triwinartiAvatar border
TS
triwinarti
Kisah Di Ujung Toilet Perempuan Madrasah Tsanawiyah


Terdengar suara teriakan dari kejauhan.

"Ris, Risa. . Kamu mau kemana ?" , dari kejauhan Andin memanggilku dengan tergesa.

Suara Andin menyadarkanku dari lamunan yang membawaku ke ujung toilet perempuan di sekolahku.

"Kamu ngapain kesini sendirian, sambil nglamun lagi ?", tanya Andin khawatir.

aku hanya menggeleng menanggapi pertanyaan Andin, aku tak tau apa yang sudah terjadi padaku. Andin pun mengajakku untuk kembali ke kelas.


Sumber: merdeka.com


Sejak hari pertama masuk Madrasah Tsanawiyah aku sudah merasa ada yang aneh di sekolahku ini, terutama di ujung toilet perempuan. Mungkin rasa penasaran itu yang mengusikku ingin tau lebih jauh tentang apa yang membuat rasa aneh saat berada disana.

Semenjak saat itu rasa penasaranku semakin menjadi saja, kucari informasi tentang sejarah sekolahku. Ternyata jawaban dari semua orang hampir sama semua di ujung toilet itu adalah pagar pembatas kerajaan jin yang di pelihara pendahulu yang membangun sekolahku itu.

Dahulu pak Hasan ketika ingin membangun sekolah itu ada sebuah batu besar yang merupakan kerajaan jin, letaknya pas di ujung toilet itu. Dengan perjanjian jin di tempat itu di pindahkan tetapi saat perjalanan ada yang tertinggal sehingga marah, itulah alasan di buatkan pagar pembatas ghoib di ujung toilet itu oleh pak Hasan.

Dua jalur pemindahan kerajaan jin itu melewati 2 titik sekolah satu yayasan dengan Madrasah Tsanawiyah sekolahku saat ini, pusatnya di toilet sekolahku kemudian ke Madrasah Aliyah Negeri di Batu yang masih satu yayasan dengan sekolahku.

Di sekolahku memang sering terjadi anak yang kesurupan, bahkan yang terparah terjadi di hari itu. Begitu banyaknya anak kesurupan bukan hanya di sekolahku tapi juga di Madrasah Aliyah Negeri itu juga.
Semua terjadi bersamaan hingga sudah banyak guru yang menangani anak kesurupan menjadi kuwalahan.
Saat itu aku dan seluruh siswa di sekolah sangat panik, seperti ada serangan kesurupan masal di dua sekolah yang berkesinambungan ini. Kami tak henti berdo'a dan membaca Surat Yasin bersama.

Hingga terdengar suara teriakan dari luar kelas, tepatnya di sebelah ruang kelasku di lantai 3.

" Randy, jangaaan !", suara terikan dari ibu guru.


Sumber: inews.id


Kami sekelas serentak keluar kelas, kami melihat badan Randy sudah setengah menggantung di pagar hendak terjun kebawah dengan setengah di pegang satpam serta para guru lelaki.

Kami berteriak histeris, dan tak hentinya membaca do'a agar Randy segera tersadar dari kesurupannya itu.

Setelah para guru lelaki dan satpam bisa menarik dan menyelamatkan Randy, bukan berarti Randy tersadar dari kesurupannya. Dia menarik guru dan satpam menuju ke lantai bawah mengarah ke ujung toilet perempuan.

Dia membisikkan dia ingin minta maaf atas kekurangajarannya, dan di biarkanlah dia di dalam toilet itu beberapa saat hingga jin yang ada dalam dirinya meminta untuk di keluarkan.

Setelah kejadian itu, pak ikhsan menjelaskan kejadian yang menimpa Randy terjadi karena kesombongannya dia sengaja membuka mata batin dan mengikuti kesenian bantengan yang membuatnya mudah kesurupan dan merasa dirinya hebat. Kita hidup berdampingan, tidak bisa kalau salah satu harus pergi sudah selayaknya menghormati jangan merasa paling berkuasa dan hebat jangan pula kita mengusik.

Pukul 11.30 setelah Randy tersadar berangsur siswa lainnya yang kesurupan juga mulai tersadar begitu pula yang berada di Madrasah Aliyah Negeri.

Kami di pulangkan lebih awal, sejak saat itu aku tidak berani ke toilet sendirian.

Apakah sudah berakhir sampai disitu, ternyata tidak !

Keesokan harinya ketika aku ketoilet di jam istirahat bersama Andin, sengaja kami tidak bergantian tapi langsung masuk toilet masing-masing.
Setelah aku selesai, bukannya aku menunggu Andin tapi aku malah melihat sosok perempuan mirip dengan Andin meninggalkanku berlari keluar toilet menuju ke kelas.

"Ndin, kok aku kamu tinggal sih !", aku marah-marah sambil masuk kelas.

Teman sekelasku keheranan melihatku.

"Lah, Andin gak ada kok dia masih di toilet kan bareng kamu", kata Nisa.

" Heh, aku kamu tinggal !", tiba-tiba Andin datang memukulku.

Aku terkejut dan terheran.
"Lah tadi yang aku kejar siapa, sumpah Ndin mirip banget sama kamu ", kataku menjelaskan.

Kejadian itu mengusikku, hingga akhirnya aku bertanya pada guruku.
Kata Beliau memang begitulah jin suka meniru, aku harus berhati-hati katanya.

Kejadian demi kejadian seram sangkut paut dengan jin di sekolahku, sebenarnya sering terjadi di kehidupanku sering mengusik pikiranku hingga kini.

Menenangkan diri, mendekatkan diri dengan Allah Swt adalah jawaban untuk menjadi lebih tenang serta tidak panik saat menghadapi hal seperti itu, terlebih di tempat baru.

Hal ini menjadi pelajaran untukku hingga kini, menceritakan akan membuat sedikit tenang. Bersifat tidak panik dan senantiasa ingat pada Allah Swt dimanapun itu sangatlah penting.


Sumber: smilingldgirls.com
Diubah oleh triwinarti 16-03-2020 15:17
sebelahblogAvatar border
4iinchAvatar border
infinitesoulAvatar border
infinitesoul dan 3 lainnya memberi reputasi
4
1.1K
7
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan