- Beranda
- Komunitas
- Regional
- Banyumas
[CoC Regional: Lokasi Wisata] Menelusuri Curug Gomblang, Wisata Alam Banyumas


TS
afianilucas
[CoC Regional: Lokasi Wisata] Menelusuri Curug Gomblang, Wisata Alam Banyumas
Berawal dari postingan lama tahun 2009 oleh sahabat Kaskus, berjudul yang sama.
Dimana dalam kisah mereka secara tidak sengaja mengunjungi tempat yang dinamakan curug gomblang, berada dibawah kaki gunung slamet namun masih tersembunyi.
Kini 6 tahun kemudian kami penasaran dengan tempat tersebut, mengingat menemukan lokasi tersembunyi di banyumas adalah tujuan utama kami saat ini.
Awalnya pun menuju ke lokasi ini bukan dengan rencana, melainkan hal yang mendadak dilakukan.
Sekitar jam 10 pagi kami berangkat menuju ke arah curug gomblang ini, dari semua yang berangkat tidak ada satupun yang tahu dimana lokasi tepatnya.
Kami hanya berpatokan pada postingan sahabat kaskus tersebut yaitu dekat dengan SD Negeri Windujaya KedungBanteng.
Jadi dari arah KarangLewas kita menuju ke utara arah kedung banteng sampai menemukan SD N 2 Windujaya, nah dari sini sudah mulai ada titik terang.
Windujaya Kedungbanteng
Masih mengikuti jalan tersebut sampai kami melihat plank petunjuk lokasi Curug Gomblang lanjut terus sampai ke atas, oh iya hampir lupa untuk mengabari kalau jalan menuju kesini banyak sekali tanjakan tajam.
Jadi diperlukan kendaraan dengan tenaga prima untuk mencapai lokasi ini.
Pintu masuk lokasi curug
Sampailah pada Portal Masuk untuk mendapatkan tiket, harga tiket masuknya 3000 rupiah tiap orang dan 2000 rupiah tiap kendaraan bermotor.
Untuk parkir sudah disediakan tempatnya, disini sudah muncul banyak warung-warung kecil yang menyediakan jajanan buat teman saat perjalanan menuju ke lokasi curug
tiket masuk curug gomblang
Dari pos tiket kita melanjutkan dengan berjalan kaki menuju lokasi curug. Jarak yang ditempuh cukup-lah bikin pegel kaki sampai beberapa kali istirahat sebentar
menuju curug gomblang
Menyusuri jalanan hutan di kaki gunung slamet masih terasa alami suasana dan udara segar khas pegunungan
perjalanan menuju curug gomblang
saran kami sebaiknya kalau kamu mau kesini dengan tiga atau lebih teman-teman anda. Ini hanya saran.
hutan gunung slamet
Ketemu jembatan, masih jauh lagi perjalanan menuju curug gomblang-nya,
perjalanan curug gomblang
Dan sisini sudah memasuki kawasan tanpa sinyal provider, jadi kamu kalau kesini gak bisa lagi sambil telpon-telponan, kecuali kalau pakai hp satelit
tidak ada sinyal
Setelah melewati perjalanan sekira setengah jam lamanya barulah kami mulai mendengar suara gemericik khas air terjun, sampailah kami melihat air terjun curug gomblang dari kejauhan
curug gomblang
turun menuruni anak tangga yang terbuat dari bebatuan mesti sedikit berhati-hati, sebab licinnya jalan yang dilalui bisa membuatmu terpeleset kalau tidak waspada. Dan akhirnya sampai juga di depan curug gomblang ini
curug gomblang
itu bukan orbs saudara-saudara, melainkan cipratan air dari curug yang mengenai lensa kamera.
Dan kebetulan pula saat kami baru tiba di lokasi curug baru 10 menitan gerimis mulai turun, dikhawatirkan takut akan adanya air bah dari atas, jadi hanya sebentar saja disini untuk sekedar mengambil foto kenangan.
Tidak sebanding memang dengan lamanya perjalanan menuju kesini yang sampai 30 menitan terpaksa harus pulang karena gerimis sudah memasuki fase menjadi hujan.
jalan hutan gunung slamet
padahal masih belum cukup untuk menikmati suasana curug gomblang yang masih asri dan tersembunyi ini, semoga saja dilain waktu tidak bertemu dengan cuaca hujan lagi.
Sampai di tempat kita memarkir motor hujan semakin membesar. Akhirnya kami pulang dalam keadaan hujan-hujanan dan basah kuyup tentunya.
Saat mau pulang ternyata helm salah satu kawan kami hilang, setelah dicari-cari ternyata disimpan oleh petugas loket. Beliau mengatakan saat kami belum tiba di parkiran hujan sudah datang, dan helm disimpan agar tidak basah, begitu katanya (Terima kasih Bapak Petugas) padahal ya akhirnya basah juga kena hujan.
Turun pulang melalui jalan dimana kami berangkat sambil ditemani alunan musik dari malaikat yang sedang menabuh langit, tujuan kami selanjutnya mencari tempat kuliner.
Sampai tiba di desa Pasir Lor Karang Lewas kami mampir di tempat yang menjual jajanan Cireng.
cirreng karang lewas
tempat ini sudah menjadi langganan kalau sedang ingin kuliner ringan, kebetulan juga ibu pemilik sudah paham dengan kami
cireng pasir lor karang lewas
harganya terjangkau kok, cukup 500 rupiah saja tersedia berbagai jenis isi mau isi daging (ayam), ati, sosis, maupun telur, dan untuk rasanya hanya ada dua yakni pedas atau tidak pedas.
Tertarik mengunjungi curug gomblang?
SUMUR >>> Menelusuri Curug Gomblang, Wisata Alam Banyumas Yang Tersembunyi
Dimana dalam kisah mereka secara tidak sengaja mengunjungi tempat yang dinamakan curug gomblang, berada dibawah kaki gunung slamet namun masih tersembunyi.
Kini 6 tahun kemudian kami penasaran dengan tempat tersebut, mengingat menemukan lokasi tersembunyi di banyumas adalah tujuan utama kami saat ini.
Awalnya pun menuju ke lokasi ini bukan dengan rencana, melainkan hal yang mendadak dilakukan.
Sekitar jam 10 pagi kami berangkat menuju ke arah curug gomblang ini, dari semua yang berangkat tidak ada satupun yang tahu dimana lokasi tepatnya.
Kami hanya berpatokan pada postingan sahabat kaskus tersebut yaitu dekat dengan SD Negeri Windujaya KedungBanteng.
Jadi dari arah KarangLewas kita menuju ke utara arah kedung banteng sampai menemukan SD N 2 Windujaya, nah dari sini sudah mulai ada titik terang.
Windujaya Kedungbanteng
Masih mengikuti jalan tersebut sampai kami melihat plank petunjuk lokasi Curug Gomblang lanjut terus sampai ke atas, oh iya hampir lupa untuk mengabari kalau jalan menuju kesini banyak sekali tanjakan tajam.
Jadi diperlukan kendaraan dengan tenaga prima untuk mencapai lokasi ini.
Pintu masuk lokasi curug
Sampailah pada Portal Masuk untuk mendapatkan tiket, harga tiket masuknya 3000 rupiah tiap orang dan 2000 rupiah tiap kendaraan bermotor.
Untuk parkir sudah disediakan tempatnya, disini sudah muncul banyak warung-warung kecil yang menyediakan jajanan buat teman saat perjalanan menuju ke lokasi curug
tiket masuk curug gomblang
Dari pos tiket kita melanjutkan dengan berjalan kaki menuju lokasi curug. Jarak yang ditempuh cukup-lah bikin pegel kaki sampai beberapa kali istirahat sebentar
menuju curug gomblang
Menyusuri jalanan hutan di kaki gunung slamet masih terasa alami suasana dan udara segar khas pegunungan
perjalanan menuju curug gomblang
saran kami sebaiknya kalau kamu mau kesini dengan tiga atau lebih teman-teman anda. Ini hanya saran.
hutan gunung slamet
Ketemu jembatan, masih jauh lagi perjalanan menuju curug gomblang-nya,
perjalanan curug gomblang
Dan sisini sudah memasuki kawasan tanpa sinyal provider, jadi kamu kalau kesini gak bisa lagi sambil telpon-telponan, kecuali kalau pakai hp satelit
tidak ada sinyal
Setelah melewati perjalanan sekira setengah jam lamanya barulah kami mulai mendengar suara gemericik khas air terjun, sampailah kami melihat air terjun curug gomblang dari kejauhan
curug gomblang
turun menuruni anak tangga yang terbuat dari bebatuan mesti sedikit berhati-hati, sebab licinnya jalan yang dilalui bisa membuatmu terpeleset kalau tidak waspada. Dan akhirnya sampai juga di depan curug gomblang ini
curug gomblang
itu bukan orbs saudara-saudara, melainkan cipratan air dari curug yang mengenai lensa kamera.
Dan kebetulan pula saat kami baru tiba di lokasi curug baru 10 menitan gerimis mulai turun, dikhawatirkan takut akan adanya air bah dari atas, jadi hanya sebentar saja disini untuk sekedar mengambil foto kenangan.
Tidak sebanding memang dengan lamanya perjalanan menuju kesini yang sampai 30 menitan terpaksa harus pulang karena gerimis sudah memasuki fase menjadi hujan.
jalan hutan gunung slamet
padahal masih belum cukup untuk menikmati suasana curug gomblang yang masih asri dan tersembunyi ini, semoga saja dilain waktu tidak bertemu dengan cuaca hujan lagi.
Sampai di tempat kita memarkir motor hujan semakin membesar. Akhirnya kami pulang dalam keadaan hujan-hujanan dan basah kuyup tentunya.
Saat mau pulang ternyata helm salah satu kawan kami hilang, setelah dicari-cari ternyata disimpan oleh petugas loket. Beliau mengatakan saat kami belum tiba di parkiran hujan sudah datang, dan helm disimpan agar tidak basah, begitu katanya (Terima kasih Bapak Petugas) padahal ya akhirnya basah juga kena hujan.
Turun pulang melalui jalan dimana kami berangkat sambil ditemani alunan musik dari malaikat yang sedang menabuh langit, tujuan kami selanjutnya mencari tempat kuliner.
Sampai tiba di desa Pasir Lor Karang Lewas kami mampir di tempat yang menjual jajanan Cireng.
cirreng karang lewas
tempat ini sudah menjadi langganan kalau sedang ingin kuliner ringan, kebetulan juga ibu pemilik sudah paham dengan kami
cireng pasir lor karang lewas
harganya terjangkau kok, cukup 500 rupiah saja tersedia berbagai jenis isi mau isi daging (ayam), ati, sosis, maupun telur, dan untuk rasanya hanya ada dua yakni pedas atau tidak pedas.
Tertarik mengunjungi curug gomblang?
Spoiler for Menelusuri Curug Gomblang, Wisata Alam Banyumas Yang Tersembunyi:
SUMUR >>> Menelusuri Curug Gomblang, Wisata Alam Banyumas Yang Tersembunyi


Indriaandrian memberi reputasi
1
439
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan