- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
Tujuh Tahun Kemudian
TS
nunu403
Tujuh Tahun Kemudian
Tak terasa waktu terus berjalan seiring silih bergantinya tahun, 13 Januari yang lalu adalah ulang tahunku yang ke 9, dan sekarang aku duduk di bangku kelas 3 SD. Menjadi anak yang pandai dan berprestasi adalah impianku dan tentu menjadi harapan mama, walau semester ini saya hanya menduduki peringkat 4, tapi semester semester berikutnya saya akan berusaha mengejar ketertinggalanku.
Selain bersekolah kewajiban saya yang ke 2 adalah mengaji, selebihnya waktuku kugunakan untuk mengerjakan pekerjaan rumah, belajar, bermain dan menonton film kartun kesukaanku Upin dan Ipin dan juga serial petualangan Nobita dan Doraemon.
“Alia” Sambil berlari-lari mengejar Alia
“ Eh Sakina, maaf yach saya tidak dengar”
“Alia, nanti kelas 2 kamu mau ambil jurasan apa IPA atau IPS” sambil berjalan di samping alia
“ hmmm Entahlah, aku juga bingung, sebenarnya aku sukanya IPS tapi Mama maunya aku ambil IPA, Eh kalau kamu maunya ambil apa??”
“Ih, kamu ini …ditanya malah balik nanya lagi! Tapi aku lebih suka IPA sih”
“ Kalau begitu aku IPA juga deh, supaya bisa nyenengin Mama dan juga tidak pisah dengan kamu”
“Yach gitu donk. Ini baru sahabat aku. Iya pokoknya dari TK sampai Perguruan Tinggi kita akan terus bersama” Sambil merangkul pundak Alia
“Iyalah secara kita tetangga, jangankan masa-masa TK dari belajar merangkak saja kita bareng”
***
Sore sepulang sekolah Alia langsung tidur karena kecapean, dah setelah jam pelajaran harus mengikuti les. Kegiatannya selama di kelas 2 SMA memang sangat padat. Mulai jadwal belajar, pekerjaan rumah dan kegiatan ekstrakurikuler yang harus dia ikuti, dan hamper semua waktunya tersita untuk kegiatan sekolah dan belajar dan hanya bisa mencuri-curi waktu untuk beristirahat dan menonton acara TV kesukaannya.
“Alia…Alia…Alia…bangun sudah masuk waktu mhagrib, phamali tidur waktu mhagrib”Sambil mengetuk pintu dari luar, sampai berulang-ulang sampai ada jawaban dari dalam.
“Iya Ma, Alia Suda bangun”Sambil mengucek mata dengan langkah yang malas menuju pintu
“Kan sudah dibilangin tidak boleh tidur waktu mhagrib, orang tua dulu menyebutnya phamali”
“Iya Ma, Alia kecapean tadi lesnya sampai jam 4 sore.”Sambil berlalu ke WC untuk mencuci muka
***
Pukul 8 malam saat Alia tengah asyik menonton siaran kartun kesukaannya tiba-tiba ponselnya berdering. Nada dering “Scamping Tune” terus berbunyi dan di layar muncul photo Sakina.
“Hallo, Bheb Sakina Cantik ada apasih nelpon??”
“ Hahaha saya nelpon Cuma mau memperdengarkan nada dering jaman oldmu itu. Itu nada dering ada sebelum kita lahir deh” . Berusaha menggoda Alia dari Sebrang.
“kamu jangan gitu donk, ada apa sih nelpon-nelpon? Ganggu tauuuu. Saya lagi asyk nonton Upin Ipin nich.”
“ Hellow hari gini masi saja nonton Upin Ipin, ingat sekarang suda tahun 2025 bukan 2018 lagi. Kita bukan anak kelas 3 SD lagi yang nonton Upin Ipin. Sekarang tuh jamannya Drakor. Kalau kamu mau banyak filenya di laptop aku.”
“Kalau kamu nelponnya Cuma mau ngejek, saya tutup telponnya yach bheb. Saya mau lanjut nonton nich.”
“ Eh tunggu –tunggu, saya mau nanya tugas bahasa inggris kamu dan pend.Agama suda selesai belum???, Terus makalah Bahasa Indonesiamu juga sudah??? Kalau sudah pinjamin ke Aku yach! Pleace!!!”
“What???, Kenapa kamu baru bilang padahal aku belum ada yang selesai”. Mulai merasa panic karena tugas-tugasnya belum ada yang selesai.
“ Yach saya niat mau nyontek, kalau begitu kamu belajar yach untuk ulangan Bahasa Inggris besok.”
“Aduh kamu tambah bikin pusing deh” Mulai panic karena tugasnya belum ada yang selesai dan bingung harus mulai dari yang mana.
Tak lama setelah itu mama Alia teriak dan memanggil manggil nama Alia
“ Alia…ada Sakinah tuh mau ajak main ”teriak dari ruang tamu
“ Ha… Sakina bukannya dia barusan selesa nelpon dan minta contekan.”Bertanya –tanya dalam hati dan tambah bingung.
“ Alia”Panggil Mama lagi
“ Iya Ma Sebentar” .
Dan mulai menyadari bahwa dia tadi erbawa suasana saat menonton film Doraemon yang berpetualang ke Masa depan melaui lorong waktu bersama Nobita, ke masa 7 Tahun yang akan datang, dan Alia juga mencoba menerobos lorong waktunya lewat daya imajinasinya.
“ Ternyata begitu yach kehidupan anak SMA, yang akan saya alami 7 tahun yang akan datang?? Tidak sesantai saat ini. Sibuk dengan pekerjaan rumah, Les, dan pelajaran yang super duper rumitnya., tidak sesantai anak SD yang banyakan bermainnya ketimbang belajar” Pikirnya dalam hati, sambil mematikan TV dan akan menemui Sakina.
swiitdebby memberi reputasi
1
469
1
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan