

TS
wahid30
Kira

Andai bisa, mungkin tiap-tiap detik akan diurai menjadi pertanyaan dengan penjabaran yg tak lekas menemui kesudahan oleh manusia perasa sepertiku. Bagaimana bisa ? Apa sebenarnya alasan terjadi itu semua ? Bukankah setiap hela nafas itu luar biasa ? Seperti air yg selalu menemui muara, kutemukan jawaban itu pada akhirnya. Apa? Tuhan, Sang penyayang dengan predikat Maha di setiap sifat-Nya, menyayangiku lebih dari yg dapat dijangkau logika.
Aku, kau, yang kemudian kuharap dapat melebur menjadi kita, menyatakan siap menghadapi sakit bertubi tanpa anastesi. Belakangan, disebabkan rindu, ku ketahui. Lalu mengapa kita begitu rela ? Karena cinta, lagi-lagi.
Ku tuduh sesiapa yg menyapa-terkadang. Karena bebatuan rindu itu bergesekan menjadi api bepercikan. Tak begitu sepantasnya. Tak boleh ku dustakan kebijaksanaan semesta, yang terkadang ku salah artikan sebagai keangkuhan.






infinitesoul dan 3 lainnya memberi reputasi
4
384
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan