lapautekchy01Avatar border
TS
lapautekchy01
Dua Orang Petani Tua Mencuri Perhatian Wakil DPRD Kabupaten Sijunjung! Ada Apa Sih?

Dok. Pribadi

Dua orang petani tua yang sedang menggarap sawah, membuat Wakil DPRD Kabupaten Sijunjung, Syofian Hendri, SP.d.i Malin Batuah menghentikan laju mobilnya saat melewati jalan di Nagari Padang Sibusuk, Kamis 12 Maret 2020, kemaren.

Kedua lelaki tua itu mencuri perhatian anggota dewan dari partai PKS tersebut. Dengan wajah tulus dia menyapa keduanya setelah turun dari mobil.

Ada keterkejutan saat kedua petani itu mengetahui kalau yang turun dari mobil berplat merah itu merupakan Wakil DPRD.

Kesantunan lelaki muda yang juga sering mengisi pengajian di ranah Lansek Manih itu membuat kedua petani berani menyampaikan aspirasinya. Serta memberi nasehat kepada Syofian, begitu beliau di kenal.

Syofian memang terkenal dekat dengan segala lini. Karena memang dia sangat low profil.

Banyak pelajaran yang saya dapat dari kedua kakek tersebut, ungkapnya pada kami kemaren.

"Bekerjalah dengan ikhlas, karena hanya dengan keikhlasan kita mampu melakukan satu hal dengan baik, tanpa tekanan dan akan menyenangkan!" Ujar seorang kakek di depan mobil sang wakil rakyat.



Wajah laki-laki tua itu tampak terharu saat pundaknya dipegang oleh Syofian. Matanya menyiratkan harapan. Karena memang lelaki tua yang menghabiskan hidupnya dengan bertani sudah melahap pedihnya hidup, hanya dengan keikhlasan dia mampu mengolah lahan yang cukup luas di usia senja seperti saat ini.


"Hati-hati dengan duri yang akan mancucuak!" kata yang satu lagi, saat dia menyalami Syofian.

Makna yang cukup dalam sebenarnya dalam falsafah Minangkabau. Duri itu merupakan kesalahan yang mungkin tidak disengaja dilakukan, atau memang sedang tidak sadar melakukan kesalahan itu. Sehingga satu saat duri tersebut bisa menyakiti diri sendiri. Bahkan bisa membuat daging busuk.

Sebagai seorang laki-laki Minang, tentunya Syofian paham maksud dari ungkapan yang dilontarkan sang kakek.


"Berbuat baiklaj dimana pun berada!"
Ya, kebaikan. Sama dengan menanam pohon buah, satu saat akan bermanfaat untuk orang banyak.

Kebaikan tanpa pamrih akan kembali lagi pada kita, mungkin itu kalimat yang tersirat dari ujaran si kakek.


"Semakin tinggi jabatan semakin taat kepada Allah!" ucapnya mengakhiri pertemuan singkat tersebut.

Memang, setiap insan sudah seharusnya ingat, bahwa nikmat jabatan merupakan anugerah dari Tuhan, sudah sebaiknya kita banyak bersyukur.


Yang membuat anggota dewan ini terpukau, kedua lelaki tua itu ternyata sedang puasa sunah. Meski sedang mengolah lahan untuk ditanami padi.

sebelahblogAvatar border
4iinchAvatar border
infinitesoulAvatar border
infinitesoul dan 4 lainnya memberi reputasi
5
943
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan