- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Bethany Hamilton, Satu Tangan Untuk Lautan


TS
Indriaandrian
Bethany Hamilton, Satu Tangan Untuk Lautan

Peselancar yang Selamat dari Serangan Hiu
Bethany hamilton adalah seorang peselancar remaja dari Amerika yang hanya mempunyai satu lengan. Pertamakali ane mengetahui kisahnya saat menonton film ' Soul Surfer', yang diangkat dari kisah nyata Bethany hamilton. Awalnya ane kira itu hanya sebuah film fiksi, agak kaget saat tahu bahwa itu adalah kisah nyata.
Inspirasi yang pertama ane ambil dari Bethany adalah kesungguhannya.
Sejak belia dia sudah belajar keras untuk mengendalikan papan selancar, bahkan menjadi juara sejak usia 8 tahun pada pertandingan Rell sun menehune di Hawaii pada tahun 1998.
Buat ane berenang aja masih timbul tenggelam, tapi seorang Bethany justru bisa berselancar mengarungi ombak sejak kecil.
Kekaguman ane bertambah saat di kisahkan sebuah tragedi pada tahun 2003.
Usia Bethany baru 13 tahun waktu berlibur bersama ayah dan kakaknya. Saat bersantai di atas papan selancarnya, seekor hiu sepanjang 5 meter menggigit lengannya hingga putus. Luar biasanya Bethany berhasil kembali ke pantai.
Kehilangan darah lebih dari 60%, dioperasi untuk mengamputasi lengannya dan menjalani perawatan selama 7 hari di rumah sakit, Bethany berhasil selamat.
Namun dengan membawa trauma yang mendalam.

Bayangkan seorang remaja yang harus tiba-tiba kehilangan lengannya, secara fisik dan psikis pasti sangat berat untuk dijalani. Hal-hal yang sebelumnya mudah dilakukan menjadi terbatas, termasuk kemampuannya dalam berselancar. Bahkan banyak orang memprediksikan karir selancarnya telah berakhir saat itu.
Ane terutama sangat salut juga pada dukungan keluarga Bethany. Sebagai keluarga mereka mendampingi dan membantu Bethany melepaskan diri dari traumanya.
Sang ayah berinisiatif memodifikasi papan selancar untuk Bethany agar lebih mudah dia gunakan, juga membantu mengajarkan trik berselancar menyesuaikan dengan kondisi Bethany. Tentu bukan hal yang mudah untuk mereka semua, baik Bethany maupun keluarganya, ane yakin hanya cinta antar anggota keluarga yang menguatkan mereka.

Banyak kasus, anak-anak yang terpuruk justru merasa diabaikan karena keluarganya tidak tahu harus berbuat apa untuk membantu, dan dampaknya akan makin menjerumuskan si anak.
Kekaguman ane belum berakhir, saat selanjutnya di tengah masa traumanya, Bethany justru ikut serta dalam kegiatan sosial pasca tsunami di Thailand tahun 2007.
Bethany mengajarkan anak-anak korban tsunami untuk berselancar dalam rangka mengatasi trauma anak-anak tersebut akan laut/ tsunami.
Racun dilawan dengan racun, mungkin peribahasa ini dapat digunakan untuk Bethany. Pada akhirnya melihat anak-anak korban tsunami yang kembali menyukai laut, Bethanypun akhirnya termotivasi untuk kembali ke dunia selancar.

Bethany kembali mengikuti pertandingan-pertandingan selancar, meski awalnya diragukan tapi dia berhasil membuktikan bahwa kemampuannya masih bisa diperhitungkan. Bahkan beberapakali Bethany mampu meraih juara.
Perjalanan Bethany Hamilton sedikit banyak membawa aura positif bagi pikiran ane. Bahwa seburuk apapun tragedi yang terjadi, apapun yang membuat kita tak lengkap, secara fisik atau mental pada akhirnya dengan tekad dan dukungan keluarga, semua akan terlewati dan mungkin akan membawa perubahan yang lebih baik ke depannya.
Untuk keluarga, orangtua dan gansis semua. Akan ada masa terburuk dalam hidup kita, tapi seburuk apapun selama kita terus tegar melangkah semua masa buruk itu pasti akan terlewati.
Terimakasih kunjungannya


Sumber : opini pribadi
Referensi :Bethany
Diubah oleh Indriaandrian 08-03-2020 20:36






pakolihakbar dan 11 lainnya memberi reputasi
12
1.4K
20


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan