darkzone21Avatar border
TS
darkzone21
[COC Regional : Lokasi Wisata] Mlaten Waterfall Yang Unik di Ponorogo
Akhir pekan biasanya dimanfaatkan oleh sebagian orang untuk piknik atau jalan-jalan untuk mengurangi penat akibat beberapa hal. Tempat populer yang sering dikunjungi untuk melepas penat biasanya pantai atau tempat wisata lain yang sudah terkenal. Bagi sebagian orang untuk pergi ke tempat-tempat wisata terkadang dirasa berat karena biaya atau waktu karena lokasinya yang jauh. Alternatif jika tidak sempat pergi ke tempat wisata yang terkenal adalah dengan mengunjungi wisata lokal yang berada di daerahnya sendiri. Selain menghemat biaya, pergi ketempat wisata lokal juga menghemat waktu.

Di Ponorogo banyak sekali tempat wisata lokal yang sudah terkenal maupun yang masih belum banyak dikenal. Salah satu wisata yang belum banyak dikenal adalah Wisata Air Terjun Mlaten. Dinamakan Air Terjun Mlaten karena letaknya berada di Dukuh Mlaten Desa Temon Kecamatan Sawoo. Selain dikenal dengan Air Terjun Mlaten, masyarakat sekitar juga menyebut air terjun ini dengan nama Air Terjun Kali Kokok, karena letaknya berada di aliran Kali Kokok.
Ponorogo tak hanya punya Reog. Di sini, Anda juga bisa menemukan Air Terjun Mlaten Ponorogo. Air terjun ini menjadi bukti keindahan alam Provinsi Jawa Timur. Apalagi, air terjun ini kerap menjadi lokasi berburu foto instagrammable para wisatawan.

Untuk mencapai lokasinya jika berangkat dari Alun-Alun Ponorogo, maka Anda ambil arah ke selatan hingga sampai Dengok kemudian ambil arah kiri (ke arah Trenggalek). Ikuti saja jalan tersebut hingga sampai di tikungan Pasar Sawoo, kemudian ambil arah kanan sedikit.

Lalu pada sebelah kiri jalan ada jalan turun, ikuti saja jalan tersebut meskipun medannya berkelok naik turun. Sekitar 8 kilometer akan sampai di pertigaan Tumpak Palem. Anda pilih kiri menuju Desa Temon. Ikuti saja jalan tersebut, sekitar 3 kilometer kemudian akan ada sebuah papan penunjuk jalan menuju lokasi Air Terjun Mlaten.
Air Terjun Mlaten masih sangat alami dan belum dikelola oleh pemerintah, hanya masyarakat sekitar yang mengelola dengan menyediakan tempat parkir dan memberikan petunjuk jalan menuju lokasi.
Akhir pekan biasanya dimanfaatkan oleh sebagian orang untuk piknik atau jalan-jalan untuk mengurangi penat akibat beberapa hal. Tempat populer yang sering dikunjungi untuk melepas penat biasanya pantai atau tempat wisata lain yang sudah terkenal. Bagi sebagian orang untuk pergi ke tempat-tempat wisata terkadang dirasa berat karena biaya atau waktu karena lokasinya yang jauh. Alternatif jika tidak sempat pergi ke tempat wisata yang terkenal adalah dengan mengunjungi wisata lokal yang berada di daerahnya sendiri. Selain menghemat biaya, pergi ketempat wisata lokal juga menghemat waktu.

Di Ponorogo banyak sekali tempat wisata lokal yang sudah terkenal maupun yang masih belum banyak dikenal. Salah satu wisata yang belum banyak dikenal adalah Wisata Air Terjun Mlaten. Dinamakan Air Terjun Mlaten karena letaknya berada di Dukuh Mlaten Desa Temon Kecamatan Sawoo. Selain dikenal dengan Air Terjun Mlaten, masyarakat sekitar juga menyebut air terjun ini dengan nama Air Terjun Kali Kokok, karena letaknya berada di aliran Kali Kokok.
Ponorogo tak hanya punya Reog. Di sini, Anda juga bisa menemukan Air Terjun Mlaten Ponorogo. Air terjun ini menjadi bukti keindahan alam Provinsi Jawa Timur. Apalagi, air terjun ini kerap menjadi lokasi berburu foto instagrammable para wisatawan.

Untuk mencapai lokasinya jika berangkat dari Alun-Alun Ponorogo, maka Anda ambil arah ke selatan hingga sampai Dengok kemudian ambil arah kiri (ke arah Trenggalek). Ikuti saja jalan tersebut hingga sampai di tikungan Pasar Sawoo, kemudian ambil arah kanan sedikit.

Lalu pada sebelah kiri jalan ada jalan turun, ikuti saja jalan tersebut meskipun medannya berkelok naik turun. Sekitar 8 kilometer akan sampai di pertigaan Tumpak Palem. Anda pilih kiri menuju Desa Temon. Ikuti saja jalan tersebut, sekitar 3 kilometer kemudian akan ada sebuah papan penunjuk jalan menuju lokasi Air Terjun Mlaten.
Air Terjun Mlaten masih sangat alami dan belum dikelola oleh pemerintah, hanya masyarakat sekitar yang mengelola dengan menyediakan tempat parkir dan memberikan petunjuk jalan menuju lokasi.

Air terjun ini bisa ditempuh melalui dua jalur, yaitu jalur Utara dan jalur Selatan. Jalur Utara bisa ditempuh dari Alon-alon Ponorogo menuju arah Kecamatan Sooko. Sesampainya di perempatan/Pasar Suru (Kec. Sooko) belok kanan menuju arah Desa Ngadirojo atau menuju arah wisata Gunung Bedes. Sesampainya di Desa Ngadirojo (setelah melalui SMPN 2 Sooko dan SDN 3 Ngadirojo) akan ada pertigaan, ambil arah ke kanan (arah lurus menuju Gunung Bedes). Ikuti terus jalan tersebut sampai ada bekas pabrik marmer. Kurang lebih 500 meter dari bekas pabrik marmer ada pertigaan, ambil arah ke kanan. Sekitar 1 km air terjun sudah akan terlihat.

Sedangkan jalur selatan bisa ditempuh dari Alon-alon menuju arah Kecamatan Sawoo, sesampainya di Pasar Sawoo ambil arah menuju Desa Tumpakpelem dan Desa Tempuran. Ikuti jalannya sampai ada pertigaan di Desa tumpakpelem ambil arah ke kiri. Setelah sampai jembatan ada pertigaan kecil dan ada papan nama air terjun yang terpasang. ikuti jalannya, kalau lewat jalur ini harus menuruni tebing agar sampai di bawah air terjun.
Lokasi Air Terjun Mlaten masih sepi pengunjung, maklum karena lokasinya yang cukup susah dijangkau. Dari area parkir, Anda masih harus berjalan kaki menyusuri terjalnya bebatuan dan tanjakan. Namun track yang lumayan panjang dan melelahkan ini akan terasa menyenangkan karena indahnya pemandangan alam sekitar yang hijau.

Perjalanan sekitar 40 menit menyusuri jalan setapak ini akan terbayar lunas oleh indahnya Air Terjun Mlaten. Keunikan dari air terjun ini adalah aliran airnya berada di tebing-tebing terjal yang berundak. Aliran airnya mengalir pada sebuah sungai yang dipenuhi oleh batuan-batuan besar. Kesan artistik tercipta dengan sangat luar biasa di lokasi ini.Air Terjun Mlaten debit airnya tergantung pada curah hujan, jika curah hujan tinggi debit air akan deras dan membuat indah air terjun. Namun sebaliknya, jika musim kemarau aliran airnya sangat kecil sehingga keindahan air terjunnya berkurang. Jika akan berkunjung ke sana sebaiknya datang pada musim penghujan yang intensitas hujannnya sudah mulai jarang-jarang. Perlu diwaspadai jika waktu berkunjung datang hujan segeralah naik atau meninggalkan lokasi, karena disekitar lokasi rawan terjadi tanah longsor.

Demikian sedikit info tentang air terjun Mlaten, dan berikut ini bukti keindahan Air Terjun Mlaten.



sumber : https://elzhito.wordpress.com/2015/1...rjun-mlaten/ir terjun ini bisa ditempuh melalui dua jalur, yaitu jalur Utara dan jalur Selatan. Jalur Utara bisa ditempuh dari Alon-alon Ponorogo menuju arah Kecamatan Sooko. Sesampainya di perempatan/Pasar Suru (Kec. Sooko) belok kanan menuju arah Desa Ngadirojo atau menuju arah wisata Gunung Bedes. Sesampainya di Desa Ngadirojo (setelah melalui SMPN 2 Sooko dan SDN 3 Ngadirojo) akan ada pertigaan, ambil arah ke kanan (arah lurus menuju Gunung Bedes). Ikuti terus jalan tersebut sampai ada bekas pabrik marmer. Kurang lebih 500 meter dari bekas pabrik marmer ada pertigaan, ambil arah ke kanan. Sekitar 1 km air terjun sudah akan terlihat.

Sedangkan jalur selatan bisa ditempuh dari Alon-alon menuju arah Kecamatan Sawoo, sesampainya di Pasar Sawoo ambil arah menuju Desa Tumpakpelem dan Desa Tempuran. Ikuti jalannya sampai ada pertigaan di Desa tumpakpelem ambil arah ke kiri. Setelah sampai jembatan ada pertigaan kecil dan ada papan nama air terjun yang terpasang. ikuti jalannya, kalau lewat jalur ini harus menuruni tebing agar sampai di bawah air terjun.
Lokasi Air Terjun Mlaten masih sepi pengunjung, maklum karena lokasinya yang cukup susah dijangkau. Dari area parkir, Anda masih harus berjalan kaki menyusuri terjalnya bebatuan dan tanjakan. Namun track yang lumayan panjang dan melelahkan ini akan terasa menyenangkan karena indahnya pemandangan alam sekitar yang hijau.

Perjalanan sekitar 40 menit menyusuri jalan setapak ini akan terbayar lunas oleh indahnya Air Terjun Mlaten. Keunikan dari air terjun ini adalah aliran airnya berada di tebing-tebing terjal yang berundak. Aliran airnya mengalir pada sebuah sungai yang dipenuhi oleh batuan-batuan besar. Kesan artistik tercipta dengan sangat luar biasa di lokasi ini.Air Terjun Mlaten debit airnya tergantung pada curah hujan, jika curah hujan tinggi debit air akan deras dan membuat indah air terjun. Namun sebaliknya, jika musim kemarau aliran airnya sangat kecil sehingga keindahan air terjunnya berkurang. Jika akan berkunjung ke sana sebaiknya datang pada musim penghujan yang intensitas hujannnya sudah mulai jarang-jarang. Perlu diwaspadai jika waktu berkunjung datang hujan segeralah naik atau meninggalkan lokasi, karena disekitar lokasi rawan terjadi tanah longsor.



sumber : https://elzhito.wordpress.com/2015/1...terjun-mlaten/
phntm.7Avatar border
agritronikaAvatar border
nafta101Avatar border
nafta101 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
623
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan