Kaskus

Entertainment

Surobledhek746Avatar border
TS
Surobledhek746
Ketika Kaya dan Miskin Benar-benar Berbeda


Ketika Kaya dan Miskin Benar-benar Berbeda



Covid-19 benar-benar akan merusak segalanya. Social distancing tampak ada di depan mata. Digadang mampu cegah tangkal covid-19. Siapa yang diuntungkan?

Pertambahan dan pengurangan populasi manusia memang tergantung adaptasi san seleksi alam. Mereka yang mampu bertahan akan eksis di bumi. Sementara golongan lain akan langka dan musnah.

Selain peperangan, pandemi juga memicu pengurangan mahluk yang ada di bumi. Dan telah berjalan selama ribuan tahun. Bagaimana pandemi sepanjang sejarah telah membuktikan.
Quote:

Babak baru ketika akses informasi menjadi terbuka. Dunia dalam genggaman daj dapat diakses secara bersamaan. Menimbulkan kepanikan.

Seleksi alam tak mengenal miskin atau kaya. Rakyat jelata atau penguasa. Yang mampu bertahan, merekalah yang akan tersisa.

Kepanikan yang ada hanya wujud nyata dari ketakutan akan musnahnya sebuah peradaban. Padahal panik atau tidak, peradaban akan berubah seiring berubahnya zaman.
Quote:

Si kaya dengan kepanikan dan ketakutannya atau si miskin dengan kepasrahannya. Mungkin kuga sebaliknya si kaya dengan sekian pengetahuanndan fasilitas pertahanan dirinya, sementara si miskin dengan usaha mempertahankan dirinya. Keduanya berada pada posisi kritis. Bertahan atau kalah dalam seleksi alam.

Bertahun lalu, ketika pandemi Flu Hongkong merajalela. Banyak umat manusia yang tewas karenanya, HIV AIDS juga sama berlalu begitu saja. Kolera, malaria, DBD, semua adalah proses seleksi alam.

Pengurangan jumlah mahluk hidup di bumi. Ilmu pengetahaun seberapa pun canggihnya tak akan mampu melawan seleksi alam. Datangnya pembunuh massal yang tak diketahui oleh teknologi manusia sebelumnya. Dari situlah kemudian berkembang ilmu pengetahuan untuk mengatasinya.
Quote:

Dengan tetap melupakan korban-korban sebagai akibat ketidak tahuan ilmu pengetahuan sebelumnya.

Sebuah babak di mana kecanggihan ilmu pengetahuan manusia diuji seberapa cepat langkah antisipasi dan pengobatan.

Terlepas dari datangnya pandemi sikan puluh tahun atau sekian ratus tahun yang datang silih berganti, kita manusia hanya kuasa berusaha dan menikmati.
Quote:

Si kaya dan si miskin tetap dalam posisinya masing-masing. Merasa memiliki segalanya tak menjamin akan menang melawan seleksi alam. Demikian juga mereka yang miskin papa, yang katanya paling rentan akan apa pun yang menimpanya.

Tak seorang pun dapat meramalkan. Siapa yang lebih kuat bertahan dalam seleksi alam yang sedang berjalan.

Lalu apa yang harus kita lakukan?
Epispde kehidupan buat seorang anak manusia paling lama 100 tahun. Usia panjang tak menjamin kebahagiaan. Pasti ada sebab datangnya kematian. Entah dimulai dari penyakit yang menyerang pribadi atau dalam bentuk pandemi. Sama saja, kematian akan datang pada waktunya.
Quote:

Dan kematian tak mengenal si miskin dan si kaya. Keduanya pada posisi yang sama. Akhirnya mati juga. Kita akan digantikan oleh generasi yang lebih kuat dari kita. Segalanya.

Apa yang membuat si miskin dan si kaya benar-benar berbeda? Rasa berkecukupan, rasa aman, dan ketenangan menghadapi kehidupan. Bukan covid-19 yang membuat keduanya dalam ketakutan, melainkan kesakitan dan kematianlah yang menjadi kunci ketakutannya.

Pada kondisi inilah kemanusiaan diuji. Sosial kemasyarakatan apakah masih berjalan seperti biasa? Ternyata rasa ketakutan telah memporakporandakan segalanya. Hal yang paling ditakuti umat manusia ternyata rasa takut itu sendiri.




Ketika Kaya dan Miskin Benar-benar Berbeda
sebelahblogAvatar border
4iinchAvatar border
infinitesoulAvatar border
infinitesoul dan 5 lainnya memberi reputasi
6
716
7
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan