arsugoAvatar border
TS
arsugo
[COC Regional: Makanan Tradisional] Mencecap Semangat Dari Kopi Kothok Khas Blora


Kopi, sangat lekat dengan kehidupan masyarakat. Apalagi saat ini sedang terjadi tren kopi yang melanda hampir di setiap lapisan masyarakat. Beberapa orang menyebutnya dengan gelombang ketiga dari tren kopi. Yakni suatu keadaan yang menggambarkan kondisi masyarakat yang sangat menggandrungi kopi, mengulangi sejarah tren kopi yang terjadi pada periode-periode sebelumnya. Meskipun begitu, tren kopi yang saat ini sedang terjadi nyatanya tidak serta merta menggerus tradisi kopi yang telah lama ada sebelumnya. Paling tidak, itulah yang terjadi pada kopi kothok, kopi tradisional dari Blora.


budaya ngopi

Kopi kothok khas blora merupakan kopi dengan penyajian tradisional. Sajian ini masih banyak diminati masyarakat di wilayah Kabupaten Blora dan sekitarnya seperti Cepu, Bojonegoro, Pati, dan beberapa daerah sekitar.
Hampir di setiap sudut di wilayah Blora dan sekitarnya, terdapat warung kopi kothok ini. Menjadikan kopi kothok sebagai bagian kehidupan yang tidak terpisahkan bagi sebagian masyarakatnya.

Berbicara kopi kothok, tidak sekedar tentang produk kopinya itu sendiri. Melainkan juga tradisi di masyarakat tentang budaya minum kopi yang sudah mendarah daging, yang seolah-olah mampu menembus sekat sosial yang ada. Masyarakat membaur bersama di warung kopi untuk tujuan yang sama, yakni menikmati tegukan sensasi kopi kothok. Dari berbagai kalangan di masyarakat baik itu anak muda, orang tua, pekerja kuli sawah, sopir dan kernet truk, atau bahkan juga pelajar. Semua menyatu dalam harmoni kopi kothok.

Kopi kothok sendiri bukanlah nama dari jenis kopi seperti arabika gayo, robusta lampung, ataupun kopi toraja yang terkenal itu. Berbicara kopi kothok adalah tentang penyajiannya. Ibarat teknik penyajian kopi seperti espresso, amerikano, vietnam drip, ataupun caffe latte. Penyajian kopi kothok secara umum adalah mirip dengan teknik dalam penyajian turkish coffee. Jika kopi pada umumnya disajikan dengan teknik seduh, yakni kopi yang sudah digiling kemudian diseduh atau diberikan air panas.


merebus kopi sumber


Kopi kothok ini cara penyajiannya adalah dengan merebus bersama-sama kopi yang telah digiling dengan air dan gula. Dengan teknik penyajian tersebut, diyakini bahwa rasa yang ada dalam kopi akan keluar lebih sempurna.
Mungkin bagi sebagian orang tidak setuju dengan pernyataan tersebut, hal ini karena secara umum diyakini bahwa rasa khas kopi akan muncul sempurna dengan suhu air kira-kira 92 sampai 96 derajat. Jika kopi dipanaskan dengan suhu yang terlalu tinggi, justru akan menghilangkan rasa khas kopi yang terkandung di dalamnya.
Tapi bagi penggemar kopi kothok, hal itu tidaklah mengapa dan sama sekali tidak menggoyahkan kecintaan mereka akan kopi kothok. Karena dengan merebus kopi dan gula secara bersamaan akan memunculkan sesuatu khas yang lain, yakni aroma dan rasa karamel dari gula yang dimasak akan muncul dan menyatu dengan kopi. Menjadikan sajian kopi kothok ini terasa sangat nikmat.

Untuk bahan kopi yang digunakan dalam pembuatan kopi kothok ini tidak melulu menggunakan satu jenis kopi. Banyaknya warung kopi yang menyediakan kopi kothok ini, menjadikannya sangat variatif dalam pemilihan bahan kopi. Menurut pakemnya kopi kothok, kopi haruslah disangrai sendiri oleh pemilik warung. Meskipun begitu, ada warung yang menggunakan kopi yang sudah siap olah dengan membeli dari pedagang kopi bubuk. Hal ini sah-sah saja karena kopi kothok adalah tentang penyajiannya. Akan tetapi bagi sebagian orang, rasanya tidak afdol kalau kopinya tidak hasil olahan sendiri oleh pemilik warung. Ibaratnya membeli mi ayam tapi bahan dasar mi yang digunakan adalah mi keriting buatan pabrik emoticon-Ngakak .
Hal ini tentu bisa dimaklumi, karena kopi hasil olahan sendiri mempunyai rasa yang khas dibanding kopi olahan dari pabrik.

Dalam menyiapkan bahan kopi kothok pun, tiap warung mempunyai teknik yang berbeda-beda, mulai dari bahan biji kopi sampai penambahan bahan campuran. Seperti kita ketahui bahwa wilayah Blora bukanlah daerah penghasil kopi. Pemilik warung ada yang menggunakan biji kopi robusta muria, robusta temanggung maupun robusta lampung. Biji kopi robusta cenderung mempunyai harga yang lebih murah dibandingkan dengan biji kopi arabika. Meskipun begitu, ada juga yang mencampur biji kopi robusta dengan biji kopi arabika untuk menghasilkan rasa yang nikmat.


menyangrai kopi sumber

Biji-biji kopi tersebut biasanya dibeli masih dalam kondisi mentah (green bean), kemudian dimasak atau disangrai oleh pemilik warung. Ada sebagian dari mereka yang menggunakan biji kopi murni, ada sebagian yang lain yang memberi campuran. Penambahan biji jambe dipercaya akan menambah sensasi pahit dan khas. Sedangkan penambahan potongan-potongan kelapa, akan menambah cita rasa gurih pada kopi kothok yang nanti akan dihasilkan. Demikian pula pada tingkat kematangan saat menyangrai, ada yang memilih matang sempurna (dark), ada juga yang menyukai tingkat kematangan sedang (medium). Untuk tingkat kematangan ringan atau light biasanya jarang dipilih.
Memang banyak sekali variasi dalam penyajian kopi kothok ini. Meskipun begitu, nyatanya masing-masing warung kopi kothok memiliki penikmatnya sendiri. Ibarat sudah kadung cinta mati, pembeli tidak akan berpindah lain hati emoticon-Betty .

Jika agan-sista merasa tertarik dengan sajian kopi kothok ini, agan-sista bisa berkunjung ke sekitaran wilayah Kabupaten Blora dan wilayah-wilayah kota sekitarnya. Di antara kota-kota yang terkenal dengan kopi kothok ini adalah tentu saja Blora, Cepu, dan Bojonegoro. Bahkan di Cepu, yang terkenal sebagai kota minyak, ada istilah yang terkenal, yakni "jangan ngaku pernah ke Cepu kalo belum mencoba kopi kothok" emoticon-Big Grin . Mungkin terdengar lebai ya gan emoticon-Ngakak , akan tetapi memang begitulah faktanya.

Sebetulnya di setiap sudut kota di wilayah Blora, agan-sista akan dengan mudah menemukan kedai atau warung kopi kothok. Akan tetapi ada beberapa warung-warung kopi kothok yang benar-benar melegenda. Di antaranya adalah jika agan-sista bepergian ke Cepu, ada satu warung kopi kothok yang sangat terkenal, yaitu warung kopi kothok Mbah Seger yang beralamat di jalan diponegoro.



Warung ini sejak pagi sudah diantri oleh puluhan orang pelanggan setianya. Silih berganti pelanggan menjadikan warung kopi kothok ini selalu ramai. Selain warung kopi kothok mbah seger, agan-sista juga bisa menjumpai kopi kothok di sekitaran taman seribu lampu. Di sana agan-sista selain bisa menyecap nikmatnya kopi kothok, juga disuguhi pemandangan taman dengan lampu-lampu yang indah.
Jika agan-sista sedang berada di Blora, akan bisa menemukan kedai-kedai kopi di sekitaran alun-alun Blora, juga di sekitaran wilayah pasar dhuwur. Begitu juga di sudut-sudut kota lainnya. Harga dari kopi kothok pun juga sangat terjangkau ya gan. Kisaran harga lima ribu rupiah agan sudah bisa merasakan nikmatnya kopi kothok khas Blora ini.



Demikian tadi sedikit ulasan mengenai kopi kothok khas Blora. Semoga bisa menambah perbendahaan pengetahuan agan-sista tentang kuliner nusantara.



Referensi: lintaskopi, bloranews, cepi
Diubah oleh arsugo 10-03-2020 16:00
kаskusAvatar border
mbahgatelAvatar border
tien212700Avatar border
tien212700 dan 5 lainnya memberi reputasi
6
2.4K
9
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan