Rumah itu telah lama kosong. Ya, semenjak pemiliknya Guru Jumbri wafat, ahli warisnya tak ada yang mau menempatinya. Rumah itu disewakan kepada siapa saja yang berminat, baik untuk sementara waktu, atau dalam kurun waktu tertentu.

Namun sayangnya, para penyewa selalu tidak ada yang betah tinggal di sana. Paling lama satu minggu, sang penyewa akan minggat dari sana, entah apa sebabnya. Mungkin saja karena mereka merasakan hal-hal yang mistis di rumah itu, atau ada hal lain yang membuat mereka takut atau tidak kerasan.



Misalnya saja, sebelumnya ada pasutri warga negara asing yang menyewa rumah tersebut. Namun dua hari kemudian, entah mengapa keduanya langsung pindah rumah.

Terakhir, ada kru televisi lokal yang menyewa rumah tersebut selama proses pembuatan sebuah film yang kebetulan mengambil lokasi di sekitar rumah itu. Namun ketika seorang kru wanita memasak di dapur, ia melihat sepasang mata menatap tajam ke arahnya, lalu lenyap begitu saja. Wanita itu menceritakan kepada kru lainnya, sehingga mereka memutuskan untuk pindah dari rumah itu.

Setelah itu, rumah itu selalu kosong karena tak ada lagi yang berani tinggal di sana. Sampai suatu hari, sebuah pesan misterius tertulis di sebuah kertas Karton, yang digantung di pintu gerbang sebuah masjid.



“30.1.2020 Tolong uruskan satu rangka manusia di dalam rumah almarhum guru Jumbri.”

Ya, di surat itu tertulis tanggal 30 Januari 2020, yang menginformasikan adanya seorang mayat di rumah almarhum Guru Jumbri yang sudah lama kosong tersebut.

Berdasarkan informasi tersebut masyarakat setempat segera melaporkannya kepada pihak yang berwajib. Lalu bersama-sama aparat, mereka mendatangi rumah yang beralamat di wilayah Tanjong Karang, Malaysia itu.

Alangkah terkejutnya mereka begitu menemukan sesosok mayat yang sudah membusuk di sana di tempat tidur, sehingga tak bisa dikenali lagi wajahnya. Selanjutnya penemuan mayat ini menjadi viral di kalangan warganet Malaysia, setelah akun Twitter Azrul Naim memostingnya.

Mayat itu segera dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan otopsi oleh polisi, lalu dimakamkan pada keesokan harinya, yakni tanggal 31 Januri 2020. Tidak ada keterangan tentang identitas mayat tersebut serta penyebab kematiannya.

Polisi masih memburu orang yang menulis pesan tersebut. Siapa dia, dan mengapa harus menulis pesan? Bukankah bisa disampaikan langsung kepada polisi? Atau mungkin dia yang membunuh mayat yang ditemukan itu? Entahlah, semuanya masih misteri dan sedang diselidiki.

Rasanya tak mungkin dilakukan oleh makhluk gaib, sebab makhluk tak kasat mata itu tak bisa menulis. Meski rumah itu terkesan horor, perlu diselidiki apakah horor itu terjadi secara alami, atau memang ada pihak tertentu yang membikin supaya terkesan menyeramkan?

Kalau ditilik dari pesan tertulis tersebut, tampaknya memang ada orang (manusia) yang melakukannya, bukan oleh ulah jin, setan dan sebagainya. Misteri ini tentunya akan segera terkuak, jika aparat sudah berhasil menangkap orang yang menulis pesan tersebut.(*)
***
Azrul Naim ada sedikit memberikan update informasi tentang pemilik rumah dan mayat yang ditemukan itu. Menurutnya, rumah itu telah dijual oleh waris guru Jumbri sejak tahun 1990-an setelah guru Jumbri meninggal secara tragis.

Yang membeli rumah itu tinggal bersama istri dan seorang anaknya. Namun mereka tampak tidak betah tinggal di sana, lalu pindah. Untuk mengurus rumah tersebut, diserahkan kepada seorang lelaki WNI berusia 60 an tahun yang ditemukan wafat di rumah tersebut. Ia memang hanya tinggal sendirian di sana.

Sementara pihak kepolisian sudah memastikan penyebab kematiananya adalah karena serangan jantung, bukan karena pembunuhan atau tindak kekerasan.(*)
***
Dari forum tetangga, Ane menemukan foto korban semasa hidup, dan penampakan rumah cikgu Jumbri:




Sumber
******

Ref 1, Ref 2, Ref 3. #509