Halo gansis, apa kabar nih Maret manisnya? adakah semanis gulali ataukah dipenuhi kerisauan akan virus yang lagi merajai. Meski risau dan cemas semoga kita tetap waras.

Semoga baik-baik selalu ya gansis, jangan cemas, semoga semua akan berlalu.

Eh...betewei ane mau bahas yang kekinian nih, mau juga kek orang-orang, mau nulis perempuan yang sudah menginspirasi hidup ane. Siapakah dia, semua pasti kenal don sama perempuan inspiratif satu ini, pasti donk.


Foto dari sini

Dia seorang perempuan berparas lembut yang senantiasa tersenyum, dengan tatap mata tajam nan ceria, selalu memberikan hawa positif tiap kali dia tersenyum. Seorang perempuan yang sangat keibuan dan ramah.

Penulis yang telah melahirkan puluhan karya, baik yang sudah difilmkan maupun novel, dan uniknya, yang membuat ane suka, banyak dari ceritanya yang berlatarkan dunia luar negeri, jadi membaca bukunya membuat jiwa ane berkelana.

Ane mengenal sosok beliau dari teman ane, hasil barter dengan novel Wiro Sableng karya Bastian Tito haha, saat ane masih duduk di bangku putih biru, masih jaman unyu-unyu kala itu, novelnya yang berjudul Rembulan di Mata Ibu, dan ane jatuh cinta seketika, hingga mulai mengikuti karya-karyanya, menyisihkan uang jajan seminggu demi bisa beli buku-bukunya yang lain. 

Seorang ibu dari dua anak yang lahir pada 26 Maret 1972 dengan nama yang diberikan orang tuanya Asmarani Rosalba, wanita yang sanggup membuat ane menyisihkan uang jajan mingguan demi membeli novel-novelnya, wanita yang ane tunggu karya-karya terbarunya. Iya segitunya ane sama dia.

Bertahun lamanya ane menggagumi sosok beliau, hingga pada 2011 ane berkesempatan menulis bareng sama beliau dengan tema Asma Nadia Isnpirasiku, rasanya senang sekali meski cuma satu karya ane yang nyempil di sana, tapi lumayan buat ane makin termotivasi untuk terus pelan-pelan melangkah di dunia kata-kata, dunia literasi.



Pada akhirnya pada 26 Mei 2014 dalam sebuah acara Gathering Backpacker Dunia ane berkesempatan bertemu muka dengan beliau, berjabat tangan dansaling menyapa, kesimpulan ane kalau beliau sosok yang pantas di jadikan inspirasi, benar sekali, beliau ramah dan sungguh simpatik. 

Harapan ane, semoga ane mampu mengikuti jejak beliau di dunia aksara, meski harustertatih dan menyeret langkah.

Semoga saja yah, semoga ane bisa dan mampu mengikuti jejaknya, meski tak menapak dan tak tampak, yang penting masih berpijak.

Sekian dulu tulisan ane, sampai jumpa lagi lain waktu