Kaskus

Regional

velovevexiaaminAvatar border
TS
velovevexiaamin
[CoC Regional: Lokasi Wisata] Pendopo Si Panji Purwokerto Banyumas
Hari masih pagi ketika tiba di Jalan Kabupaten, jalan pendek di sisi Utara Alun-Alun Purwokerto, di depan Kantor Bupati Banyumas dimana Pendopo Si Panji Purwokerto berada. Apel pagi para pegawai kabupaten belum lagi selesai, sehingga setelah mereka bubar saya baru bisa masuk ke dalam pendopo, ditemani oleh seorang pegawai kabupaten.

Meskipun sejak kelas 2 SD sampai lulus SMA saya tinggal di Purwokerto, namun belum lama saya mengetahui keberadaan Pendopo Si Panji, yaitu saat membuat daftar Tempat Wisata di Banyumas, dan baru beberapa bulan kemudian saya berkesempatan untuk mengunjunginya. Pendopo Si Panji memiliki kisah yang tua, dan sangat erat dengan sejarah Banyumas sendiri. Entah mengapa namanya tidak pernah terekam dalam ingatan. Pendopo Si Panji Purwokerto ini sebelumnya merupakan pendopo Kabupaten Banyumas yang berada di Kota Banyumas, sekitar 16,4 km arah ke Tenggara dari lokasinya yang sekarang.

Pendopo Si Panji menggantikan pendapa lama dalem Kabupaten Purwokerto yang dibuat oleh Mertadipura II. Ini dilakukan karena sokoguru pendapa lama sudah lapuk. Ketika dipindahkan, Pendopo Si Panji telah berusia lebih dari 100 tahun, namun semua kayunya masih dalam kondisi baik sehingga tidak ada satu pun bagian yang diganti.

pendopo si panji purwokerto banyumas

Pendopo Si Panji dilihat dari luar gapura kompleks Kantor Bupati Banyumas yang berada di Jl Kabupaten No. 1, Alun-alun Utara, Purwokerto. Pendopo Si Panji dipindahkan pada jaman Adipati Aryo Sujiman Gandasubrata, Bupati Banyumas ke-20 (1933-1950), menyusul dihapusnya Kabupaten Purwokerto oleh Belanda pada 1 Januari 1936.

Kentongan dengan ornamen keemasan berada pada sisi Timur Pendopo Si Panji, dan seperangkat gamelan ada di sisi Barat. Sokoguru di sisi Barat kabarnya berasal dari hutan wingit di hulu Sungai Serayu, sehingga ada yang mempercayainya memiliki 'isi' dan karenanya dikeramatkan. Perbaikan Pendopo Si Panji pernah dilakukan pada 2008.

Pemindahan dilakukan karena Purwokerto dipilih sebagai ibukota Kabupaten Banyumas. Pendopo Si Panji diresmikan penggunaannya di Purwokerto pada 7 Januari 1937. Purwokerto dipilih menjadi ibukota lantaran letaknya strategis dan ada jalur kereta api. Tidak sebagaimana Kota Banyumas, Purwokerto juga bebas dari luapan Sungai Serayu.

Pada 1816 Kabupaten Banyumas pecah menjadi Banyumas Kasepuhan di Banyumas (R. Adipati Cokronegara) dan Banyumas Kanoman (R.T. Martadiredja) di Patikraja. Ketika RT Martadiredja wafat, ia digantikan oleh puteranya, Adipati Martadiredja II yang memindahkan Ibukota dari Patikraja ke Ajibarang (1831-1832), dan ke Purwokerto pada 1832.

Susunan deretan kayu pada langit-langit atap tersusun secara konsentris dan sangat rapi. Ornamen suluran dan bunga berwarna keemasan pada gelagar Utara dan Selatan soko guru, serta pada puncak keempat soko guru juga dikerjakan dengan halus dan rapi. Pada pilar di sisi Utara menempel hiasan kepala Rusa mengapit Garuda Pancasila.

Konon atas petunjuk gaib yang diterima sesepuh Banyumas, pemindahan Pendopo Si Panji tidak boleh melewati Sungai Serayu agar terhindar dari hal buruk. Pendopo Si Panji pun diangkut lewat sebelah atas Mata Air Bima Lukar, hulu Sungai Serayu di wilayah Dieng, lalu memutar lewat Semarang, Pekalongan, Tegal dan akhirnya ke Purwokerto.

Pendopo Si Panji dibangun pada 1706 oleh Tumenggung Yudanegara II, Bupati Banyumas ke-7 (1707-1743), setelah memindahkan pusat pemerintahan dari Kejawar ke Banyumas. Nama Si Panji digunakan untuk mengenang puteranya, yaitu Panji Gandasubrata (Bagus Kunthing), yang tinggal sejak kecil di Keraton Kartasura bersama neneknya, Raden Ayu Bendara. Hal inilah yang membuat Bagus Kunthing sejak kecil menjadi teman akrab Raden Mas Sudjono atau Pangeran Mangkubumi yang kelak menjadi raja Yogyakarta bergelar Sultan Hamengku Buwono I.

Panji Gandasubrata atau Raden Bagus Kunting Mertowijoyo selanjutnya menggantikan ayahnya sebagai bupatu Banyumas dengan gelar Raden Tumenggung Yudonegara III. Beliau kemudian diangkat oleh Sultan Hamengku Buwono I menjadi Patih Kesultanan Yogyakarta dengan gelar Kanjeng Adipati Danurejo I dan menjabat sejak 13 Februari 1755 hingga beliau wafat pada 19 Agustus 1799.

Ada beberapa kisah menarik terkait Pendopo Si Panji. Salah satunya terjadi pada 21-23 Februari 1861, saat Bupati Banyumas dijabat Raden Adipati Cokronegoro I. Pendopo Si Panji belum dipindahkan. Saat itu Kali Serayu meluap hebat dan air bah membanjiri Kota Banyumas sampai setinggi 3,5 meter.

Peristiwa itu dikenal sebagai Blabur Banyumas. Beberapa orang pun naik ke atas Pendopo Si Panji untuk menyelamatkan diri. Hebatnya, Pendopo Si Panji ternyata tidak mengalami kerusakan akibat peristiwa itu, padahal bangunan di sekelilingnya ditemukan roboh. Kisah menarik lainnya tentang Pendopo Si Panji adalah proses pemindahannya.

Setelah merebut Banyumas dari Kasunanan Surakarta, Belanda membentuk Karesidenan Banyumas pada 1833 yang terdiri dari Kabupaten Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Cilacap, dan Purwokerto. Purwokerto dilebur menjadi Kabupaten Banyumas pada 1936. Berdasar PP No. 31 tanggal 15 Agustus 1950 status karesidenan ditiadakan, termasuk Banyumas.

Di tempat yang lama, yang pernah dipakai sebagai Kantor Kawedanan Banyumas dan sekarang digunakan sebagai Kantor Kecamatan Banyumas, didirikan Pendopo Duplikat Si Panji dengan bentuk dan bahan bangunan yang sangat mirip. Posisi Kota Banyumas memang tidak sebaik Purwokerto, oleh sebab tidak dilalui jalur kereta api, dan tak punya wisata andalan seperti Lokawisata Baturraden yang lebih dekat ke Purwokerto.

Pendopo Si Panji Purwokerto

Alamat : Jl Kabupaten No 1, Alun-alun Purwokerto, Banyumas. Lokasi GPS : -7.4234, 109.230141, Waze.

Galeri Foto Pendopo Si Panji Purwokerto

Susunan deretan kayu pada langit-langit atap tampak tersusun konsentris sangat rapi. Ornamen suluran dan bunga berwarna keemasan pada gelagar Utara dan Selatan soko guru, serta pada puncak keempat soko guru juga dikerjakan dengan halus dan rapi. Pada pilar di sisi Utara menempel hiasan kepala Rusa mengapit Garuda Pancasila.

Pendopo Si Panji dilihat dari dalam mengarah ke gerbang depan yang berujung pada Alun-alun Purwokerto. Sokoguru di sisi Barat kabarnya berasal dari hutan wingit di hulu Sungai Serayu, sehingga ada yang mempercayainya memiliki ‘isi’ dan karenanya dikeramatkan.

Sebuah kentongan panjang dengan ornamen keemasan berada pada sisi Timur Pendopo Si Panji, dengan sebuah lampu gantung antik di dekatnya. Tidak ada tengara yang menandai kapan kentongan ini dibuat.

Lebih dekat lagi dengan ornamen kayu pada langit-langit utama di tengah Pendopo Si Panji. Entah mengapa ada satu lekukan pada kayu yang berwarna kebiruan, terlihat kontras dengan warna kayu lainnya yang senada. Boleh dikatakan bahwa Pendopo Si Panji dibuat dengan citarasa seni yang sangat baik.

Ukiran yang menghiasi ruang antara blandar sokoguru dengan kayu penopang puncak atap itu terlihat cantik dengan simetri sempurna. Hiasan pada puncak sokoguru juga terlihat sangat elok. Pendopo Si Panji Purwokerto sebelumnya merupakan pendopo Kabupaten Banyumas yang berada di Kota Banyumas, sekitar 16,4 km arah ke Tenggara dari lokasinya yang sekarang.

Tengara yang menempel pada tembok Kantor Bupati Banyumas tentang rehab Pendopo Si Panji yang dilakukan pada 2008. Rupanya karena itu Pendopo Si Panji terlihat masih cantik ketika saya kunjungi.

Ornamen keramik dengan motif kawung yang terlihat indah bersih licin membayang cermin di lantai Pendopo Si Panji, pada bagian yang menuju ke gedung kantor Bupati Banyumas.

Seperangkat gamelan lengkap tampak disimpan di sudut Barat Pendopo Si Panji. Setidaknya saat SMP saya belajar menabuh gamelan, dan mengetahui bagaimana hormatnya guru saya yang sangat galak itu terhadap gamelan, yaitu ketika matanya melotot marah saat ada seorang murid terpergok melangkahi saron, salah satu perangkat gamelan yang terdiri dari deretan bilah-bilah logam. Murid itu sepertinya adalah saya emoticon-Big Grin. Itulah Jawa, memperlakukan alat musik pun ada adabnya.

Seorang pegawai kabupaten sempat menemani saya selama beberapa waktu. Dari sudut pendopo tampak keelokan keempat sokoguru atau pilar utama Pendopo Si Panji dan dua deretan pilar lain yang menopang bagian tengah dan pinggiran pendopo, serta tatanan kayu konsentris pada langit pendopo.

Jikapun ada yang bisa dirubah di dalam ruangan Pendopo Si Panji ini adalah bentuk lampu sorot dan kotak pengeras suara. Akan lebih cantik dan anggun jika dudukan lampu sorot menggunakan besi ukir, serta rumah lampu sorot menggunakan model kuno yang antik. Demikian pula kotak pengeras suara bisa menggunakan rumahan kayu jati berukir, sehingga secara keseluruhan pendopo ini akan memancarkan aura yang sama.

Bangunan Pendopo Si Panji yang cantik, deretan kayu penyekat ruang pada sisinya, dan bendera merah putih pada tiang yang lurus pada sumbu pendopo. Pendopo Si Panji menggantikan pendapa lama dalem Kabupaten Purwokerto yang dibuat oleh Adipati Mertadipura II. Ini dilakukan karena sokoguru pendapa lama sudah lapuk.



Spoiler for Pendopo Si Panji Purwokerto Banyumas:




SUMUR >>> Pendopo Si Panji Purwokerto Banyumas
IndriaandrianAvatar border
Indriaandrian memberi reputasi
1
4.3K
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan