- Beranda
- Komunitas
- Story
- Heart to Heart
Pemuda misterius part 2


TS
emmy.v.20
Pemuda misterius part 2
mau pulang takut nya aku diikuti apalagi rumah kosong yang aku tempati cukup serem.
Aduuuhh..., gimana ini aku takut aku harus pergi kemana lagi??? Gumamku dalam hati.
Kamu bisa tinggal dirumahku
Jawab seorang pemuda yang tiba-tiba saja muncul dari arah rumah besar yang berdiri kokoh dibelakangku.
Ka.. Kamu bisa mendengar isi hatiku?
Bukan mendengar tapi aku bisa merasakan rasa takutmu ketika mendengar cerita dari bapa penjual bakso ini. Jawab nya sembari tersenyum
tapi bagaimana kamu bisa mendengar cerita dari bapa penjual bakso itu karena dari tadi aku sama sekali tidak melihatmu disekitar sini. Tanyaku keheranan
Pemuda itu hanya tersenyum manis tanpa menjawab
Lalu bagaimana dengan tawaranku tadi itu sih kalau kamu mau kalau tidak mau kamu bisa pulang kembali kerumah kosong gelap dan kemungkinan berhantu
Seketika aku terkejut mendengar ucapan nya entah darimana dia tau kalau aku sedang menempati rumah tua kosong itu. aku menatap tajam si pemuda itu begitu juga sebalik nya.
Neng bakso nya sudah?
Tanya sipenjual bakso saya mau lanjut keliling,
Aaaah... Sudah pak bakso nya enak jawabku sambil tersenyum.
Alhamdulillah..., saya buat nya dengan perasaan neng ujar nya seraya tersenyum bangga.
setelah kepergian bapa penjual bakso aku bingung mau beranjak harus kembali ke rumah kosong tak berpenghuni itu atau ikut bersama dengan nya, pemuda itu terus menatapku sambil melipat kedua tangan nya ke dada. hingga akhir nya pemuda itu melangkahkan kaki nya pergi.
Hay... kenapa pergi sebenar nya kamu niat membawaku pergi tinggal ditempatmu atau bagaimana? teriakku kesal.
Pemuda itu lalu membalikkan badan nya lalu mendekatiku. "Kamu bisa mengikutiku jawabnya"
seketika itu aku mengikuti nya masuk kedalam rumah besar milik nya. "Lalu bagaimana dengan pakaianku aku meninggalkan nya di gedung kosong itu?"
"Biar aku yang mengambil nya"
Mataku terbelalak "ka...kamu serius?" Tanyaku agak terbata,
Pemuda itu tidak menjawab dia langsung menunjukkan kamar untukku "beristirahatlah" pinta nya lalu pergi sembari menutup pintu kamar.
Whaaaaaaa...tempat tidur nya empuk enak sekali aku meloncati kasur karena saking senang nya, aku pikir aku tidak akan pernah bisa tidur ditempat tidur empuk lagi pikirku dalam hati. tak berapa lama kemudian terdengar suara ketukan pintu yang mengejutkan aku.
Aku memberanikan diri melangkahkan kaki membuka pintu, nampak berdiri sosok pemuda tampan yang tadi mengantarku dengan membawa tas backpack milik ku. "Bukankah ini milik mu?"
I.. Iya jawabku terbata "maaf aku sudah merepotkanmu" pemuda itu hanya tersenyum tanpa sepatah katapun lalu pergi.
Aku heran kenapa pemuda itu tampan sekali tapi sayang seperti nya aku bukan type dia, keluhku seraya merapikan pakaianku yang agak berantakan. semakin banyak saja pesanan barang dari calon pembeli aku harus rajin menyimpan uang karena tak selamanya aku tinggal disini.
Malam semakin larut aku masih belum bisa tidur mataku tertuju pada sebuah jendela yang berada tepat didepanku, sunyi sekali gumamku dalam hati
Aduuuhh..., gimana ini aku takut aku harus pergi kemana lagi??? Gumamku dalam hati.
Kamu bisa tinggal dirumahku
Jawab seorang pemuda yang tiba-tiba saja muncul dari arah rumah besar yang berdiri kokoh dibelakangku.
Ka.. Kamu bisa mendengar isi hatiku?
Bukan mendengar tapi aku bisa merasakan rasa takutmu ketika mendengar cerita dari bapa penjual bakso ini. Jawab nya sembari tersenyum
tapi bagaimana kamu bisa mendengar cerita dari bapa penjual bakso itu karena dari tadi aku sama sekali tidak melihatmu disekitar sini. Tanyaku keheranan
Pemuda itu hanya tersenyum manis tanpa menjawab
Lalu bagaimana dengan tawaranku tadi itu sih kalau kamu mau kalau tidak mau kamu bisa pulang kembali kerumah kosong gelap dan kemungkinan berhantu
Seketika aku terkejut mendengar ucapan nya entah darimana dia tau kalau aku sedang menempati rumah tua kosong itu. aku menatap tajam si pemuda itu begitu juga sebalik nya.
Neng bakso nya sudah?
Tanya sipenjual bakso saya mau lanjut keliling,
Aaaah... Sudah pak bakso nya enak jawabku sambil tersenyum.
Alhamdulillah..., saya buat nya dengan perasaan neng ujar nya seraya tersenyum bangga.
setelah kepergian bapa penjual bakso aku bingung mau beranjak harus kembali ke rumah kosong tak berpenghuni itu atau ikut bersama dengan nya, pemuda itu terus menatapku sambil melipat kedua tangan nya ke dada. hingga akhir nya pemuda itu melangkahkan kaki nya pergi.
Hay... kenapa pergi sebenar nya kamu niat membawaku pergi tinggal ditempatmu atau bagaimana? teriakku kesal.
Pemuda itu lalu membalikkan badan nya lalu mendekatiku. "Kamu bisa mengikutiku jawabnya"
seketika itu aku mengikuti nya masuk kedalam rumah besar milik nya. "Lalu bagaimana dengan pakaianku aku meninggalkan nya di gedung kosong itu?"
"Biar aku yang mengambil nya"
Mataku terbelalak "ka...kamu serius?" Tanyaku agak terbata,
Pemuda itu tidak menjawab dia langsung menunjukkan kamar untukku "beristirahatlah" pinta nya lalu pergi sembari menutup pintu kamar.
Whaaaaaaa...tempat tidur nya empuk enak sekali aku meloncati kasur karena saking senang nya, aku pikir aku tidak akan pernah bisa tidur ditempat tidur empuk lagi pikirku dalam hati. tak berapa lama kemudian terdengar suara ketukan pintu yang mengejutkan aku.
Aku memberanikan diri melangkahkan kaki membuka pintu, nampak berdiri sosok pemuda tampan yang tadi mengantarku dengan membawa tas backpack milik ku. "Bukankah ini milik mu?"
I.. Iya jawabku terbata "maaf aku sudah merepotkanmu" pemuda itu hanya tersenyum tanpa sepatah katapun lalu pergi.
Aku heran kenapa pemuda itu tampan sekali tapi sayang seperti nya aku bukan type dia, keluhku seraya merapikan pakaianku yang agak berantakan. semakin banyak saja pesanan barang dari calon pembeli aku harus rajin menyimpan uang karena tak selamanya aku tinggal disini.
Malam semakin larut aku masih belum bisa tidur mataku tertuju pada sebuah jendela yang berada tepat didepanku, sunyi sekali gumamku dalam hati


KnightDruid memberi reputasi
1
344
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan