Quote:
Assalamualaikum
Jujur saya bahagia kembali lagi orang baik dan benar terbukti tidak bersalah. Saya tahu figur inu Karen Agustiawan ketika akhir periode presiden Bapak Susilo Bambang Yudhoyono dan masa-masa presiden Jokowi memilih para Menterinya. Disini Karen Agustiawan dan Jonan menjadi Direktur Utama BUMN yang disebut-sebut akan menduduki posisi menteri karena prestasinya dalam memimpin Badan Usaha Milik Negara.
Disini saya semakin tertarik dengan apasih prestasi dari Karen Agustiawan. Dan membuat saya tercengang sudah menjadi rahasia umum BUMN maupun BUMD adalah sapi perah para politisi untuk mengeruj keuntungan maka tidak heran jika banyak BUMN yang neracanya cenderung negatif dan Karen Agustiawan membalikkan semua itu. Dibawah Pimpinannya Pertamina bisa masuk 500 besar perusahaan dengan pendapatan terbesar di dunia. Mengalahkan perusahaan-perusahaan yang telah memiliki nama di dunia seperti Google, Pepsi dan banyak perusahaan besar lainnya. Bukan hanya itu program jangka panjangnya Energizing Asia bisa membuat Indonesia menguasai pasar minyak mentah Asia pada tahun 2025.
Sayang setelah tidak terpilih menjadi menteri dan tidak lagi menjabat sebagai Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan memiluh mengabdikan diri mengajar di Kampur ternama Luar Negeri Yaitu Harvard dan namanya seakan tenggelam ditelan isu-isu politik.
Lalu kembali lagi nama Karen Agustiawan Mencuat tetapi bukan dalam hal positif akan tetapi dia diduga melakukan korupsi di kasus Investasi perusahaan Blok Buster Manta Gummy Di Australia. Disini saya merasa bimbang masak sih Karen Agustiawan Korupsi dan akhirnya saya banyak membaca soal kasus ini dan ikut beberapa diskusi di kaskus khususnya di BP dan banyak yang menduga bahwa beliau di paksakan untuk menjadi tersangka korupsi karena pundi-pundi uang para politisi menjadi terganggu karena ulahnya.
Akan tetapi hukum berbicara lain walaupun sempat ada satu hakim yang percaya karen Agustiawan tidak bersalah dan bebas. Akan tetapi pada putusan pengadilan tipikor beliau mendapatkan Hukuman 8 tahun penjara dan denda 1M akan tetapi karen kembali yakin dirinya tidak bersalah dan langsung mengajukan banding ke Mahkamah Agung melalui kasasi di tahun 2020.
Akhirnya setelah melampirkan bukti-bukti dan semakin kuatnya pendapat Karen Agustiawan dari segi Investasi kemarin dia bebas dari segala tuduhan dan terbukti tidak bersalah dalam Investasi Blok Buster Manta Gummy di Australia dan membuat saya percaya terhadap hukum lagi dan orang baik selalu benar.
Dengan figur sekeren Karen Agustiawan saya mendapatkan contoh bahwa kita harus profesional dalam melakukan sesuatu dan jika kita yakkn hal itu benar lakukan karena semua akan kembali ke diri kita lagi. Dari Karen Agustiawan juga membuat saya kembali lagi percaya dan yakin proses hukum di Indonesia dan orang baik dan benar pasti akan menemukan jalan. Semoga saya dan semua rakyat Indonesia dapat mencotoh Karen Agustiawan bersih, teliti, tegas, berani mengambil resiko dan tidak terpengaruh dengan hancurnya politik di negeri ini.
Jujur saya bahagia kembali lagi orang baik dan benar terbukti tidak bersalah. Saya tahu figur inu Karen Agustiawan ketika akhir periode presiden Bapak Susilo Bambang Yudhoyono dan masa-masa presiden Jokowi memilih para Menterinya. Disini Karen Agustiawan dan Jonan menjadi Direktur Utama BUMN yang disebut-sebut akan menduduki posisi menteri karena prestasinya dalam memimpin Badan Usaha Milik Negara.
Disini saya semakin tertarik dengan apasih prestasi dari Karen Agustiawan. Dan membuat saya tercengang sudah menjadi rahasia umum BUMN maupun BUMD adalah sapi perah para politisi untuk mengeruj keuntungan maka tidak heran jika banyak BUMN yang neracanya cenderung negatif dan Karen Agustiawan membalikkan semua itu. Dibawah Pimpinannya Pertamina bisa masuk 500 besar perusahaan dengan pendapatan terbesar di dunia. Mengalahkan perusahaan-perusahaan yang telah memiliki nama di dunia seperti Google, Pepsi dan banyak perusahaan besar lainnya. Bukan hanya itu program jangka panjangnya Energizing Asia bisa membuat Indonesia menguasai pasar minyak mentah Asia pada tahun 2025.
Sayang setelah tidak terpilih menjadi menteri dan tidak lagi menjabat sebagai Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan memiluh mengabdikan diri mengajar di Kampur ternama Luar Negeri Yaitu Harvard dan namanya seakan tenggelam ditelan isu-isu politik.
Lalu kembali lagi nama Karen Agustiawan Mencuat tetapi bukan dalam hal positif akan tetapi dia diduga melakukan korupsi di kasus Investasi perusahaan Blok Buster Manta Gummy Di Australia. Disini saya merasa bimbang masak sih Karen Agustiawan Korupsi dan akhirnya saya banyak membaca soal kasus ini dan ikut beberapa diskusi di kaskus khususnya di BP dan banyak yang menduga bahwa beliau di paksakan untuk menjadi tersangka korupsi karena pundi-pundi uang para politisi menjadi terganggu karena ulahnya.
Akan tetapi hukum berbicara lain walaupun sempat ada satu hakim yang percaya karen Agustiawan tidak bersalah dan bebas. Akan tetapi pada putusan pengadilan tipikor beliau mendapatkan Hukuman 8 tahun penjara dan denda 1M akan tetapi karen kembali yakin dirinya tidak bersalah dan langsung mengajukan banding ke Mahkamah Agung melalui kasasi di tahun 2020.
Akhirnya setelah melampirkan bukti-bukti dan semakin kuatnya pendapat Karen Agustiawan dari segi Investasi kemarin dia bebas dari segala tuduhan dan terbukti tidak bersalah dalam Investasi Blok Buster Manta Gummy di Australia dan membuat saya percaya terhadap hukum lagi dan orang baik selalu benar.
Dengan figur sekeren Karen Agustiawan saya mendapatkan contoh bahwa kita harus profesional dalam melakukan sesuatu dan jika kita yakkn hal itu benar lakukan karena semua akan kembali ke diri kita lagi. Dari Karen Agustiawan juga membuat saya kembali lagi percaya dan yakin proses hukum di Indonesia dan orang baik dan benar pasti akan menemukan jalan. Semoga saya dan semua rakyat Indonesia dapat mencotoh Karen Agustiawan bersih, teliti, tegas, berani mengambil resiko dan tidak terpengaruh dengan hancurnya politik di negeri ini.
Quote:
