- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Temukan Penyebab Hancurnya Kehidupan Sosial Kita!


TS
arifsyah.ma
Temukan Penyebab Hancurnya Kehidupan Sosial Kita!

sumber
Penyebab Kebahagiaan di renggut
Assalamualaikum saudaraku.
Bersyukur kepada Allah.
Bersalawat kepada Nabi Muhammad.
Bicara bahagia itu keinginan setiap manusia, terlahir kurang sempurna atau lengkap semua. Salah besar jika kita mengukur kebahagiaan menurut kacamata orang lain, karena bahagia bukan di mata tetapi di dasar jiwa.
Fenomena bahagia sering kali diterjemahkan banyaknya harta, dari mana timbangan tersebut berasal? Sampai saat ini, ukuran semacam itu belum ditemukan jawaban yang tepat. Yang pasti orang kaya dianggap bahagia, padahal hidup mereka tidak semolek ekspektasi kita. Bahkan mereka mengakui bahwa mereka tidak bahagia.
Ada juga yang berfikir memiliki keturunan itu bagian dari kebahagiaan, betul, jika keturunannya patuh kepada orang tua, Nabi Muhammad dan Allah.
Kita selalu menduga-duga bahagia orang lain, tetapi lupa mengoreksi diri.
Padahal kita semua merupakan bagian dari korban keadaan dan kurang berfikir waras, malah mengkambing hitamkan orang lain atau menyalahkan perkembangan global. Seperti Pesatnya perkembangan dunia elektronik membuat manusia lupa fitrahnya sebagai mahkluk sosial. Kenapa demikian? Karena banyak kita temui orang-orang sibuk dengan aktifitas gadgetnya, tak perduli lagi siapa di sekelilingnya. Sakit atau sehat, hidup atau mati, yang pasti gadgetnya jangan sampai mati. Hampir setiap anak-anak telah lupa dengan permainan yang harus dimainkan sesuai usianya, seperti yang terlihat di gambar:

sumber
Ini merupakan potret yang telah di tinggal oleh anak masa kini, padahal permainan ini membuat anak lebih aktif di lingkungannya. Tetapi keprihatinan saat ini membuat kita sebagai orang terdahulu mengelus dada tanda kecewa, karena anak pada saat ini disibukkan oleh media yang melenyapkan etika mereka, seperti terlihat pada gambar:

sumber
Bagaimana mungkin ajaran guru di sekolah berbanding lurus dengan gadget yang di miliki oleh mereka. Guru mengajarkan etika berteman, mereka malah menyibukkan diri dengan gadgetnya.
Orang dewasa juga hilang rasa hormat terhadap sesama atau yang lebih tua darinya, karena menyibukkan diri dengan elektronik ditangannya. Terlihat pada gambar:

sumber
Kebiasaan yang membuat masa emas pemuda habis terbuang sia-sia karna kebahagiaan yang bersifar sementara, sehingga menanggung derita berkepanjangan jika tidak berubah.
Dengan sedemikian hiruk pikuknya kesibukan anak-anak dan orang dewasa oleh dunia yang mereka ciptakan sendiri, mungkinkah akan terlihat harmonis di dalam hidup bersosial? Jawaban yang tepatnya adalah tidak sama sekali memberi manfaat terhadap diri dan dianggap tidak suka hidup bertetangga.
Jagalah keluarga kita dari terlena akan perkembangan dunia yang meluluh lantakkan budaya orang-orang timur.
Bahagia yang dipertontonkan saat ini, apakah si kaya atau si miskin semuanya kebahagiaan semu semata, carilah bahagia dengan saling menyapa, berbagi ilmu agama, berbagi harta benda, dan apa saja yang dapat mendekatkan diri kepada Allah Ta'ala.
Wassalam
Penulis: Along (@arifsyah.ma)
Sumber: Tertera pada thread
Bandar Laksamana, 17 Marer 2020






infinitesoul dan 9 lainnya memberi reputasi
8
2.3K
34


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan