Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

dendi.11Avatar border
TS
dendi.11
Karena Sophia Latjuba Ane Enggan Investasi Tanah Seperti Kebanyakan Orang Indonesia

Lahan di Indonesia bisa dibilang luas, namun harganya malah tergolong mahal dan banyak orang yang pada akhirnya tidak bisa memiliki rumah. Padahal kalo dipikir-pikir luasnya tanah di Indonesia cukup untuk semua warganya. Tapi karena banyak orang yang menggunakan tanah dan rumah sebagai sarana investasi maka membuat orang-orang tidak sanggup membelinya. Dan yang mau menggunakannya untuk investasipun sedikit.

Ane termasuk ke dalam orang-orang itu. Dulu tujuan awal ane bekerja adalah mengumpulkan uang sebanyak-banyaknya kemudian menggunakan uang tersebut untuk dibelikan tanah. Yang mana bila dibiarkanpun harganya akan terus meningkat setiap tahunnya dan pasti ada saja yang membelinya.

Tentu sebuah investasi yang mudah dan berhasil besar. Apalagi di Indonesia tidak ada larangan untuk melakukan investasi tanah atau rumah.



Tapi akhirnya pemikiran ane berubah setelah mendengar opini dari Sophia Latjuba. Ane lupa nontonnya dimana, kalo ga salah di acara infotainment yang lagi ditonton ibu ane. Jadi intinya dia cerita bahwa orang Jerman ga ada yang pake tanah atau rumah untuk sarana investasi. Alasannya karena harga tanah di Indonesia tidak masuk akal. 



Kalo dipikir-pikir benar juga kata Sophia Latjuba. Di deket rumah ane ada sebuah perumahan yang dulu hargnya sempet anjlok karena hampir setiap tahun perumahan itu kebanjiran. Namun sekarang harganya naik derastis karena banjirnya sudah teratasi. Selain itu tidak ada standard yang menentukan harga sebuah tanah di suatu wilayah membuat pemilik bebas menjual berapa saja harga tanahnya. Sekali lagi masih di daerah rumah ane, ada sebuah rumah yang bisa dibilang hampir rubuh, posisinya bisa dibilang tidak cukup strategis namun banyak berani yang menawar tanah dan rumah itu hingga Miliaran. 

Seperti sekarang ini, isunya harga tanah di Jakarta akan turun karena Ibukota mau pindah ke Kalimantan. Kalo udah gini tentu kasian buat mereka yang baru saja beli tanah di Jakarta. Apalagi ada opini yang mengatakan 2050 jakarta tenggelam. Makin parah tentunya.



Jadi benar kata Sophia, kadanga harga tanah di Indonesia itu bisa naik banget dan bisa turun banget. Apalagi bila daerah itu sudah langganan banjir pasti harganya langsung turun. Mungkin enak kalo dulu kita beli murah lalu beberapa tahun kemudian berhasil di jual mahal. Tapi, kalo makin turun harganya tentu kita malah rugi.

Selain itu ane rasa dengan jual tanah mahal malah membuat kita menjadi seorang yang egois. Karena seperti yang ane sebutkan di awal dimana masih banyak orang tidak punya rumah dan tidak mampu membeli tanah. Singkatnya sih derita mereka, untung di kita.

Ane sendiri kini udah ga pengen investasi tanah, tapi memiliki tanah untuk dijadikan rumah sih perlu. Sekarang malah ane tertarik untuk menggunakan uang ane untuk bisnis makanan, karena ketika makanan kita ga habis terjual kita bisa bagikan kepada yang membutuhkan. 
sebelahblogAvatar border
4iinchAvatar border
infinitesoulAvatar border
infinitesoul dan 3 lainnya memberi reputasi
4
649
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan