

TS
andirisariandra
[CoC Regional: Lokasi Wisata] Bukit Desa Tumiyang Kebasen
Hari sabtu saya ajak salah satu Admin Banyumasku yang berasal dari daerah Patikraja untuk menemani saya ke sebuah tempat yang berada diatas Bukit di desa Kebasen, rencananya sih mau survei lokasi buat Pra-Wedding nantinya.
Yah, daripada harus ke Sikunir yang bukan termasuk karesidenan Banyumas, mending cari lokasi bukit terdekat aja di Banyumas. Dapat info dari sana sini ada yang menyarankan untuk ke Desa Tumiyang Kecamatan Kebasen. Info ini juga saya baca dari salah satu komentar di FansPage Facebook Banyumasku
Banyumasku Fanspage
Sayangnya Admin Banyumasku yang saya ajak ini ga mau, ada kepentingan pribadi katanya (atau malah sok sibuk kali ya).
Jadilah hanya saya berdua dengan seseorang yang saat ini dekat dengan saya.
Bila anda bukan orang Banyumas rute menunju lokasi dari arah Purwokerto dari Traficligt perempatan Tanjung anda harus memilih arah ke selatan menuju Patikraja sampai mentok Pasar Patikraja, sampai pasar itu anda harus mepilih jalan yang lurus jalan agak sempit (Kekiri arah Banyumas kekanan arah Rawalo) anda akan melewati Jembatan Eks Lori diatas Sungai Serayu sampai mentok pertigaan Desa Mandirancan anda pilih jalan yang berbelok kekanan. Ikuti jalan bekelok-kelok melewati Balai Desa Tumiyang, bila sudah sampai Masjid yang ada di kanan jalan, anda pelan pelan maju mendekati Kios Studio Foto.
Dari situ belok kiri atau tanya warga disekitar lokasi naik sekitar 200 meter melewati jalan stapak hingga ke tempat parkiran dri arah situ sudah tertera petunjuk jalan menuju Bukit Watu Meja.
Bila anda dari Jalan Raya Sampang-Rawalo, dari Rawalo setelah Jembatan Sukarno Suharto setelah Balai Desa Cindaga ambil arah kiri, bila dari arah Sampang setelah Pombensin ada jalan agak besar ambil kanan. Anda akan melewati persawahan sampai perempatan Polsek Kebasen, ambil lurus melewati Kantor Kecamatan ikuti jalan akan melewati persimpangan jalan kereta api kearah utara ada perbatasan Desa Gambarsari dan Tumiyang ke-utara sedikit tanya warga sudah pasti akan ditunjukan.
Menuju bukit anda harus berjalan butuh waktu sekitar 20-30 menit, melewati perkebunan, dan hutan pinus. Ada banyak petunjuk jalan. Ingat jalan cukup menanjak bagi pengunjung yang tidak memiliki fisik prima hendaknya jangan dipaksakan. Dan apabila anda berkunjung disana saat musim hujan anda pun harus berhati-hati karena jalan cukup licin.
Bagi anda yang tidak membawa bekal jangan khawatir disana sudah ada warga yang menjajakan makanan dan minuman.
Sesampainya didekat lokasi, sesuadah memarkirkan kendaraan kita lanjut naik keatas bukit, dikarenakan jalan kelokasi belum memungkinkan untuk dilalui motor matic yang kita bawa, kecuali kalaulah Anda membawa MotoTrail bolehlah naik keatas sambil bawa kendaraannya (saya berdua sama cewe, lucu kan kalau boncengan pake MotoTrail)
Setelah sampai kelokasi yang agak cukup bikin capek kaki, inilah pemandangan alam dari sebuah bukit watu meja di desa Tumiyang, Kebasen
Bukit Tumiyang Kebasen
Sesuai dengan perkataan dalam komentar yang ada di Fanspage, bahwa kita akan melihat lekukan sungai Serayu (sungai terbesar di Banyumas)
Bukit Tumiyang Kebasen
Sayangnya waktu saya datang ini kurang tepat, yakni saat lagi jam-jam panas. Coba kalau saat pagi hari atau sore hari kemungkinan akan melihat Sunrise dan Sunset dengan view latar belakang Gunung Slamet. Di siang hari ini pemandangan gunung banyak yang tertutup Awan.
Bukit Tumiyang Kebasen
Nah, uniknya lagi disini anda bisa melihat Maskot dari Kebasen, apa sih??
Yaps, Jembatan Besi Kereta Api yang memanjang melintasi sungai Serayu dibawahnya. Jika anda googling tentang kebasen pada Google Image, dipastikan gambar jembatan kereta api inilah yang muncul.
Kebasen
sebenarnya sih tujuannya mau foto berdua dengan latar belakangnya saat disini, apa mau dikata, Admin Banyumasku yang saya ajak gak ikut, jadinya rencana foto berdua tanpa bantuan stik (tongsis) dibatalkan.
Diatas Bukit Tumiyang
Karena cuaca makin panas, kita putuskan untuk pulang saja, setelah cukup untuk mengambil beberapa gambar buat koleksi.
SUMUR >>> Bukit Desa Tumiyang Kebasen
Yah, daripada harus ke Sikunir yang bukan termasuk karesidenan Banyumas, mending cari lokasi bukit terdekat aja di Banyumas. Dapat info dari sana sini ada yang menyarankan untuk ke Desa Tumiyang Kecamatan Kebasen. Info ini juga saya baca dari salah satu komentar di FansPage Facebook Banyumasku
Banyumasku Fanspage
Sayangnya Admin Banyumasku yang saya ajak ini ga mau, ada kepentingan pribadi katanya (atau malah sok sibuk kali ya).
Jadilah hanya saya berdua dengan seseorang yang saat ini dekat dengan saya.
Bila anda bukan orang Banyumas rute menunju lokasi dari arah Purwokerto dari Traficligt perempatan Tanjung anda harus memilih arah ke selatan menuju Patikraja sampai mentok Pasar Patikraja, sampai pasar itu anda harus mepilih jalan yang lurus jalan agak sempit (Kekiri arah Banyumas kekanan arah Rawalo) anda akan melewati Jembatan Eks Lori diatas Sungai Serayu sampai mentok pertigaan Desa Mandirancan anda pilih jalan yang berbelok kekanan. Ikuti jalan bekelok-kelok melewati Balai Desa Tumiyang, bila sudah sampai Masjid yang ada di kanan jalan, anda pelan pelan maju mendekati Kios Studio Foto.
Dari situ belok kiri atau tanya warga disekitar lokasi naik sekitar 200 meter melewati jalan stapak hingga ke tempat parkiran dri arah situ sudah tertera petunjuk jalan menuju Bukit Watu Meja.
Bila anda dari Jalan Raya Sampang-Rawalo, dari Rawalo setelah Jembatan Sukarno Suharto setelah Balai Desa Cindaga ambil arah kiri, bila dari arah Sampang setelah Pombensin ada jalan agak besar ambil kanan. Anda akan melewati persawahan sampai perempatan Polsek Kebasen, ambil lurus melewati Kantor Kecamatan ikuti jalan akan melewati persimpangan jalan kereta api kearah utara ada perbatasan Desa Gambarsari dan Tumiyang ke-utara sedikit tanya warga sudah pasti akan ditunjukan.
Menuju bukit anda harus berjalan butuh waktu sekitar 20-30 menit, melewati perkebunan, dan hutan pinus. Ada banyak petunjuk jalan. Ingat jalan cukup menanjak bagi pengunjung yang tidak memiliki fisik prima hendaknya jangan dipaksakan. Dan apabila anda berkunjung disana saat musim hujan anda pun harus berhati-hati karena jalan cukup licin.
Bagi anda yang tidak membawa bekal jangan khawatir disana sudah ada warga yang menjajakan makanan dan minuman.
Sesampainya didekat lokasi, sesuadah memarkirkan kendaraan kita lanjut naik keatas bukit, dikarenakan jalan kelokasi belum memungkinkan untuk dilalui motor matic yang kita bawa, kecuali kalaulah Anda membawa MotoTrail bolehlah naik keatas sambil bawa kendaraannya (saya berdua sama cewe, lucu kan kalau boncengan pake MotoTrail)
Setelah sampai kelokasi yang agak cukup bikin capek kaki, inilah pemandangan alam dari sebuah bukit watu meja di desa Tumiyang, Kebasen
Bukit Tumiyang Kebasen
Sesuai dengan perkataan dalam komentar yang ada di Fanspage, bahwa kita akan melihat lekukan sungai Serayu (sungai terbesar di Banyumas)
Bukit Tumiyang Kebasen
Sayangnya waktu saya datang ini kurang tepat, yakni saat lagi jam-jam panas. Coba kalau saat pagi hari atau sore hari kemungkinan akan melihat Sunrise dan Sunset dengan view latar belakang Gunung Slamet. Di siang hari ini pemandangan gunung banyak yang tertutup Awan.
Bukit Tumiyang Kebasen
Nah, uniknya lagi disini anda bisa melihat Maskot dari Kebasen, apa sih??
Yaps, Jembatan Besi Kereta Api yang memanjang melintasi sungai Serayu dibawahnya. Jika anda googling tentang kebasen pada Google Image, dipastikan gambar jembatan kereta api inilah yang muncul.
Kebasen
sebenarnya sih tujuannya mau foto berdua dengan latar belakangnya saat disini, apa mau dikata, Admin Banyumasku yang saya ajak gak ikut, jadinya rencana foto berdua tanpa bantuan stik (tongsis) dibatalkan.
Diatas Bukit Tumiyang
Karena cuaca makin panas, kita putuskan untuk pulang saja, setelah cukup untuk mengambil beberapa gambar buat koleksi.
Spoiler for Bukit Desa Tumiyang Kebasen:
SUMUR >>> Bukit Desa Tumiyang Kebasen


Indriaandrian memberi reputasi
1
686
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan