- Beranda
- Komunitas
- Regional
- Banyumas
[CoC Regional: Lokasi Wisata] Suka Basah-Basahan? 12 Wisata Air di Banyumas


TS
sudirnobabakan
[CoC Regional: Lokasi Wisata] Suka Basah-Basahan? 12 Wisata Air di Banyumas
Kamu suntuk karena keseringan shopping di mall? Pengen ngerasain sensasi liburan? Atau pengin menikmati keindahan alam Indonesia? Dan kamu belum tahu tempat-tempat mana yang bisa kamu kunjungi? Wah, gawat banget, Sob! Masa iya sih kamu belum tahu? Yaudah deh, yuk ikuti kami menelusuri keindahan alam Purwokerto dan sekitarnya. Di sini kamu bakal kami ajak jalan-jalan untuk menemukan tempat wisata alam yang sejuk dan menarik untuk dilihat.
Berikut 12 tempat wisata air yang bisa kamu kunjungi selagi berada di Purwokerto dan sekitarnya.
1. Tebar Pesona Foto Narsismu di Baturaden yang Penuh Pesona Ini.
Tak ada seorang pun di dunia ini yang meragukan keindahan Baturaden. Barangkali tidak terlalu berlebihan jika kamu mendengar kalimat itu dari seseorang. Ya, kawasan wisata yang terletak di sisi Gunung Slamet ini memang punya daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Aksesnya sangat mudah dijangkau karena bisa ditempuh dari pusat Kota Purwokerto dengan berjalan sekitar 15 km saja.
Di sini kamu bisa merasakan suhu udara yang dingin menyerupai kawasan Kintamani, Bali. Pemandangan hutan pinus yang menyegarkan mata akan menjadi teman akrabmu ketika menyambangi lokasi ini. Bahkan, kamu bisa berenang di lokasi pemandian air panas untuk merelaksasikan tubuh dan pikiranmu yang sedang penat karena tugas-tugas yang menumpuk. Ya, memang, tempat ini sangatlah cocok buat kamu yang tinggal di riuhnya kota.
Untuk masuk ke lokasi ini, kamu akan dikenai biaya retribusi sebesar Rp. 20.000,00/ orang. Selain dikenal sejuk, Baturaden juga memiliki kolam renang yang menyajikan atraksi permainan yang bakal disukai anak-anak. Dan bagi kamu yang pengin menginap, di sini juga disediakan pondokan dengan harga bervariasi, mulai dari Rp. 50.000,00/ malam, sampai resort dengan harga satu juta per hari. Tentunya kamu bisa menyesuaikan dengan keadaan kantongmu, kan. Hehehe.
Yap, perlu kamu ingat Sob, Baturaden ini sangat terkenal. Sehingga, kamu harus sedikit bersabar kalau pengin berkunjung pas di hari libur. Sebab, jalanan menuju lokasi ini biasanya mengalami kemacetan yang cukup panjang. Maka dari itu, kami sarankan agar kamu berkunjung pas weekday saja.
2. Rileksasikan Pikiranmu yang Gaduh di Telaga Sunyi.
Dari kawasan Baturaden, kita geser dikit ke Telaga Sunyi yang menghanyutkan mata yuk. Karena lokasinya yang mudah dijangkau—sekitar 3 km di timur kawasan Baturaden—maka telaga ini selalu ramai dikunjungi para wisatawan. Loh, kita gak jadi merileksasikan pikiran, dong? Emang, karena itu cuma judul yang kami pakai biar menarik. Hehehe. Tapi jangan khawatir dulu Sob, meskipun tempat ini selalu ramai dikunjungi, tapi keindahan alamnya akan membuatmu lupa dengan pikiran-pikiran ngenes yang ada di rumah. Percaya deh.
Kedalaman telaga ini mencapai 3 meter. Airnya pun cukup jernih dan dingin, sehingga sangat menggiurkan untuk berciblon-ria. Akan tetapi, karena adanya peraturan baru dari pihak pengelola, kamu tidak diperbolehkan lagi buat berenang di lokasi ini. Sangat disayangkan memang, tapi semua itu dilakukan semata-mata agar keselamatanmu terjaga, Sob. Gimana, pihak pengelolanya perhatian banget, kan? Ngalah-ngalahin perhatian si doi aja, ya? Hehehe. Ohya, meskipun lokasinya tak jauh dari Baturaden, tapi untuk memasuki Telaga Sunyi ini kamu akan dikenai biaya tambahan sebesar Rp. 5000,00/ orang.
3. Rasakan Sensasi Pijat Sulfur dan Anget-angetan di Pancuran 7 dan Pancuran 3.
Masih berada di kawasan yang sama, kamu bisa menemukan tempat wisata air hangat yang ada di Pancuran 7 dan Pancuran 3. Lokasi ini sering dimanfaatkan para wisatawan sebagai tempat untuk pengobatan berbagai macam penyakit. Karena memang, air yang ada di sini memiliki kandungan belerang yang tidak berbahaya dan baik untuk kesehatan. Suhu air di pemandian Pancuran 7 dan Pancuran 3 ini berkisar antara 60 sampai 70 derajat Celcius.
Tidak hanya itu Sob, kamu juga bisa menikmati hamparan pohon pinus yang bisa menghilangkan rasa penat dan lelahmu. Untuk mencapai lokasi ini, kamu harus berjuang keras melalui ratusan anak tangga. So, jangan lupa siapkan stamina tubuhmu kalau tidak ingin keok di tengah jalan. Ohya, di lokasi ini kamu juga bisa menikmati fasilitas pijat sulfur dengan harga Rp. 8.000,00/ 15 menit. Dan meskipun dua lokasi ini hampir berdekatan, tapi keduanya punya biaya retribusi masing-masing, yakni Rp. 7500,00/ orang (untuk Pancuran 7) dan Rp. 5000,00/ orang (untuk Pancuran 3). Kebayang kan bagaimana rasanya dipijit sambil berendam di air hangat?
4. Di Mana Lagi Kamu Bisa Liat Telaga dan Goa Dengan Airnya yang Biru Ini?
Beranjak dari pancuran 7 menelusuri jalan setapak, kamu bisa menikmati kesegaran air hangat dan dingin di Telaga Sunyi dan Goa Sarabadak. Goa ini memiliki bebatuan berwarna keemasan yang cukup menarik untuk dipandang. Benar-benar menyilaukan. Selain itu, kamu juga bisa menikmati sajian pemandangan alam yang sangat spektaluer dan kece abis. Yap, di sini kamu juga tak perlu membayar lagi untuk masuk ke Goa Sirabadak.
5. Manjakan Mata dengan Melihat Pesona Curug Cipendok.
Destinasi wisata kita selanjutnya adalah Curug Cipendok. Air terjun yang berada di Desa Karangtengah, Cilongok, Banyumas, atau sekitar 20 km dari pusat kota Purwokerto ini, memiliki pemandangan yang masih alami. Udaranya cukup sejuk karena terletak di dataran tinggi yang berada di lereng Pegunungan Slamet. Walau begitu, akses menuju tempat wisata ini ternyata sudah bagus, sehingga akan memudahkanmu untuk berkunjung ke lokasi. Biaya retribusinya pun cukup murah, yakni sebesar Rp. 8000,00/ orang.
Kalau kamu niat buat berkunjung ke lokasi, kami sarankan agar kamu membawa payung atau jas hujan. Ya, atau minimal pakaian gantilah. Sebab, kalau kamu memasuki kawasan Curug Cipendok, kamu bakalan “kehujanan”. Hal ini dikarenakan Curug Cipendok adalah air terjun yang memiliki ketinggian hampir 100 meter, sehingga titik-titik air akan membasahi daerah sekitarnya; meski tidak turun hujan dari langit. Nah, setelah menempuh perjalanan yang panjang, kamu bisa langsung terjun ke cekungan di bawah air terjun setinggi 100 meter ini. Dijamin deh, airnya seger abis.
Ohya, saat perjalanan pulang dari Curug Cipendok, kamu bisa menikmati kuliner tempe mendoan dan susu murni yang dijajakkan di warung-warung tepi jalan, lho. Sambil menikmati mendoan itu, kamu akan ditemani kicauan burung yang merdu. Syahdu banget kan, Sob?
6. Dari Curug Cipendok Sekalian Melipir ke Telaga Pucung.
Lokasi telaga ini sangat dekat dengan Curug Cipendok. Hanya sekitar 500 meter di sebelah baratnya air terjun. Telaga/ danau ini merupakan objek wisata yang baru ditemukan sekitar tahun 1997, dan sebelumnya tersembunyi di antara semak-semak belukar yang cukup rimbun. Setelah mengalami penataan yang cukup lama, maka pada tahun 2005 tempat ini diresmikan pemerintah Purwokerto sebagai lokasi wisata keluarga yang cukup menarik. Wilayah Telaga Pucung ini dikelilingi hutan yang masih asli dan merupakan habitat Elang Jawa dan Harimau Jawa yang mulai langka. Gimana, Sob? Minat mampir ke Telaga Pucung? Tempatnya masih wild banget, lho. Hehehe.
7. Mainan Air di Curug Bayan.
Perjalanan menuju Curug Bayan tidak terlalu melelahkan. Curug yang terletak di Desa Ketenger, Baturaden, Banyumas, ini sudah dikelola dengan baik oleh warga setempat. Memang, curug ini tidak terlalu besar dan tidak sepopuler Curug Cipendok, akan tetapi curug ini memiliki daya tarik tersendiri bagi kalangan pelajar yang sering menggunakan lokasi ini sebagai tempat nongkrong maupun pacaran. Duh, aduh, anak jaman sekarang, ya. Bukannya pulang bantuin mami, tapi malah asik-asik pacaran. Hehehe. Tapi tak apalah. Namanya juga anak muda, Sob.
Nah, kalau kamu udah sampai di Desa Ketenger, kami sarankan agar kamu bertanya pada warga setempat untuk menuju lokasi Curug Bayan. Pasalnya, di tempat ini belum dipasang papan penunjuk arah dari pemkab setempat. Setelah itu, kamu akan dikenai biaya restribusi seharga Rp. 2500,00/ orang. Tapi kalau kamu berangkatnya pagi, biasanya penjaganya belum ada. Itulah keuntungannya bangun pagi, Sob. Hehehe. Dan sesampainya di Curug Bayan, segera saja kamu akan disuguhi pemandangan yang cukup indah, lengkap dengan pesona curug yang ada.
8. Kurang Puas Mainan Airnya? Yuk, Geser Dikit ke Curug Gedhe.
Tak jauh dari Curug Bayan, kamu bisa memilih jalur tracking untuk mencapai lokasi Curug Gedhe. Jalur yang harus kamu tempuh memang cukup berat, karena kondisi jalannya yang sangat curam dan lokasinya yang berada di lembah ngarai dan bukit terjal. Karena letaknya yang berada di ketinggian ± 1500 mdpl, maka kamu bisa menikmati panorama alam yang sangat menawan. Ohya, kamu juga tak perlu membayar lebih untuk masuk ke lokasi, karena tempat ini berada satu kawasan dengan Curug Bayan.
Curug Gedhe ini merupakan curug terindah di Purwokerto jika dibandingkan dengan curug-curug lainya. Sesampainya di lokasi, kamu akan menjumpai air terjun dengan ketinggian sekitar 50 meter dan kolam penampungan yang ada di bawahnya, berdiameter sekitar 25 meter. Air yang bening menjadi nilai tambah buat kamu yang menyempatkan diri berkunjung ke lokasi ini. Selain itu, di kanan kiri curug ini juga terdapat bukit serta tanaman dan batuan yang menghiasinya. Begitu sempurna.
9. Masih Kurang Puas? Yuk, Geser Lagi ke Curug Telu.
Dalam bahasa Indonesia, Curug Telu berarti Air Terjun Tiga. Dan memang, di lokasi Curug Telu ini bisa dilihat adanya tiga air terjun yang berjajar dengan cantiknya. Curug yang terletak di Desa Karangsalam, Baturaden, Banyumas, ini masih alami sekali. Hal itu bisa dibuktikan karena banyaknya warga yang belum mengetahui lokasi ini. Yap, aksesnya tidak terlalu susah, akan tetapi tempat ini belum disediakan tempat parkir kendaraan. Sehingga kamu harus menitipkan kendaraanmu pada warga sekitar. Untuk mencapai lokasi pun kamu harus melewati jalanan berumput, sawah, dan juga menyusuri sungai. Kamu akan merasakan sensasi petualangan yang sesungguhnya, deh.
10. What? Masih Kurang Puas? Yaudah Deh, Yuk Meluncur Lagi ke Curug Kembar.
Curug Kembar berada tak jauh dari Curug Telu. Kamu hanya perlu berjalan melewati jalan setapak dan bebatuan yang cukup terjal untuk sampai di lokasi. Aliran airnya yang deras, serta pemandangannya yang menyejukkan membuat curug ini menjadi destinasi yang cocok untuk melepas penat. Dan karena tempatnya belum banyak diekspos, maka tempat ini masih kelihatan asri dan sepi.
11. Yuk, Ngintip Bidadari Mandi di Sendang Bidadari.
Meskipun sendang ini masih berada satu area dengan Curug Telu, akan tetapi Sendang Bidadari ini sudah dikelola dengan baik oleh warga sekitar. Untuk masuk ke lokasi, kamu diwajibkan membayar mahar sebesar Rp. 3000,00/ orang. Dan untuk biaya parkir kendaraan sebesar Rp. 2000,00/ motor. Ya, Sendang Bidadari atau yang lebih dikenal oleh warga sekitar dengan sebutan Curug Lawang ini memang lagi populer di daerah Banyumas.
Pemandangannya tak perlu kamu ragukan lagi, sebab di tempat ini juga terdapat goa yang cukup teduh karena banyak pohon yang berdiri di sekitarnya. Ohya, jika kamu beruntung, kamu bisa mendapat bonus untuk melihat bidadari-bidadari mandi, lho. Tapi kalau kamu kurang beruntung, paling-paling yang kamu lihat cuma abang-abang brewokan yang lagi berendem di sana. Hehehe.
12. Menikmati Curug Nangga yang Terletak di Desa Atas Angin.
Banyak orang mengatakan kalau curug ini merupakan saingannya Tabanan, Bali. Curug Nangga yang berada di Desa Petahunan, Kecamatan Pekuncen, Banyumas, ini mendadak populer sekitar sebulan terakhir—karena banyak yang mengekspose-nya ke media sosial: Instagram. Desa yang dikenal dengan nama Desa Atas Angin ini dulunya sepi pengunjung. Tapi kini, hampir setiap hari selalu dikunjungi wisatawan yang menyempatkan diri untuk melihat eksotisnya Curug Nangga yang mempunyai 7 tingkat air terjun.
Yap, kini Curug Nangga menjadi salah satu destinasi wisata baru yang bisa kamu explore selagi berada di Kota Banyumas. Begitu sampai di lokasi, kamu akan melihat Curug Nangga yang mempunyai total ketinggian sekitar 200 meter; dengan setiap undak-undakan air terjun yang mempunyai ketinggian sekitar 20 hingga 30 meter lebih. Ketujuh air terjun itupun mempunyai nama sendiri-sendiri.
Nah, untuk menikmati keindahan alam Curug Nangga, kamu diharuskan membayar Rp 2.000,00 untuk parkir motor. Selanjutnya kamu kembali membayar Rp 3.000,00 untuk mendapatkan tiket saat memasuki lokasi. Senyum ramah warga Desa Petahunan pun tak akan lepas selama perjalanan menuju lokasi curug. Dijamin ini bakal menjadi momen spesialmu, deh.
Oke, 12 tempat wisata air di Purwokerto sudah kami rangkum untuk melepas rasa suntukmu. Kapan-kapan kalau lewat Purwokerto, sempatkan mampir, ya. Sekalian cicipi kuliner mendoan yang begitu lezatnya. Yuk, capcus cyiiin…
SUMUR >>> Kalau Kamu Suka Basah-Basahan, 12 Wisata Air Di Purwokerto Dan Sekitarnya Ini Wajib Banget Deh Kamu Sambangi
Berikut 12 tempat wisata air yang bisa kamu kunjungi selagi berada di Purwokerto dan sekitarnya.
1. Tebar Pesona Foto Narsismu di Baturaden yang Penuh Pesona Ini.
Tak ada seorang pun di dunia ini yang meragukan keindahan Baturaden. Barangkali tidak terlalu berlebihan jika kamu mendengar kalimat itu dari seseorang. Ya, kawasan wisata yang terletak di sisi Gunung Slamet ini memang punya daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Aksesnya sangat mudah dijangkau karena bisa ditempuh dari pusat Kota Purwokerto dengan berjalan sekitar 15 km saja.
Di sini kamu bisa merasakan suhu udara yang dingin menyerupai kawasan Kintamani, Bali. Pemandangan hutan pinus yang menyegarkan mata akan menjadi teman akrabmu ketika menyambangi lokasi ini. Bahkan, kamu bisa berenang di lokasi pemandian air panas untuk merelaksasikan tubuh dan pikiranmu yang sedang penat karena tugas-tugas yang menumpuk. Ya, memang, tempat ini sangatlah cocok buat kamu yang tinggal di riuhnya kota.
Untuk masuk ke lokasi ini, kamu akan dikenai biaya retribusi sebesar Rp. 20.000,00/ orang. Selain dikenal sejuk, Baturaden juga memiliki kolam renang yang menyajikan atraksi permainan yang bakal disukai anak-anak. Dan bagi kamu yang pengin menginap, di sini juga disediakan pondokan dengan harga bervariasi, mulai dari Rp. 50.000,00/ malam, sampai resort dengan harga satu juta per hari. Tentunya kamu bisa menyesuaikan dengan keadaan kantongmu, kan. Hehehe.
Yap, perlu kamu ingat Sob, Baturaden ini sangat terkenal. Sehingga, kamu harus sedikit bersabar kalau pengin berkunjung pas di hari libur. Sebab, jalanan menuju lokasi ini biasanya mengalami kemacetan yang cukup panjang. Maka dari itu, kami sarankan agar kamu berkunjung pas weekday saja.
2. Rileksasikan Pikiranmu yang Gaduh di Telaga Sunyi.
Dari kawasan Baturaden, kita geser dikit ke Telaga Sunyi yang menghanyutkan mata yuk. Karena lokasinya yang mudah dijangkau—sekitar 3 km di timur kawasan Baturaden—maka telaga ini selalu ramai dikunjungi para wisatawan. Loh, kita gak jadi merileksasikan pikiran, dong? Emang, karena itu cuma judul yang kami pakai biar menarik. Hehehe. Tapi jangan khawatir dulu Sob, meskipun tempat ini selalu ramai dikunjungi, tapi keindahan alamnya akan membuatmu lupa dengan pikiran-pikiran ngenes yang ada di rumah. Percaya deh.
Kedalaman telaga ini mencapai 3 meter. Airnya pun cukup jernih dan dingin, sehingga sangat menggiurkan untuk berciblon-ria. Akan tetapi, karena adanya peraturan baru dari pihak pengelola, kamu tidak diperbolehkan lagi buat berenang di lokasi ini. Sangat disayangkan memang, tapi semua itu dilakukan semata-mata agar keselamatanmu terjaga, Sob. Gimana, pihak pengelolanya perhatian banget, kan? Ngalah-ngalahin perhatian si doi aja, ya? Hehehe. Ohya, meskipun lokasinya tak jauh dari Baturaden, tapi untuk memasuki Telaga Sunyi ini kamu akan dikenai biaya tambahan sebesar Rp. 5000,00/ orang.
3. Rasakan Sensasi Pijat Sulfur dan Anget-angetan di Pancuran 7 dan Pancuran 3.
Masih berada di kawasan yang sama, kamu bisa menemukan tempat wisata air hangat yang ada di Pancuran 7 dan Pancuran 3. Lokasi ini sering dimanfaatkan para wisatawan sebagai tempat untuk pengobatan berbagai macam penyakit. Karena memang, air yang ada di sini memiliki kandungan belerang yang tidak berbahaya dan baik untuk kesehatan. Suhu air di pemandian Pancuran 7 dan Pancuran 3 ini berkisar antara 60 sampai 70 derajat Celcius.
Tidak hanya itu Sob, kamu juga bisa menikmati hamparan pohon pinus yang bisa menghilangkan rasa penat dan lelahmu. Untuk mencapai lokasi ini, kamu harus berjuang keras melalui ratusan anak tangga. So, jangan lupa siapkan stamina tubuhmu kalau tidak ingin keok di tengah jalan. Ohya, di lokasi ini kamu juga bisa menikmati fasilitas pijat sulfur dengan harga Rp. 8.000,00/ 15 menit. Dan meskipun dua lokasi ini hampir berdekatan, tapi keduanya punya biaya retribusi masing-masing, yakni Rp. 7500,00/ orang (untuk Pancuran 7) dan Rp. 5000,00/ orang (untuk Pancuran 3). Kebayang kan bagaimana rasanya dipijit sambil berendam di air hangat?
4. Di Mana Lagi Kamu Bisa Liat Telaga dan Goa Dengan Airnya yang Biru Ini?
Beranjak dari pancuran 7 menelusuri jalan setapak, kamu bisa menikmati kesegaran air hangat dan dingin di Telaga Sunyi dan Goa Sarabadak. Goa ini memiliki bebatuan berwarna keemasan yang cukup menarik untuk dipandang. Benar-benar menyilaukan. Selain itu, kamu juga bisa menikmati sajian pemandangan alam yang sangat spektaluer dan kece abis. Yap, di sini kamu juga tak perlu membayar lagi untuk masuk ke Goa Sirabadak.
5. Manjakan Mata dengan Melihat Pesona Curug Cipendok.
Destinasi wisata kita selanjutnya adalah Curug Cipendok. Air terjun yang berada di Desa Karangtengah, Cilongok, Banyumas, atau sekitar 20 km dari pusat kota Purwokerto ini, memiliki pemandangan yang masih alami. Udaranya cukup sejuk karena terletak di dataran tinggi yang berada di lereng Pegunungan Slamet. Walau begitu, akses menuju tempat wisata ini ternyata sudah bagus, sehingga akan memudahkanmu untuk berkunjung ke lokasi. Biaya retribusinya pun cukup murah, yakni sebesar Rp. 8000,00/ orang.
Kalau kamu niat buat berkunjung ke lokasi, kami sarankan agar kamu membawa payung atau jas hujan. Ya, atau minimal pakaian gantilah. Sebab, kalau kamu memasuki kawasan Curug Cipendok, kamu bakalan “kehujanan”. Hal ini dikarenakan Curug Cipendok adalah air terjun yang memiliki ketinggian hampir 100 meter, sehingga titik-titik air akan membasahi daerah sekitarnya; meski tidak turun hujan dari langit. Nah, setelah menempuh perjalanan yang panjang, kamu bisa langsung terjun ke cekungan di bawah air terjun setinggi 100 meter ini. Dijamin deh, airnya seger abis.
Ohya, saat perjalanan pulang dari Curug Cipendok, kamu bisa menikmati kuliner tempe mendoan dan susu murni yang dijajakkan di warung-warung tepi jalan, lho. Sambil menikmati mendoan itu, kamu akan ditemani kicauan burung yang merdu. Syahdu banget kan, Sob?
6. Dari Curug Cipendok Sekalian Melipir ke Telaga Pucung.
Lokasi telaga ini sangat dekat dengan Curug Cipendok. Hanya sekitar 500 meter di sebelah baratnya air terjun. Telaga/ danau ini merupakan objek wisata yang baru ditemukan sekitar tahun 1997, dan sebelumnya tersembunyi di antara semak-semak belukar yang cukup rimbun. Setelah mengalami penataan yang cukup lama, maka pada tahun 2005 tempat ini diresmikan pemerintah Purwokerto sebagai lokasi wisata keluarga yang cukup menarik. Wilayah Telaga Pucung ini dikelilingi hutan yang masih asli dan merupakan habitat Elang Jawa dan Harimau Jawa yang mulai langka. Gimana, Sob? Minat mampir ke Telaga Pucung? Tempatnya masih wild banget, lho. Hehehe.
7. Mainan Air di Curug Bayan.
Perjalanan menuju Curug Bayan tidak terlalu melelahkan. Curug yang terletak di Desa Ketenger, Baturaden, Banyumas, ini sudah dikelola dengan baik oleh warga setempat. Memang, curug ini tidak terlalu besar dan tidak sepopuler Curug Cipendok, akan tetapi curug ini memiliki daya tarik tersendiri bagi kalangan pelajar yang sering menggunakan lokasi ini sebagai tempat nongkrong maupun pacaran. Duh, aduh, anak jaman sekarang, ya. Bukannya pulang bantuin mami, tapi malah asik-asik pacaran. Hehehe. Tapi tak apalah. Namanya juga anak muda, Sob.
Nah, kalau kamu udah sampai di Desa Ketenger, kami sarankan agar kamu bertanya pada warga setempat untuk menuju lokasi Curug Bayan. Pasalnya, di tempat ini belum dipasang papan penunjuk arah dari pemkab setempat. Setelah itu, kamu akan dikenai biaya restribusi seharga Rp. 2500,00/ orang. Tapi kalau kamu berangkatnya pagi, biasanya penjaganya belum ada. Itulah keuntungannya bangun pagi, Sob. Hehehe. Dan sesampainya di Curug Bayan, segera saja kamu akan disuguhi pemandangan yang cukup indah, lengkap dengan pesona curug yang ada.
8. Kurang Puas Mainan Airnya? Yuk, Geser Dikit ke Curug Gedhe.
Tak jauh dari Curug Bayan, kamu bisa memilih jalur tracking untuk mencapai lokasi Curug Gedhe. Jalur yang harus kamu tempuh memang cukup berat, karena kondisi jalannya yang sangat curam dan lokasinya yang berada di lembah ngarai dan bukit terjal. Karena letaknya yang berada di ketinggian ± 1500 mdpl, maka kamu bisa menikmati panorama alam yang sangat menawan. Ohya, kamu juga tak perlu membayar lebih untuk masuk ke lokasi, karena tempat ini berada satu kawasan dengan Curug Bayan.
Curug Gedhe ini merupakan curug terindah di Purwokerto jika dibandingkan dengan curug-curug lainya. Sesampainya di lokasi, kamu akan menjumpai air terjun dengan ketinggian sekitar 50 meter dan kolam penampungan yang ada di bawahnya, berdiameter sekitar 25 meter. Air yang bening menjadi nilai tambah buat kamu yang menyempatkan diri berkunjung ke lokasi ini. Selain itu, di kanan kiri curug ini juga terdapat bukit serta tanaman dan batuan yang menghiasinya. Begitu sempurna.
9. Masih Kurang Puas? Yuk, Geser Lagi ke Curug Telu.
Dalam bahasa Indonesia, Curug Telu berarti Air Terjun Tiga. Dan memang, di lokasi Curug Telu ini bisa dilihat adanya tiga air terjun yang berjajar dengan cantiknya. Curug yang terletak di Desa Karangsalam, Baturaden, Banyumas, ini masih alami sekali. Hal itu bisa dibuktikan karena banyaknya warga yang belum mengetahui lokasi ini. Yap, aksesnya tidak terlalu susah, akan tetapi tempat ini belum disediakan tempat parkir kendaraan. Sehingga kamu harus menitipkan kendaraanmu pada warga sekitar. Untuk mencapai lokasi pun kamu harus melewati jalanan berumput, sawah, dan juga menyusuri sungai. Kamu akan merasakan sensasi petualangan yang sesungguhnya, deh.
10. What? Masih Kurang Puas? Yaudah Deh, Yuk Meluncur Lagi ke Curug Kembar.
Curug Kembar berada tak jauh dari Curug Telu. Kamu hanya perlu berjalan melewati jalan setapak dan bebatuan yang cukup terjal untuk sampai di lokasi. Aliran airnya yang deras, serta pemandangannya yang menyejukkan membuat curug ini menjadi destinasi yang cocok untuk melepas penat. Dan karena tempatnya belum banyak diekspos, maka tempat ini masih kelihatan asri dan sepi.
11. Yuk, Ngintip Bidadari Mandi di Sendang Bidadari.
Meskipun sendang ini masih berada satu area dengan Curug Telu, akan tetapi Sendang Bidadari ini sudah dikelola dengan baik oleh warga sekitar. Untuk masuk ke lokasi, kamu diwajibkan membayar mahar sebesar Rp. 3000,00/ orang. Dan untuk biaya parkir kendaraan sebesar Rp. 2000,00/ motor. Ya, Sendang Bidadari atau yang lebih dikenal oleh warga sekitar dengan sebutan Curug Lawang ini memang lagi populer di daerah Banyumas.
Pemandangannya tak perlu kamu ragukan lagi, sebab di tempat ini juga terdapat goa yang cukup teduh karena banyak pohon yang berdiri di sekitarnya. Ohya, jika kamu beruntung, kamu bisa mendapat bonus untuk melihat bidadari-bidadari mandi, lho. Tapi kalau kamu kurang beruntung, paling-paling yang kamu lihat cuma abang-abang brewokan yang lagi berendem di sana. Hehehe.
12. Menikmati Curug Nangga yang Terletak di Desa Atas Angin.
Banyak orang mengatakan kalau curug ini merupakan saingannya Tabanan, Bali. Curug Nangga yang berada di Desa Petahunan, Kecamatan Pekuncen, Banyumas, ini mendadak populer sekitar sebulan terakhir—karena banyak yang mengekspose-nya ke media sosial: Instagram. Desa yang dikenal dengan nama Desa Atas Angin ini dulunya sepi pengunjung. Tapi kini, hampir setiap hari selalu dikunjungi wisatawan yang menyempatkan diri untuk melihat eksotisnya Curug Nangga yang mempunyai 7 tingkat air terjun.
Yap, kini Curug Nangga menjadi salah satu destinasi wisata baru yang bisa kamu explore selagi berada di Kota Banyumas. Begitu sampai di lokasi, kamu akan melihat Curug Nangga yang mempunyai total ketinggian sekitar 200 meter; dengan setiap undak-undakan air terjun yang mempunyai ketinggian sekitar 20 hingga 30 meter lebih. Ketujuh air terjun itupun mempunyai nama sendiri-sendiri.
Nah, untuk menikmati keindahan alam Curug Nangga, kamu diharuskan membayar Rp 2.000,00 untuk parkir motor. Selanjutnya kamu kembali membayar Rp 3.000,00 untuk mendapatkan tiket saat memasuki lokasi. Senyum ramah warga Desa Petahunan pun tak akan lepas selama perjalanan menuju lokasi curug. Dijamin ini bakal menjadi momen spesialmu, deh.
Oke, 12 tempat wisata air di Purwokerto sudah kami rangkum untuk melepas rasa suntukmu. Kapan-kapan kalau lewat Purwokerto, sempatkan mampir, ya. Sekalian cicipi kuliner mendoan yang begitu lezatnya. Yuk, capcus cyiiin…
Spoiler for Kalau Kamu Suka Basah-Basahan, 12 Wisata Air Di Purwokerto Dan Sekitarnya Ini Wajib Banget Deh Kamu Sambangi:
SUMUR >>> Kalau Kamu Suka Basah-Basahan, 12 Wisata Air Di Purwokerto Dan Sekitarnya Ini Wajib Banget Deh Kamu Sambangi


Indriaandrian memberi reputasi
1
459
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan