ZenMan1Avatar border
TS
ZenMan1
Korut Kecam Drama Korsel Nih, Dianggap Lebay & Menghina


Jakarta, CNBC Indonesia - Media Korea Utara mengecam sejumlah tayangan drama dan film Korea Selatan. Itu karena memperlihatkan keadaan Korea Utara yang buruk dan terlibat dalam provokasi yang keji.

Laman Uriminzokkiri tidak menyebutkan secara spesifik judul drama dan film Korea Selatan yang dimaksud, namun tampaknya laman tersebut merujuk serial drama televisi bertajuk Crash Landing on You serta film laga Ashfall.

"Baru-baru ini, pihak berwenang Korea Selatan dan produser film telah merilis film anti-republik dan drama TV yang menipu, mengarang, tidak masuk akal dan tidak asli, menempatkan semua upaya dalam membuat propaganda strategis," tulis komentar laman tersebut dikutip Sabtu (7/3/2020).


Seperti diketahui, Korea Utara sangat sensitif terhadap kritik terhadap negara tersebut. Hubungan dengan Korea Selatan telah memburuk selama tahun lalu, meskipun Korea Utara memulai jalur diplomasi internasional yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan Seoul dan Washington pada tahun 2018.

Penghinaan yang tak tertahankan

Film aksi Ashfall mengisahkan Gunung Paektu yakni gunung berapi aktif di Korea Utara yang memegang tempat khusus dalam budaya Korea di kedua sisi perbatasan yang tiba-tiba meletus dan menyebabkan gempa bumi hebat di semenanjung Korea.

Berdasarkan cerita, satu-satunya cara untuk menghentikan kekacauan yang terjadi adalah dengan menaruh bom atom di kedalaman gunung, sehingga letusannya itu menghentikan gempa bumi.

Terkait bom atom itu hal itu juga dapat diperoleh dengan mencuri cadangan senjata nuklir Korea Utara.

Dalam film Ashfall, juga menampilkan adegan runtuhnya sebuah bangunan yang diasumsikan sebagai gedung markas Partai Pekerja Korea di Pyongyang.

Sementara, bagian akhir film memperlihatkan pemerintah Korut dan Korsel bersatu demi memastikan pembangunan kembali Semenanjung Korea.

Gunung Paektu adalah gunung berapi di Korea Utara yang mendapat tempat istimewa pada budaya Korut maupun Korsel. Puncak gunungnya dianggap sebagai tempat suci dalam cerita rakyat Korea dan juga merupakan bagian dari propaganda yang memuliakan keluarga Kim, yang dikatakan memiliki garis keturunan Gunung Paektu.

Propaganda Korea Utara mengklaim mendiang pemimpin Kim Jong-il, yang meninggal dunia pada 2011, dilahirkan di dalam sebuah gubuk di gunung itu.

Bukan tidak masuk akal untuk menyarankan bahwa plot film tersebut menyebabkan penghinaan yang tak tertahankan. Serta membuang integritas, martabat, dan nurani.

"Sangat disayangkan bahwa pembuat film dan program menghasilkan tayangan yang menghina seperti itu sambil mengabaikan integritas, martabat dan hati nurani mereka sebagai seniman dan dibutakan dengan menghasilkan uang," katanya.

Sasaran lain dari kecaman ini adalah serial TV Crash Landing on You yang telah menjadi drama favorit Korea terbaru. Komedi romantis ini bercerita tentang seorang pewaris Korea Selatan yang secara tidak sengaja mengalami kecelakaan di Korea Utara saat terbang layang.

Penyelamatannya oleh seorang perwira militer Korea Utara memicu kisah cinta di latar belakang perselisihan antar Korea Utara dan Korea Selatan.

Serial ini mendapat pujian sebagian khalayak Korsel karena diproduksi dengan riset yang baik dan menggambarkan nuansa Korea Utara-sesuatu yang bisa dicapai dengan memperkerjakan seorang pembelot Korut sebagai staf penulis dan konsultan film.

Sebagian mengkritik serial ini lantaran menggambarkan Korea Utara seolah sebagai negara yang damai dan layak huni. Namun, penonton asal Korea Utara mungkin punya pandangan berbeda.


Ya, Korea Utara digambarkan sebagai negara miskin yang penduduknya kerap mengalami ketiadaan pasokan listrik, sementara kaum elite menikmati hidup mewah.

Editorial Uriminzokkiri mengecam bagi mereka yang mengubah divisi tragis Korea menjadi sumber hiburan dan menyebut mereka l sampah manusia tanpa hati nurani.

"Pemerintah Korea Selatan dan rumah-rumah produksi akan membayar harga untuk membuat dan mendistribusikan film-film dan program-program seperti itu yang penuh dengan manipulasi dan fiksi yang menghina realitas situasi yang cerah di Korea Utara," ungkap tulisan itu.

Ini bukan kali pertama Korea Utara tersinggung oleh karya fiksi. Pada 2014, Pyongyang marah oleh film The Interview 2014, di mana film itu memperlihatkan Kim Jong-un.

Sony Pictures lantas mengalami peretasan komputer. Dimana aksi itu disebut-sebut ulah Korea Utara.

sumur

https://www.cnbcindonesia.com/lifest...bay-menghina/1

memang lebay  emoticon-Big Grin
apollionAvatar border
anasabilaAvatar border
anasabila dan apollion memberi reputasi
2
1.3K
6
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan