Sumber: Dokpri


Madura merupakan daerah yang terkenal dengan produksi garam terbesar di Indonesia dan tak salah jika mendapat julukan pulau garam.

Namun, tidak hanya garam saja yang harus dikenal oleh masyarakat luar, wisata alam dan juga kulinernya harus juga dikenal dong, ya!


Madura memiliki kuliner warisan leluhur yang masih terus dilestarikan sampai saat ini, di antaranya kuliner khas yang ada di Sampang.


Berbicara soal Sampang tentu tak lepas dari kampung nelayan dan tentu hasil tangkapannya. Di antara kuliner yang ada di Sampang adalah:


1.Nasi kobel




Nasi Kobeladalah menu yang sangat sederhana, dibungkus dengan daun pisang dan terdiri dari ikan laut, parutan kelapa dan sambel 'buje cabbih' atau cabe dan garam yang diulek tanpa air. Nasi kobel ini tidak disajikan dengan sayur, tapi bila ingin dinikmati dengan sayur maka bisa minta ke penjualnya.


Ciri khas dari nasi kobel adalah serundengnya, jika biasanya kita menikmati olahan parutan kelapa ini dengan dikukus atau disangrai maka berbeda dengan serundeng nasi kobel ini, serundengnya dipanggang di atas cobek. Unik bukan?


Kata 'Kobel' ini berasal dari kata 'KOrang aBhELih' yang artinya kalau kurang segeralah kembali.


Konon, nasi kobel ini adalah bekal para nelayan yang akan berangkat melaut yang dibuatkan istri-istri mereka. Nama nasi kobel / korang abhelih pun menyiratkan sebuah harapan para istri yang ingin para suaminya segera kembali jika sudah selesai dengan urusan melautnya.


Seiring berjalannya waktu, nasi kobel ini menjadi makanan khas daerah Sampang yang bisa dinikmati siapa saja. Makna tersirat dalam namanya pun kini telah berganti dengan makna komersil, yaitu " jika anda kurang, silakan kembali”.


Kuliner yang satu ini bisa Anda temukan di daerah pesisir Sampang dan di sepanjang jalan menuju Pamekasan. Mulai dari destinasi wisata pantai Camplong hingga ke timur sampai ke daerah Sejati. Wisatawan akan menjumpai warung-warung kecil pinggir jalan sepanjang jalan pantai Camplong – Pamekasan.


Para wisatawan akan disuguhi pemandangan pantai di sepanjang jalan perbatasan Sampang – Pamekasan ini. Warung-warung tersebut biasanya mulai buka jam 2 siang (14.00 WIB) sampai malam, bahkan kadang hingga menjelang subuh.


Untuk menikmati makanan khas ini Anda cuma cukup mengeluarkan uang sebanyak Rp 6000 saja. Murah banget kan!


2. Bebek Songkem




Madura sangat terkenal dengan kuliner olahan bebeknya, seperti bebek Sinjai yang ada di Bangkalan. Di Sampang sendiri Salah satu olahan legendaris itu adalah Bebek Songkem. 


Bebek songkem adalah olahan bebek utuh yang dilumuri bumbu cabe dan rempah-rempah khusus yang lumayan bikin lidah bergetar. Bebek yang diolah adalah bebek yang berusia 45-50 hari dengan berat kurang lebih satu kilo. Kemudian dibungkus daun pisang dan dikukus selama 4 jam dengan bara api kecil, pengukusannya pun tidak menggunakan air tapi menggunakan pelepah pisang yang dipotong-potong.

Dengan waktu pengukusan yang lumayan lama itu membuat daging bebek terasa berbeda dan bumbunya pun meresap sempurna. Olahan ini juga dipercaya menurunkan kadar kolesterol dari daging bebek.


Untuk bisa menikmati makanan legendaris ini Anda bisa datang ke Warung Bebek Songkem Rajawali di Jalan Rajawali Sampang, selatan RSUD Sampang.


Beroperasi mulai dari pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 20.00 WIB.

Ada dua varian di warung ini,

 1. Bebek Songkem Kukus dengan harga yaitu Rp. 60.000.

2. Bebek Songkem Goreng dengan hargaRp. 65.000.



Makanan ini terbilang murah karena satu bebek bisa dinikmati oleh 4-5 orang. Jadi, hemat bukan?


3. Kaldu Sumsum




Kaldu Sumsum menambah daftar kekayaan kuliner Sampang. Kuliner ini banyak dijumpai di wilayah Tanglok, yaitu Depot Al-Ghozali. Lokasinya di Jalan Diponegoro 34-A, Sampang. Spot tersebut hanya ditempuh 5-10 menit dari Alun-Alun dan Tugu Sampang.


Uniknya dari kuliner ini adalah cara menikmatinya yaitu dengan cara menyedot sumsum yang terletak di bagian dalam tulang. Jika kesulitan, anda dapat memasukkan sedikit kuah ke dalam tulang.


Satu porsi kaldu sumsum disajikan dalam mangkuk besar dengan tambahan daging tetelan yang empuk dan tulang muda yang membuat perut langsung mendemo. Semakin nikmat bila dinikmati dengan sambal yang pedas dan sedikit perasan jeruk nipis yang membuat rasanya semakin nikmat dan segar.


Depot Al-Ghozali menyediakan dua varian rasa dalam menu ini.

1. Kaldu sumsum biasa dengan harga Rp. 45.000. 

2. Kaldu sumsum spesial dengan harga Rp. 60.000. bedanya menu spesial ini terletak di bumbunya, ada tambahan bumbu ramuan khas Madura di menu ini.


4. Cager Telur




Jika Anda sudah bosan dengan menu daging maka tidak ada salahnya memilih menu khas Sampang yang satu ini.


Cager telur adalah olahan telur dan gubis/kol dengan bumbu pilihan serta cuka masak dan disajikan dengan kuah kental tapi bukan kuah santan. Adanya cuka masak dalam olahan ini menambah sensasi yang berbeda saat menikmatinya.


Anda juga bisa membuatnya sendiri di rumah, karena terbuat dari bahan dan bumbu sederhana, yaitu: telur ayam, cabe merah, kubis, daun jeruk, air, dan bawang. Siapkan pula garam, gula, juga cuka masak.


Untuk bumbu halusnya, halusnya bawang merah dan putih, kemiri goreng, kunyit, dan lengkuas. Langkah pertama, rebus telur, kupas, dan goreng hingga berkulit. Bumbu yang sudah dihaluskan lalu ditumis dan ditambah air. Masukan kol, cabe, dan telur. Lalu, aduk hingga rata. Masukan juga bumbu lainnya, seperti garam, gula, dan cuka masak.


Siap eksekusi tidak?


5. Dhun Adhun




Dhun Adhun menjadi salah satu kuliner khas Sampang karena jenis makanan serupa tidak ada di daerah lain.


Kuliner ini terdiri dari lontong atau ketupat dengan kuah yang terbuat dari campuran santan dan bumbu lengkap seperti laos, ketumbar,merica,bawang merah dan bawang putih, daun jeruk serta penyedap rasa.Penyajiannya dengan ditaburi serundeng (sambhel) jagung yang ditumbuk halus dan sambal terasi.


Kuliner ini banyak terdapat di tiap sudut Kota Sampang mulai pukul 05.00 WIB, seperti Jalan Ternate, Kota Sampang. Harga per porsinya sangat ramah, meskipun Anda meminta menu tambahan seperti daging dan sayuran.


Bagaimana, sudah siapkan jadwal untuk berwisata kuliner ke Sampang?