Menjadi Dokter itu bukan Tujuan, tetapi Sebuah Perjalanan





Hari ini ane ingin mereview buku Antologi Nonfiksi karya penulis wanita produktif Indonesia, bunda Asma Nadia dengan Dr. Anwar Fazal, dkk.

Buku beliau ini berjudul 'Dokter yang Dirindukan'. Ditulis oleh Bunda Asma Nadia bersama dokter dari Malaysia, yaitu Dr. Anwar Fazal, dkk. Buku antologi ini diterbitkan oleh Republika. Cetakan pertama yaitu pada bulan Oktober 2018. Halaman dari buku ini berjumlah viii + 300 halaman. Dengan nomor ISBN. : 9-786025-734274.

Buku ini keren dan cakep banget. Semua berasal dari kisah-kisah nyata yang luar biasa, syarat hikmah di dalamnya.

Buku bergambar stetoskop ini cocok untuk semua kalangan. Apalagi untuk para dokter dan calon dokter. Di dalamnya betul-betul menunjukkan bagaimana pengorbanan seorang dokter untuk membantu para pasiennya. Bagaimana mereka berjuang untuk orang-orang yang sedang dalam kondisi sakit itu menjadi amanahnya.

Bahkan di dalam buku ini ada beberapa dokter harus merelakan meninggalkan istri, anak ataupun keluarganya yang juga tengah membutuhkannya, sedangkan mereka harus lebih konsentrasi dengan pasien yang sedang ditangani. Benar-benar pengorbanan yang patut diacungi jempol.

Ada juga kisah dokter yang begitu rela membantu pasiennya. Sedangkan kondisi tubuhnya sendiri tidak sedang dalam baik-baik saja.

Namun, dokter tetaplah manusia biasa. Terkadang mereka harus merasakan kesedihan luar biasa ketika takdir berkata lain akan ikhtiar yang telah diusahakannya.

Buku Antologi dengan beberapa penulis ini merupakan buku terbaik di Malaysia sekitar empat tahun berturut-turut. Di Malaysia, buku ini terjual hingga sekitar 100 ribu eksemplar. Buku ini ditulis oleh 9 orang penulis Malaysia dan Indonesia baik sebagai pasien maupun selaku dokter.

Buku dengan ketebalan sekitar 300 halaman ini, mampu menyampaikan pesannya bahwa dikala menjadi dokter, hendaknya harus sanggup dan rela berkorban demi pasien yang membutuhkannya. Sekalipun yang membutuhkannya itu adalah anggota keluarga sendiri, maka tetap ia harus mendahulukan pasiennya.

Cerita-ceritanya banyak menggambarkan perjalanan seorang dokter dalam perjuangannya hingga penjabaran tentang istilah-istilah medis di dalamnya, sehingga dapat menambah wawasan baru ane, tentang dunia kedokteran.

Dari buku ini, saya menjadi faham, bahwa menjadi dokter itu tidak mudah dalam keikhlasan. Apalagi harus merelakan anak istri yang ditinggalkan.

Bahagia sekali, bisa membaca buku syarat makna dan hikmah, dari para dokter yang luar biasa.

Gansist sahabat kaskus, penasaran dengan buku ini? Langsung saja cari-cari bukunya di toko buku terdekat.



Sampai sini dulu ya gansist, Review buku 'Dr. yang Dirindukan', semoga mampu menambah pengetahuan dan semangat dalam kehidupan kita semua. Aamiin