini yg dinamakan selaku selaku resistance.

Di sisi lain, aksi Take Profit pula berlangsung disaat trader terasa level harga yg ada sekarang ini telah terlalu rendah, menjadikan mereka-mereka pun mengakhiri posisi sell-nya. Harga pun terkoreksi naik serta menimbulkan timbulnya titik support.
Semisal Titik Resistance Serta Support

    Titik Resistance

Seorang trader pasti telah tidak asing lagi melihat peristiwa suatu harga yg sulit bergerak menembus level-level tertentu. Di bawah ini ialah chart XAU/USD di Time Frame Daily yg menggambarkan situasi yang telah di sebutkan.

Tampak harga sulit sekali untuk naik menembus titik 1358.88 serta melanjutkan pergerakan naik dari level yang telah di sebutkan. Titik ini dia yg disebut selaku resistance. Fungsinya ibarat sebuah atap yg mencegah suatu harga untuk bergerak naik melewatinya. Dengan kata lain, resistance adalah titik yg berperan selaku "batas atas" dari suatu pergerakan harga. Selama titik resistance ini valid, trader mampu menjadikannya selaku patokan untuk entry sell.

    Titik Support

Pada sisi lain-lainnya, ada pula yg disebut selaku titik support. Titik support ini ibarat lantai yg mencegah harga untuk turun melewatinya. Area ini tercipta disaat suatu harga berhenti menurun, lantas berbalik naik. Singkat kata, support adalah batas bawah yg mencegah harga melanjutkan pelemahannya. Di bawah ini adalah semisal titik support untuk XAU/USD di Time Frame Daily. Tampak harga sulit menembus batas bawah 1310.31. Selama titik support masih valid, maka level ini mampu menjadi momen bagi trader untuk melakukan entry buy.
Penggunaan Support Serta Resistance Pada Platform Trading

Butuh pengamatan yg jeli dalam menentukan level-level support serta resistance pada platform trading. Umumnya butuh waktu bermenit-menit, malah berjam-jam untuk memahami support serta resistance, berhubung levelnya mampu berubah-ubah setiap waktu.

Memetakan support serta resistance pada chart trading biasa diterapkan para teknikalis, sebelum mereka-mereka mengawali analisanya dengan indikator-indikator tertentu. Berikut ialah tips penggunaan support serta resistance pada platform trading:
1. Menciptakan Trendline

Sebagaimana yg dijelaskan diatas, support serta resistance bersifat konstan dalam mencegah harga bergerak lebih tinggi ataupun lebih rendah. Tapi untuk jangka yang lama, harga telah pasti akan bergerak naik maupun turun sesuai dengan tren yg berlangsung tatkala itu.

Bagi trader pengikut strategi trend following, titik-titik High serta Low yg membentuk tren harga acap kali pula diposisikan selaku support serta resistance. Disaat membentangkan trendline (garis trend), maka poin-poin High pada downtrend akan menjadi resistance, sementara titik-titik Low pada garis uptrend pula mampu digunakan selaku support.
2. Mengidentifikasi Double Zero (Level Psikologis)

Dengan memahami support serta resistance, kita pula akan mampu mengidentifikasi Double Zero. Apa itu Double Zero? Dasarnya memang, Double Zero ialah level harga yg mempunyai angka bulat (dua nol) dibagian akhir, serta acap kali disebut selaku level psikologis. Semisal level angka bulat yang telah di sebutkan yakni 1300, 1400, 1500, 1600, serta seterusnya.

Para pakar trading yg mengamati pergerakan harga dalam jangka panjang, Suka memberikan kesimpulan bahwasanya harga sebetulnya cenderung berbalik disaat mencapai suatu level bulat tertentu. Hal ini mungkin berlangsung berhubung psikologi pasar yg secara umum menganggap harga telah mencapai titik jenuh disaat hingga ke Double Zero. Selain itu, angka bulat ini dipercaya selaku level kuat dimana bank-bank besar pula meletakkan target mereka-mereka.
3. Mengaplikasikan Fibonacci Retracement

Fibonacci Retracement mempunyai peran yg signifikan dalam memantau serta memahami support serta resistance. Umumnya, tools ini disandingkan dengan indikator teknikal selaku pelengkap system trading. Tidak heran Fibonacci Retracement ialah indikator favorit yg kerap kali digunakan para trader.

Tatacara menarik garis Fibonacci Retracement mampu di lakukan dengan melihat jarak beberapa candle yang terakhir, umpamanya 60 candle yang terakhir. Pengertiannya, kita cuma butuh mengidentifikasi mana level tertinggi serta terendah pada 60 candle yang terakhir yg berjajar di sisi kanan grafik

Dari level-level Fibonacci Retracement diatas, terlihat bahwasanya dalam downtrend harga mengalami beberapa Retracement yg terhenti di level 0.5 serta 0.382. Kisaran 0.382 malah pernah sempet diuji dua kali, sebelum harga lantas melemah lagi sampai-sampai ke level Fibonacci Retracement 0. Dari sini, level  0.382 mampu menjadi acuan resistance kuat disaat harga memantulnaik dari level 0.
Penutup

Dari uraian diatas, kita bisa memeroleh tidak sedikit gambaran dari support serta resistance; mulai pada area pembalikan harga selaku titik entry serta exit posisi, sampai-sampai psikologi pasar yg tercermin dari Double Zero tertentu. Memahami support serta resistance pun tidak susah, berhubung kita bisa memakai beragam tips untuk menggambarnya di platform.