

TS
noprirf
Penyakit Ginjal di Indonesia Meningkat 2 Kali Lipat, Bisakah Dicegah?

Quote:
Ahli menyebutkan permasalahan gangguan ginjal ini tidak bisa dianggap ringan, karena banyak persoalan lainnya yang terkait akan penyakit ini.
Pada saat ini diperkirakan 10 persen dari penduduk dunia terkena Penyakit Ginjal Kronik (PGK), tetapi 9 dari 10 orang tersebut tidak menyadari kondisinya.
Di Indonesia, menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesda) tahun 2018, prevalensi PGK meningkat menjadi 0,38 persen.
"Jumlah ini meingkat dua kali lipat dibandingkan dengan tahun 2013 yang hanya 0,2 persen," kata dr Aida Lydia, selaku Ketua Umum PB Perhimpunan Nefrologi Indonesia (PB Pernefri), di Jakarta, Rabu (11/3/2020).
Namun, Aida mengatakan diperkirakan jumlah angka sebenarnya lebih tinggi dari itu. Penelitian yang dilakukan Pernefri pada tahun 2006 di beberapa titik di Jawa menemukan kejadian PGK mencapai sekitar 12,5 persen.
Data Indonesian Renal Registry (IRR, 2018) memperkirakan angka kejadian gagal ginjalyang memerlukan dialisis adalah sekitar 499 per juta penduduk.
"Angka kematian juga tinggi. Bila pasien sudah mengalami gagal ginjal, itu akan mengganggu 8-10 persen kehidupan pasien dari orang normal. Jadi walaupun kecil (ginjal) tapi fungsinya besar," kata dia.
Gagal ginjal menjadi empat terbesar dalam menghabiskan dana sebesar 12 persen dana penyakit katastropik oleh BPJS, setelah penyakit jantung, kanker dan stroke.
"Satu-satunya cara mengurangi beban ekonomi negara akibat penyakit ginjal yaitu dengan melakukan pencegahan penyakit ginjal sedini mungkin," ujar dia.
Pasalnya, gangguan pada ginjal bisa dicegah dari awal sebelum menjadi kronik.
Melakukan cek kesehatan diri meskipun tidak ada gejala itu diperlukan, dengan melihat hasil laboratorium air seninya.
"PGK dan gagal ginjal bisa dicegah, dan prograsivitas penyakitnya menuju gagal ginjal dapat diperhambat," tuturnya.
Jika tidak ada kesadaran sejak sekarang, kata Nadia, risiko penyakit ginjal akan terus meningkat, mengganggu taraf hidup pasien, dan juga menigkatkan beban ekonomi negara.
Nadia memberikan saran terkait pencegahan dalam bentuk aktivitas yang bisa Anda lakukan untuk terus menjaga hidup sehat.
• Lakukan aktivitas fisik teratur
• Mengontrol tekanan darah dan gula darah
• Menjaga berat badan ideal dan makan makanan yang sehat
• Minuman air yang cukup
• Tidak merokok
• Tidak mengonsumsi obat-obatan secara bebas tanpa resep dokter
• Memeriksa fungsi ginjal terutama apabila berisiko mendapatkan gangguan ginjal
Sumber : https://www.kompas.com/sains/read/20...sakah-dicegah-
Pada saat ini diperkirakan 10 persen dari penduduk dunia terkena Penyakit Ginjal Kronik (PGK), tetapi 9 dari 10 orang tersebut tidak menyadari kondisinya.
Di Indonesia, menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesda) tahun 2018, prevalensi PGK meningkat menjadi 0,38 persen.
"Jumlah ini meingkat dua kali lipat dibandingkan dengan tahun 2013 yang hanya 0,2 persen," kata dr Aida Lydia, selaku Ketua Umum PB Perhimpunan Nefrologi Indonesia (PB Pernefri), di Jakarta, Rabu (11/3/2020).
Namun, Aida mengatakan diperkirakan jumlah angka sebenarnya lebih tinggi dari itu. Penelitian yang dilakukan Pernefri pada tahun 2006 di beberapa titik di Jawa menemukan kejadian PGK mencapai sekitar 12,5 persen.
Data Indonesian Renal Registry (IRR, 2018) memperkirakan angka kejadian gagal ginjalyang memerlukan dialisis adalah sekitar 499 per juta penduduk.
"Angka kematian juga tinggi. Bila pasien sudah mengalami gagal ginjal, itu akan mengganggu 8-10 persen kehidupan pasien dari orang normal. Jadi walaupun kecil (ginjal) tapi fungsinya besar," kata dia.
Gagal ginjal menjadi empat terbesar dalam menghabiskan dana sebesar 12 persen dana penyakit katastropik oleh BPJS, setelah penyakit jantung, kanker dan stroke.
"Satu-satunya cara mengurangi beban ekonomi negara akibat penyakit ginjal yaitu dengan melakukan pencegahan penyakit ginjal sedini mungkin," ujar dia.
Pasalnya, gangguan pada ginjal bisa dicegah dari awal sebelum menjadi kronik.
Melakukan cek kesehatan diri meskipun tidak ada gejala itu diperlukan, dengan melihat hasil laboratorium air seninya.
"PGK dan gagal ginjal bisa dicegah, dan prograsivitas penyakitnya menuju gagal ginjal dapat diperhambat," tuturnya.
Jika tidak ada kesadaran sejak sekarang, kata Nadia, risiko penyakit ginjal akan terus meningkat, mengganggu taraf hidup pasien, dan juga menigkatkan beban ekonomi negara.
Nadia memberikan saran terkait pencegahan dalam bentuk aktivitas yang bisa Anda lakukan untuk terus menjaga hidup sehat.
• Lakukan aktivitas fisik teratur
• Mengontrol tekanan darah dan gula darah
• Menjaga berat badan ideal dan makan makanan yang sehat
• Minuman air yang cukup
• Tidak merokok
• Tidak mengonsumsi obat-obatan secara bebas tanpa resep dokter
• Memeriksa fungsi ginjal terutama apabila berisiko mendapatkan gangguan ginjal
Sumber : https://www.kompas.com/sains/read/20...sakah-dicegah-
Diubah oleh noprirf 13-03-2020 20:35




swiitdebby dan ummusaliha memberi reputasi
2
368
Kutip
0
Balasan


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan