RetnoQr3nAvatar border
TS
RetnoQr3n
Anak Lima Belas Tahun Membunuh! Bagaimana Peran Orangtua?
Pendidikan anak



Kasus mengenai pembunuhan yang dilakukan seorang anak berumur lima belas tahun terhadap teman sepermainannya yang masih berumur enam tahun di sawah besar sedang menjadi berita yang sedang hangat diperbincangkan.

Banyak yang menghujat atas kelakuan sang anak, banyak juga netizen yang memberikan label psikopat kepada anak tersebut.

Namun, sadarilah netizen yang budiman dan maha benar. Sebanyak apa pun kita menghujat sang anak, tidak menjadikan kasus pembunuhan seperti ini berhenti sampai di sini.

Bukan tidak mungkin kasus pembunuhan yang dilakukan anak berumur lima belas tahun ini terulang di kemudian hari. Jika kita sebagai generasi milenial sekaligus sebagai orang tua tidak memperbaiki pola pendidikan dan tindakan preventif terhadap anak-anak kita.

Menurut berita yang beredar pelaku pembunuhan dengan inisial NF melaporkan pembunuhan yang dilakukannya ke kantor polisi. Ia mengaku menyekap dan membunuh temannya di lemari rumah. Tidak ada motivasi apapun dari pembunuhan yang dilakukan NF, ia hanya ingin mencoba apa yang dilakukan di dalam film.

Dalam thread ini, ane ingin mengajak para orangtua dan pendidik untuk menjadikan peristiwa ini sebagai titik refleksi dan evaluasi dalam cara pengasuhan dan pendidikan kita terhadap anak-anak.



Apalagi anak-anak kita berada di zaman yang sangat berbeda dengan ketika kita kecil. Di mana kini, semua informasi bisa didapatkan secara bebas oleh anak-anak dalam satu genggaman.

Oleh karena itu, mari kita bersama-sama menciptakan generasi-generasi yang sehat mental dan jiwanya. Dimulai dari keluarga sendiri, dimulai dari anak sendiri.

Pertama, komunikasi

Komunikasi antar keluarga, khususnya orangtua ke anak adalah titik penting dari pendidikan keluarga.

Komunikasi yang hangat dan terbuka, bisa meminimalisir stress dan kegelisahan anak terhadap sesuatu. Dengan komunikasi, kita bisa cepat tanggap apa yang sedang bercokol di dalam pikiran anak. Kemudian, segera bisa mengantisipasi dan mengarahkan mereka pada jalan yang terbaik.

Tentunya komunikasi perlu dibangun dengan sangat intens. Gunakan minimal waktu bangun tidur dan sebelum tidur untuk membangun komunikasi jika kita benar-benar sibuk.

Minimal menyapa dan memberikan pelukan pada anak. Karena saat-saat memulai hari dan menutup hari adalah waktu yang krusial bagu anak.

Kedua, bijak dalam penggunaan gadget


Seorang anak, sebaiknya tidak diberikan kebebasan dalam menggunakan gadget sebelum ia dewasa dalam menentukan baik dan buruknya sebuah informasi. Tentunya, kedewasaan tersebut tidak hanya dilihat dari umur saja. Tapi, dari cara berpikir dan bersikap terhadap yang baik dan yang buruk.

Ketiga, pembelajaran


Sebagai orangtua, kita tidak bisa terus menerus mendampingi anak-anak setiap waktu. Ada kalanya mereka berada di tempat yang tidak terjangkau pengawasan kita.

Maka, seyogyanya sebagai orangtua, kita memberikan beberapa pelajaran tentang kehidupan dan norma dalam masyarakat. Hal itu bisa dipelajarai dari berbagai media.

Dengan melakukan hal kecil, dimjlai dari lingkungan keluarga sendiri, dan dari sekarang, harapannya kita bisa memperbaiki mental generasi penerus kita.

Sekian thread dari ane. Semoga bermanfaat.

Salam hangat,
RetnoQr3n

Diubah oleh RetnoQr3n 07-03-2020 10:32
Gimi96Avatar border
makolaAvatar border
tien212700Avatar border
tien212700 dan 25 lainnya memberi reputasi
26
2.4K
38
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan