Mempunyai anak adalah sebuah kebahagiaan dalam hidup, itulah yang dirasakan oleh mereka-mereka yang sudah berumah tangga. Hadirnya sang buah hati melengkapi perjalanan hidup rumah tangga dari waktu ke waktunya, terlebih lagi saat sudah menanti lama tentunya akan begitu senangnya mereka yang sudah menanti hadirnya anak di dalam kehidupan mereka. Tak dapat dipungkiri bahwa memiliki anak pasti selalu ada suka dan dukanya, meski begitu tetap saja memiliki anak setelah berumah tangga adalah salah satu hal yang membahagiakan dalam hidup karena anak adalah generasi penerus di masa depan.


Saat anak terlahir ke dunia, setiap orang akan merasa bahagia dan terharu, tersadar dirinya telah menjadi seorang ayah dan juga ibu bagi seorang anak. Tangis sang bayi saat terlahir akan membekas di telinga para orang tua, Dari waktu ke waktunya anak yang masih bayi akan tumbuh dan berkembang. Satu persatu keahliannya mulai terlihat mulai dari tengkurap, merangkak hingga bisa berdiri tegak berjalan seperti layaknya orang dewasa. Tak hanya itu saja, ocehan anak yang masih bayi menjadi sebuah pelipur lara saat jenuh dengan keadaan. Melihat anak yang masih bayi sudah belajar makan, hal ini adalah sesuatu yang berbekas dalam perkembangan anak.

Setiap anak akan berkembang dari waktu ke waktunya, dari bayi menuju balita hingga beranjak remaja dan dewasa. Seperti itulah siklus kehidupan yang tak jarang disadari oleh banyak orang. Perkembangan anak terkadang menjadi sorotan para orang tua terutama saat masih bayi, biasanya para orangtua akan iseng-iseng menanyakan anak orang lain sudah bisa apa. Hal ini terkadang menjadi kecemburuan bagi sebagian orang yang sudah memiliki anak namun tumbuh kembangnya terlihat lambat dibadingkan anak lainnya.

Janganlah terlalu khawatir pada perkembangan anak yang terlihat melambat, hal ini karena kemampuan perkembangan setiap anak tidaklah serupa. Dalam belajar berjalan misalkan, tak semua anak bisa langsung berjalan lancar dalam usia 12 bulan, tak jarang ada sebagian anak yang baru bisa berjalan lancar setelah anak usianya mendekati dua tahun atau sekitar setengah tahun lebih. Selama perkembangan masih normal-normal saja tak perlu dirisaukan karena kemampuan setiap anak dalam berkembang tidaklah selalu sama. Tetaplah bersabar melihat perkembangan anak hingga dirinya bisa tumbuh sebagaimana umumnya.


Janganlah risau berlebihan dengan kemampuan anak, tetaplah disamping anak untuk melihat tumbuh kembangnya. Dari waktu ke waktunya pasti akan selalu ada hal yang menarik tentang perkembangan anak, tetaplah tersenyum dan tenang karena tumbuh kembang anak tak bisa dipaksakan adanya. Tak perlu panas hati atau iri dengan anak orang lain yang sudah memiliki banyak kemampuan, tetaplah fokus mengurus anak hingga dirinya tumbuh dewasa dan mandiri. Demikian paparan tulisan ane kali ini, agan dan sista ingin menambahkan atau menanggapi? Silahkan sampaikan di kolom komentar dan sampai jumpa di tulisan selanjutnya.

Sumber : Opini Pribadi, pengalaman pribadi dan Inspirasi Kehidupan
Sumber gambar via google images