Siapa yang tidak kenal dengan walikota surabaya? Namanya adalah tri rismaharani, apa yang ada dibenak kalian itu mungkin beliau yang suka sekali marah - marah, tapi sebenarnya maksudnya atau niatnya untuk kebaikan, jadi bukan sekedar asal marah - marah tanpa alasan yang tidak jelas, melalui gaya kepemimpinan tersebut beliau mampu membawa kota surabaya meraih berbagai macam penghargaan, bahkan sampai bisa menembus tingkat internasional. Gaya kepemimpinannya yang pertama itu maternalistik, pengawasannya yang ketat, sangat memperhatikan dengan detail secara menyeluruh, memberikan masukan saat sistem dirasa kurang dimengerti, ataupun salah penggunaannya, marah saat ada sesuatu pekerjaan yang tidak dilakukan dengan benar, disetiap rapat selalu mendominasi, kemudian gaya kepemimpinannya yang kedua yaitu karismatik, pengikut serta pengagum beliau itu cukup banyak, cara berbicara yang mampu dengan mudah menghipnotis semua orang, adapun gaya kepemimpinannya yang terakhir yaitu demokratis, menerima inspirasi serta aspirasi masyarakat, kemudian menerima kririk serta saran, dan terakhir segala sesuatu hal dibicarakan terlebih dahulu.

Hal yang membuat saya kagum kepada beliau itu didalam setiap agenda kegiatan dari blusukannya itu beliau tidak pernah mengajak awak media atau para wartawan untuk mempublikasikan semua kegiatannya, justru malah sebaliknya, kalaupun ada para wartawan yang mengikuti agenda dari kegiatan blusukannya, beliau merasa tidak nyaman karena pada saat itulah kesempatan atau momen beliau dengan serius untuk memikirkan solusi atau pemecahan masalah bagi permasalahan rakyatnya, dan bukan diartikannya menjadi terganggu oleh pertanyaan serta sorot kamera oleh media. Hal yang membuat saya kagum kembali itu beliau bukanlah seorang wanita yang suka berdandan seperti kebanyakan wanita sebagaimana yang seringkali ditampilkan oleh para eksekutif wanita dibidang politik, kemudian beliau juga orang yang berbicara apa adanya atau ceplas - ceplos, pekerja keras serta ulet, dan keberpihakannya kepada rakyat - rakyat yang kecil, beliau juga dinilai oleh banyak dari kalangan masyarakat sebagai seorang pemimpin yang lugu, tulus serta jujur, beliau juga tidak tergiur dengan gelimang harta, bahkan sampai tidak bisa ditembus ataupun diberikan oleh uang-uang suapan dari pihak manapun.

Demikian yang dapat saya sampaikan,

Sekian dan terimakasih.