- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Jika Ahok Jadi Kepala Badan Otorita IKN, Siapa Yang Untung?


TS
Surobledhek746
Jika Ahok Jadi Kepala Badan Otorita IKN, Siapa Yang Untung?

Ahok lagi, Ahok Lagi
Para Alumni PA 212 Pasti gatel banget bila nama Ahok disebut-sebut. Dan penolakan pada Ahok pasti menyeruak.
Nama Ahok selalu santer menjadi perbincangan publik ketika ada pemilihan jabatan. Mengherankan juga, mengapa selalu nama Ahok yang mencuat?
Sekarang Ahok, Basuki Tjahaha Purnama selalu dianggap mampu menyelesaikan masalah yang terkait dengan gurita mafia.
Kata sebagiaj orang, Ahok selalu digadang menduduki jabatan strategis keran selain bersih, Ahok juga mampu membersihkan.
Saat ini Ahok sedang menduduki jabatan sebagai Komut Pertamina. Tugas utamanya adalah mengurangi dan melenyapkan mafia migas yang selama bertahun-tahun tak kuasa diberantas.
Sementara sektor migas adalah vital di negeri ini. Apabila migas tidak normal maka sektor lainnya akan terguncang. Kita berharap Ahok mampu menghapus mafia migas, meningkatkan transparansi, mem-boost produksi, mengurangi impor migas, mengurangi defisit perdagangan.
Mengingat begitu pentingnya sektor migas pada ekonomi kita. Maka memang ada benarnya Ahok tetap berada di posisi Komut pertamina.
Kalau seandainya nama Ahok masih terus-terus dipaksakan untuk keluar dari jajaran pertamina dan tidak lagi mengurusi migas, orang yang paling pertama bertepuk tangan adalah para mafia migas. Mereka akan berpesta pora lagi. Jalan lurus untuk melebarkan sayap di migas.
Walau pun tetap penting mencari orang yang tepat untuk menduduki jabatan Kepala Badan Otorita IKN di Kaltim. Mega proyek yang akan ditangani sangat besar.
Oleh karena itu memang presiden harus memilih dengan hati-hati. Di salah satu sisi, sektor migas memang layak untuk dibenahi dan diperbaiki. Duet Ahok dan Eric Tohir sudah menunjukkan kinerja yang baik dengan normalisasi harga migas di dalam negeri.
Dua nama lagi yang digadang untuk menduduki jabatan Kepala Badan Otorita IKN adalah Bambang Brodjonegoro dan Azwar Anas. Ke dua orang ini adalah putra terbaik bangsa juga. Tinggal komitmen mereka untuk mengantisipasi kemungkinan adanya korupsi mega proyek IKN yang datang.
Oleh karena itu, siapa pun nanti yang terpilih menjadi Kepala Badan Otorita IKN haris tetap mengedepankan penangkalan korupsi yang bakal terjadi. Dan jika Ahok juga yang terpilih, maka pengganti Ahok di Komut Pertamina juga harus mempunyai komitmen yang sama untuk memberantas mafia migas yang ada.
Para Alumni PA 212 Pasti gatel banget bila nama Ahok disebut-sebut. Dan penolakan pada Ahok pasti menyeruak.
Nama Ahok selalu santer menjadi perbincangan publik ketika ada pemilihan jabatan. Mengherankan juga, mengapa selalu nama Ahok yang mencuat?
Sekarang Ahok, Basuki Tjahaha Purnama selalu dianggap mampu menyelesaikan masalah yang terkait dengan gurita mafia.
Kata sebagiaj orang, Ahok selalu digadang menduduki jabatan strategis keran selain bersih, Ahok juga mampu membersihkan.
Saat ini Ahok sedang menduduki jabatan sebagai Komut Pertamina. Tugas utamanya adalah mengurangi dan melenyapkan mafia migas yang selama bertahun-tahun tak kuasa diberantas.
Sementara sektor migas adalah vital di negeri ini. Apabila migas tidak normal maka sektor lainnya akan terguncang. Kita berharap Ahok mampu menghapus mafia migas, meningkatkan transparansi, mem-boost produksi, mengurangi impor migas, mengurangi defisit perdagangan.
Mengingat begitu pentingnya sektor migas pada ekonomi kita. Maka memang ada benarnya Ahok tetap berada di posisi Komut pertamina.
Kalau seandainya nama Ahok masih terus-terus dipaksakan untuk keluar dari jajaran pertamina dan tidak lagi mengurusi migas, orang yang paling pertama bertepuk tangan adalah para mafia migas. Mereka akan berpesta pora lagi. Jalan lurus untuk melebarkan sayap di migas.
Walau pun tetap penting mencari orang yang tepat untuk menduduki jabatan Kepala Badan Otorita IKN di Kaltim. Mega proyek yang akan ditangani sangat besar.
Oleh karena itu memang presiden harus memilih dengan hati-hati. Di salah satu sisi, sektor migas memang layak untuk dibenahi dan diperbaiki. Duet Ahok dan Eric Tohir sudah menunjukkan kinerja yang baik dengan normalisasi harga migas di dalam negeri.
Dua nama lagi yang digadang untuk menduduki jabatan Kepala Badan Otorita IKN adalah Bambang Brodjonegoro dan Azwar Anas. Ke dua orang ini adalah putra terbaik bangsa juga. Tinggal komitmen mereka untuk mengantisipasi kemungkinan adanya korupsi mega proyek IKN yang datang.
Oleh karena itu, siapa pun nanti yang terpilih menjadi Kepala Badan Otorita IKN haris tetap mengedepankan penangkalan korupsi yang bakal terjadi. Dan jika Ahok juga yang terpilih, maka pengganti Ahok di Komut Pertamina juga harus mempunyai komitmen yang sama untuk memberantas mafia migas yang ada.







infinitesoul dan 5 lainnya memberi reputasi
6
834
6


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan