"Mana bukti saya positif virus corona? Kalau ada bukti, baru saya mau diisolasi di rumah sakit."
(sumber: marketing land)
Siapa dari agan sista yang kaget ada pasien yang disebut positif virus corona kabur dari rumah sakit? Baca-baca berita pasien corona dari detik, banyak orang kaget dan bereaksi terhadap berita ini. Kalo agan gimana?
Seandainya agan sista yang ada di posisi waitress yang diisolasi itu, apakah akan bertindak yang sama atau nunut-nunut saja dengan program rumah sakit?
Kalau benar bahwa waitress itu tidak dapat kejelasan dan kepastian bahwa dirinya positif virus corona, apakah tidak boleh dia ketakutan berada dalam satu ruangan isolasi dengan pasien lain yang sudah pasti positif corona?
Quote:
Pemprov DKI: Pasien Positif Corona yang Kabur Waitress Restoran di Jakarta
Jakarta - Pasien positif virus Corona (COVID-19) sempat kabur dari RS Persahabatan. Pasien tersebut merupakan pegawai dari restoran yang terkait dengan kasus Corona sebelumnya.
"Perlu bapak ketahui juga, ada waitress tempat yang kemarin kasus, sudah positif tapi karena tidak ada gejala dan diisolasi di RS persahabatan dan ruang isolasinya bersama, ngabur pak," kata Deputi Gubernur Bidang Pengendalian Kependudukan dan Permukiman DKI Jakarta, Suharti, dalam video saat rapat pencegahan COVID-19 tanggal 10 Maret 2020, dalam video yang diunggah akun YouTube resmi Pemprov DKI Jakarta pada 12 Maret 2020 seperti dilihat detikcom, Jumat (13/3/2020).
Suharti mengatakan Pemprov sudah membujuk pasien tersebut dengan membayar gajinya. Namun, pasien tersebut meminta bukti bahwa dia telah positif COVID-19.
"Dicari tidak bisa, gajinya 2,5 juta sudah mau dibayar oleh pemda, kalau perlu diisolasi dia tidak mau. Dia minta bukti bahwa dia positif baru dia mau diisolasi. Sementara menurut dia isolasi di RS persahabatan lebih bahaya karena satu ruangan untuk bersama," ujarnya.
Suharti pun meminta kontak dekat pasien ini untuk diperiksa. Sebab, pasien berjenis kelamin perempuan itu merupakan warga miskin.
"Kasus yang waitres ini juga dengan warga yang miskin, punya anak cukup. Bahaya kalau tidak dihandle," kata Suharti.
Sebelumnya, juru bicara penanganan virus Corona RS Persahabatan, Erlina Burhan mengatakan pasien yang kabur dari rumah sakitnya itu sudah dijemput kembali. Namun, dia tak mengetahui di mana pasien tersebut diisolasi.
"Kan ada 3 rumah sakit bahkan sekarang ada 6 Cengkareng, Pasar Minggu, RS Polri, Mintoharjo, 8 ya. Nanti saya cek apakah kemudian keluar dari RS Persahabatan tanpa kita ketahui. Apakah kemudian dijemput dan dirawat di RS terdekat," kata Erlina, di RS Persahabatan, Jakarta Timur, Jumat (13/03/2020).
Ane membayangkan ketakutan pasien itu atas "penghakiman" masyarakat negeri +62 dan miskinnya informasi bagaimana sebenarnya penanganan yang tepat untuk virus corona. Yakin dia bisa kembali bekerja di tempat sebelumnya?