widya poetraAvatar border
TS
widya poetra
Seperti Test Pack, Wantimpres Tes Corona dengan Alat Ini


Jakarta, CNBC Indonesia - Salah satu anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Joko Widodo, Putri Kuswisnu Wardani mengunggah foto alat tes penyakit COVID-19 atau virus corona dalam akun Instagramnya.

Alat tes tersebut berbentuk kecil, seperti alat tes kehamilan yang berada di pasaran. Bedanya, dalam alat ini tertulis "COVID-19" dengan tulisan "C", "IgG", dan "IgM" sebagai tanda apakah seseorang mengidap virus atau tidak.

"Hari ini, beberapa anggota Wantimpres (Dewan Penasihat Presiden RI) melakukan tes COVID-19 di kantor kami dengan test kit sederhana @jokowi @ luhut.pandjaitan @mohmahfudmd @kemenkes_ri @bnpb_indonesia," tulis akun @putri_k_wardani209, pada Selasa (17/6/0202).

Menurut Putri, semua anggota yang dites mendapatkan hasil yang negatif. "Kami semua keluar negatif dengan hanya satu garis yang ditunjukkan pada kit," lanjut Putri dalam tulisannya.

"(Namun) jika (ada garis) di sebelah IgG atau IgM strip keluar, itu berarti bahwa orang tersebut memiliki infeksi atau telah terinfeksi oleh virus (dan sudah memiliki antibodi)," paparnya.

Lebih lanjut Putri menjelaskan jika keakuratan tes ini tersebut dikatakan 95,1% dari 100%, dan hanya membutuhkan 15 menit untuk hasilnya keluar.

"Dihargai dengan masuk akal. Sangat praktis. Ini sudah digunakan di China untuk pra-screening. Ini mungkin salah satu cara untuk mendeteksi dini & membantu kami melawan virus," ungkapnya.

Belum diketahui kapan alat tes Corona seperti ini bisa didapatkan oleh masyarakat biasa agar tidak perlu lagi pergi jauh untuk memeriksakan diri ke rumah sakit.

Menurut data Center for Systems Science and Engineering (CSSE) dari Johns Hopkins University pada Selasa (17/3/2020) pukul 6:30 WIB, penyakit COVID-19 sudah menjangkit 155 negara dan daerah, dengan 181.377 kasus terkonfirmasi dan 7.119 kasus kematian. Namun, sebanyak 78.085 kasus berhasil disembuhkan.

Di Indonesia sendiri, setidaknya hingga kini ada 134 kasus terkonfirmasi, dengan 5 kematian. Sayangnya hanya 8 kasus berhasil disembuhkan sejauh ini.

sumber: <><><><>

- =- =- =- =-= -= -= - =- =-= -=- =- =- =----

Nah ini kit yang sangat dibutuhkan saat ini untuk screening,
harusnya BUMN Farmasi sudah mulai siap-siap produksi & stok yang banyak,

dan RS-RS rujukan perlu didrop alat ini,
kemudian nyiapin prosedur pemeriksaan dengan menjaga jarak, misalnya niru Korsel yang pemeriksaan model drive-thru
kalau model pemeriksaan saat ini yang dicurhatkan oleh beberapa yang punya pengalaman sepertinya gak akan cukup untuk mencegah penyebaran COVID-19 di lingkungan RS.

Ane kira model penanganan sekarang juga belum mencukupi,
screening pasien juga lambat dan itu mereka campur aduk di kamar perawatan (menurut curhatan yang suspect kemudian pemeriksaannya negatif),
ini karena gak ada kit untuk screening cepat, mereka kudu nunggu hasil PCR dulu yang lama di litbangkes.

Mudah2an ada perbaikan total untuk kasus corona ini yang sudah makin mengkhawatirkan.
Jangan jadikan kit rapid tes ini hanya menjadi privilege pejabat.
scorpiolamaAvatar border
sebelahblogAvatar border
4iinchAvatar border
4iinch dan 11 lainnya memberi reputasi
12
3.3K
61
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan