Mungkin berita mesum atau perbuatan cabul, hampir setiap hari terdapat dalam berita. Beberapa waktu kebelakang ini, berita aksi jalanan oknum menggunakan atribut kang ojol, yang menjadi pelaku begal payudarajuga rame jadi berita.

Tak cuma itu, ada juga oknum guru ngaji yang melakukan perbuatan serupa juga pernah kita temukan dalam beberapa berita. Guru ngaji yang sepatutnya menjadi teladan yang di hormati, namun menjadi pelaku perbuatan tidak terpuji. Yang jadi korban adalah para santriwati atau murid perempuannya.


Dilain berita juga ada kasus guru yang mencabuti murid atau anak didiknya. Mulai dari tingkat sekolah dasar, smp, sma, hingga tingkat perguruan tinggi juga pernah ada kasus. Kasus mesum atau cabul yang dilakukan oleh oknum tenaga pendidik yang seharusnya menjadi pembina generasi penerus bangsa ini. Namun para oknum ini justru menjadi benalu yang merusak citra pendidikan.


Ada pula tokoh masyarakat, yang disegani atau dihormati mejadi oknum pelaku perbuatan cabul. Di berbagai daerah pernah terjadi dan masuk dalam berita. Ini seperti virus yang menular dan sulit untuk dibasmi sampai habis.

Oknum tokoh masyarakat, seperti halnya dukun atau sering disebut orang pintar, memiliki potensi tinggi menjadi pelaku kejahatan pelecehan seksual. Dengan pengaruh mereka yang ditakuti, terkadan modus mesum yang dilakukannya sulit terungkap atau terbongkar. Biasanya para korban yang pernah menjadi mangsa, enggak melaporkan ke yang berwajib karena takut dan mendapat ancaman supaya bungkam.

Pengaruh dan kewenangan dari berbagai orang seperti beberapa contoh kasus diatas, seringkali menjadi penyebab pelaku bertindak mesum. Gelar jabatan, posisi yang dihormati, kemampuan melakukan tekanan kepada pihak lain dan sebagainya; seringkali menjadi pintu penyebab jalan terbuka bagi pelaku cabul atau mesum.

Ini merupakan fenomena yang seringkali terjadi. Meskipun dalam banyak berita sudah ada pelaku yang tertangkap dan dijatuhi vonis hukuman, namun berita sejenis ini, masih saja ada terjadi. Mungkin hukuman yang di jatuhkan ķurang menimbulkan efek jera bagi pelaku. Sehingga, usai satu kasus, ada juga kasus lain dengan cerita serupa walau tak sama terjadi.

Perbuatan cabul atau mesum dari tokoh masyarakat yang seharusnya menjadi panutan , baru baru ini juga ramai diberitakan. Kasus pendeta cabul dengan gaya hidup mewahnya yang diarak warga dan sempat heboh di jawa timur bisa membuat kita mengambil pelajaran berharga.

Pelajaran yang mesti kita ingat adalah, bila tokoh panutan kita merupakan manusia yang sama seperti kita, maka dosa, khilaf dan salah bisa saja hinggap pada mereka. Apalagi, bila gaya hidup yang mereka tampilkan, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam update status sosial media berisi hal yang serba wah. Ini patut kita waspadai dan jaga jarak dengannya.

Dalam ajaran agama apapun, biasanya para tokoh pemuka nya, jauh dari kehidupan yang ber mewah mewah an. Jauh dari kehidupan wah, yang sipat nya menonjolkan materi yang dimiliki atau pamer.

Akhir dari thread ini TS cuma mau mengingatkan dua hal berikut ini :

- Setiap orang tentunya punya sisi gelap. Punya hasrat cabul atau mesum. Namun kita juga dibekali akal dan Budi pekerti serta hati nurani. Setiap tindakan, jika hal tersebut dijadikan bahan pertimbangan dalam bertindak, maka sisi gelap kita bisa dikarantina. Namun bila akal, Budi pekerti serta hati nurani terabaikan kalah oleh nafsu, maka, beberapa contoh seperti dalam kasus video terlampir bisa saja kita menjadi pelakunya.

- Setiap orang juga berpotensi menjadi korban, karena kita tidak pernah tahu, apa isi kepala dan pemikiran orang lain. Jubah boleh saja putih bersih, tampang rapi penuh pesona dan berwibawa, tapi kita tidak pernah tahu apa yang dipikirkan oleh orang lain. Yang bisa kita lakukan adalah selalu waspada dan senantiasa berdoa memohon perlindungan Nya..