- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- Kekoreaan
Empat Bulan Setelah Kepergiannya, Keluarga Goo Hara Perebutkan Harta Warisan


TS
kekoreaan
Empat Bulan Setelah Kepergiannya, Keluarga Goo Hara Perebutkan Harta Warisan

(Foto: BAZAAR)
Kepergian penyanyi cantik Goo Hara pada bulan November tahun 2019 lalu rupanya masih menyisakan polemik di antara anggota keluarga mendiang nih gan. Empat bulan pasca kepergian mantan membergirl group KARA tersebut, kakak laki-laki Goo Hara, Goo Ho In, dan ibu mereka rupanya memperebutkan harta peninggalan Hara.
Dikutip dari Dispatch, keluarga Hara saat ini tengah memproses hal ini melalui jalur hukum. Goo Ho In dikabarkan sudah mengajukan tuntutan hukum dan ditujukan kepada ibu kandung mereka terkait harta peninggalan sang adik. Kakak Hara ini mengklaim bahwa sang ibu sama sekali tidak berhak atas harta Hara karena telah mengabaikan kedua anaknya selama bertahun-tahun. Sementara sang ibu mengaku berhak atas 50 persen harta Hara karena beliau adalah pewaris langsung dari Goo Hara.
Berdasarkan laporan dari Soompi, ayah Goo Ho In dan Goo Hara telah menolak klaim sang ibu dan mengatakan bahwa ia sudah memberikan 50 persen bagiannya kepada putranya. Alasan mengapa ayah kandung Hara menolak klaim tersebut adalah karena menurut pengakuannya, ibunda Goo Hara pergi meninggalkan keluarganya sejak kedua anaknya masih kecil. Sang ayah harus bekerja keras untuk mencukupi kehidupan kedua anaknya. Hal ini membuat Goo Ho In dan Goo Hara harus tumbuh dibawah asuhan sang nenek.
Goo Ho In mengatakan bahwa berdasarkan undang-undang yang berlaku di Korea Selatan, sang ayah lah yang berhak mendapatkan harta warisan Goo Hara karena ayahnya lah yang mencukupi kehidupan mereka sejak keduanya masih kecil dengan bekerja di berbagai konstruksi bangunan, serta bertindak sebagai wali setelah Goo Hara debut.

(Foto: Goo Ho In & Goo Hara - kissasian)
Dikutip dari SBS FunE, sang ibu pergi dan menyerahkan haknya sebagai orang tua pada tahun 2006. Ia juga memutus kontak dengan kedua anaknya sejak pergi meninggalkan keluarganya. Namun saat Goo Hara wafat, sang ibu kembali muncul ke pemakaman dan meminta haknya sebagai orang tua.
Goo Ho In juga mengatakan bahwa ibu mereka muncul di ruang duka, bukannya di sisi bagian keluarga.
“Keluarga kami menghentikan dia sehingga ia membuat keributan. Ia menggenggam ponselnya dengan cara yang aneh dan ternyata, ia sedang merekam video. Ia seperti sedang mengumpulkan bukti, jadi kami merebut ponselnya dan menghapus videonya. Dua hari setelah pemakaman, aku dihubungi terkait dengan real estate milik adikku. Ketika aku pergi kesana, ada dua orang yang mengaku sebagai pengacara ibu kami. Itulah saat dimana aku sadar, ‘oh, dia menunjuk pengacara untuk mengejar warisan Hara’. Aku merasa sangat dikhianati” ucap Goo Ho In kepada SBS FunE.
Goo Ho In juga berkata bahwa ketika sang ibu pergi secara tiba-tiba dan ayah mereka juga merasa kesakitan, ia yakin dua hal tersebut menyebabkan kesedihan dalam diri Hara yang saat itu masih duduk di bangku kelas dua sekolah dasar.

(Foto: Goo Ho In & Goo Hara - kissasian)
SBS FunE dan Dispatch telah mengunggah beberapa foto yang disebut sebagai isi buku harian. Foto-foto tersebut diduga ditulis oleh almarhum Goo Hara pada tahun 2016. Ia mengungkapkan perasaan rindunya terhadap sang ibu, serta bagaimana ia ingin dicintai, diperhatikan dan diperlakukan dengan hangat.
Goo Hara sendiri pernah bertemu dengan ibunya untuk pertama kali sejak sepuluh tahun hidup tanpanya di tahun 2017. Saat itu Goo Hara sedang dalam masa pengobatan depresi dan disarankan untuk mencari ibu kandungnya oleh dokter yang merawatnya. Tapi ketika bertemu, Goo Hara bahkan tidak emosional.
Dikutip dari Soompi, Goo Ho In berkata, “aku dan Hara ditinggal oleh ibu kami sejak kami kecil, dan kami tumbuh dengan bekas luka yang dibuat oleh ibu kandung kami sendiri. Mungkin itulah mengapa Hara terus menginginkan untuk dicintai. Ia ingin dicintai oleh para penggemarnya juga, sehingga semakin sulit untuknya. Aku kesal karena orang yang menjadi alasan Hara melalui semua masa sulit itu sekarang datang dan mengklaim dirinya sebagai ibu kandung saat adikku sudah tidak ada lagi sekarang. Aku bahkan tidak tahan ketika dia berkata, ‘aku ibu kandung Hara’ dengan mulutnya”.
Menurut undang-undang yang berlaku, jika ada seseorang yang meninggal tanpa punya keturunan, orang tuanya lah yang berhak atas warisan mereka, walaupun jika orang tua tersebut tidak membesarkan mereka sendiri. SBS FunE melaporkan bahwa sang ayah sudah menyerahkan haknya atas warisan Hara kepada putranya karena ia merasa bersalah atas ketidakhadirannya dalam hidup anak-anaknya karena sibuk bekerja.
Semoga masalah ini bisa cepat selesai dan mbak Hara bisa tenang setelahnya ya gan.
Dikutip dari Dispatch, keluarga Hara saat ini tengah memproses hal ini melalui jalur hukum. Goo Ho In dikabarkan sudah mengajukan tuntutan hukum dan ditujukan kepada ibu kandung mereka terkait harta peninggalan sang adik. Kakak Hara ini mengklaim bahwa sang ibu sama sekali tidak berhak atas harta Hara karena telah mengabaikan kedua anaknya selama bertahun-tahun. Sementara sang ibu mengaku berhak atas 50 persen harta Hara karena beliau adalah pewaris langsung dari Goo Hara.
Berdasarkan laporan dari Soompi, ayah Goo Ho In dan Goo Hara telah menolak klaim sang ibu dan mengatakan bahwa ia sudah memberikan 50 persen bagiannya kepada putranya. Alasan mengapa ayah kandung Hara menolak klaim tersebut adalah karena menurut pengakuannya, ibunda Goo Hara pergi meninggalkan keluarganya sejak kedua anaknya masih kecil. Sang ayah harus bekerja keras untuk mencukupi kehidupan kedua anaknya. Hal ini membuat Goo Ho In dan Goo Hara harus tumbuh dibawah asuhan sang nenek.
Goo Ho In mengatakan bahwa berdasarkan undang-undang yang berlaku di Korea Selatan, sang ayah lah yang berhak mendapatkan harta warisan Goo Hara karena ayahnya lah yang mencukupi kehidupan mereka sejak keduanya masih kecil dengan bekerja di berbagai konstruksi bangunan, serta bertindak sebagai wali setelah Goo Hara debut.

(Foto: Goo Ho In & Goo Hara - kissasian)
Dikutip dari SBS FunE, sang ibu pergi dan menyerahkan haknya sebagai orang tua pada tahun 2006. Ia juga memutus kontak dengan kedua anaknya sejak pergi meninggalkan keluarganya. Namun saat Goo Hara wafat, sang ibu kembali muncul ke pemakaman dan meminta haknya sebagai orang tua.
Goo Ho In juga mengatakan bahwa ibu mereka muncul di ruang duka, bukannya di sisi bagian keluarga.
“Keluarga kami menghentikan dia sehingga ia membuat keributan. Ia menggenggam ponselnya dengan cara yang aneh dan ternyata, ia sedang merekam video. Ia seperti sedang mengumpulkan bukti, jadi kami merebut ponselnya dan menghapus videonya. Dua hari setelah pemakaman, aku dihubungi terkait dengan real estate milik adikku. Ketika aku pergi kesana, ada dua orang yang mengaku sebagai pengacara ibu kami. Itulah saat dimana aku sadar, ‘oh, dia menunjuk pengacara untuk mengejar warisan Hara’. Aku merasa sangat dikhianati” ucap Goo Ho In kepada SBS FunE.
Goo Ho In juga berkata bahwa ketika sang ibu pergi secara tiba-tiba dan ayah mereka juga merasa kesakitan, ia yakin dua hal tersebut menyebabkan kesedihan dalam diri Hara yang saat itu masih duduk di bangku kelas dua sekolah dasar.

(Foto: Goo Ho In & Goo Hara - kissasian)
SBS FunE dan Dispatch telah mengunggah beberapa foto yang disebut sebagai isi buku harian. Foto-foto tersebut diduga ditulis oleh almarhum Goo Hara pada tahun 2016. Ia mengungkapkan perasaan rindunya terhadap sang ibu, serta bagaimana ia ingin dicintai, diperhatikan dan diperlakukan dengan hangat.
Goo Hara sendiri pernah bertemu dengan ibunya untuk pertama kali sejak sepuluh tahun hidup tanpanya di tahun 2017. Saat itu Goo Hara sedang dalam masa pengobatan depresi dan disarankan untuk mencari ibu kandungnya oleh dokter yang merawatnya. Tapi ketika bertemu, Goo Hara bahkan tidak emosional.
Dikutip dari Soompi, Goo Ho In berkata, “aku dan Hara ditinggal oleh ibu kami sejak kami kecil, dan kami tumbuh dengan bekas luka yang dibuat oleh ibu kandung kami sendiri. Mungkin itulah mengapa Hara terus menginginkan untuk dicintai. Ia ingin dicintai oleh para penggemarnya juga, sehingga semakin sulit untuknya. Aku kesal karena orang yang menjadi alasan Hara melalui semua masa sulit itu sekarang datang dan mengklaim dirinya sebagai ibu kandung saat adikku sudah tidak ada lagi sekarang. Aku bahkan tidak tahan ketika dia berkata, ‘aku ibu kandung Hara’ dengan mulutnya”.
Menurut undang-undang yang berlaku, jika ada seseorang yang meninggal tanpa punya keturunan, orang tuanya lah yang berhak atas warisan mereka, walaupun jika orang tua tersebut tidak membesarkan mereka sendiri. SBS FunE melaporkan bahwa sang ayah sudah menyerahkan haknya atas warisan Hara kepada putranya karena ia merasa bersalah atas ketidakhadirannya dalam hidup anak-anaknya karena sibuk bekerja.
Semoga masalah ini bisa cepat selesai dan mbak Hara bisa tenang setelahnya ya gan.
0
859
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan