- Beranda
- Komunitas
- Hobby
- Fat-loss,Gain-Mass,Nutrisi Diet & Suplementasi Fitness
Diet Rendah Karbohidrat, Mungkinkah Cegah Kerusakan Otak di Masa Tua?


TS
noprirf
Diet Rendah Karbohidrat, Mungkinkah Cegah Kerusakan Otak di Masa Tua?
Quote:

Penuaan dapat memberikan banyak pengaruh pada otak. Mencegah kerusakan otak di masa tua, ilmuwan temukan manfaat diet rendah karbohidrat.
Menurut penelitian yang dilakukan para peneliti di Stony Brook University di New York, kerusakan otak akibat penuaan dapat diperbaiki melalui perubahan pola makan.
"Perubahan neurobiologis yang terkait dengan penuaan dapat dilihat pada usia yang jauh lebih muda, pada akhir 40-an," kata Lilianne R Mujica-Parodi, seorang profesor di Departemen Teknik Biomedis Stony Brook University seperti melansir The Guardian, Rabu (11/3/2020).
Dengan memeriksa hasil pemindaian otak, para peneliti menemukan, jalur saraf otakmulai memburuk pada akhir usia 40 tahun.
Hal itu diyakini terjadi lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya. Namun, bukan berarti hal ini tidak dapat diperbaiki atau dicegah.
Mujica-Parodi mengatakan penelitian ini juga menunjukkan proses tersebut dapat dicegah atau dibalikkan dengan merubah pola makan. Terutama pola makan dengan meminimalkan konsumsi karbohidrat sederhana.
Untuk memahami bagaimana diet memengaruhi penuaan otak, para peneliti mengamati orang-orang muda yang otaknya tidak menunjukkan tanda-tanda penuaan.
Itu adalah periode di mana pencegahan terhadap kerusakan otak di akhir usia 40 tahun mungkin paling efektif untuk dilakukan.
Peneliti melakukan pemindaian otak pada hampir 1.000 orang yang berusia antara 18 sampai 88 tahun. Mereka kemudian menemukan kerusakan pada jalur saraf dipercepat tergantung dari mana otak mendapatkan asupan energinya.
Dari hasil pemindaian tersebut, peneliti juga menemukan glukosa telah menurunkan stabilitas jaringan otak.
Sementara ketone yang diproduksi oleh hati selama diet rendah karbohidrat dilakukan, justru membuat jaringan saraf otak lebih stabil.
"Apa yang kami temukan dari eksperimen ini memberikan kabar baik dan buruk. Kabar buruknya, kita melihat tanda-tanda awal penuaan otak yang jauh lebih awal dari yang diperkirakan sebelumnya," ungkap Mujica-Parodi.
Kendati demikian, dengan penemuan ini memungkinkan untuk dilakukan pencegahan atau membalikkan efek ini dengan diet rendah karbohidrat.
"Yakni dengan menukar glukosa dengan ketone sebagai energi untuk neuron," imbuh Mujica-Parodi dalam penelitian yang diterbitkan dalam PNAS ini.
Mujica-Parodi menjelaskan, seiring bertambahnya usia, otak akan mulai kehilangan kemampuan untuk memetabolisme glukosa secara efisien. Hal itu menyebabkan neuron perlahan kelaparan dan jaringan otak menjadi tidak stabil.
Diubah oleh noprirf 11-03-2020 16:08






swiitdebby dan 3 lainnya memberi reputasi
4
792
Kutip
1
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan