Quote:
Dengarkan berita klarifikasi informasi hoax ini melalui program Hansip Hoax hanya di KASKUS Podcast!


Quote:
1. Tisu Basah Bisa Menggantikan Fungsi Masker untuk Mencegah Virus Corona
Bertebaran di media sosial Twitter, Facebook, hingga Whatsapp yang menyebut jika tisu basah bisa berfungsi sebagai pengganti masker untuk mencegah penularan virus corona. Bahkan, ada pula video yang memperlihatkan seorang perempuan berbaju hijau sedang memperagakan penggunaan tisu basah sebagai pengganti masker. Lantas apa benar tisu basah bisa memang bisa menggantikan fungsi masker?
PEMERIKSAAN FAKTA:
Ternyata informasi ini dibantah oleh Kepala Bagian Pelayanan MAsyarakat Biro Komunikasi Kemenkes RI, Busroni. Ia mengatakan bahwa penggunaan tisu basah untuk mencegah penyebaran virus corona adalah hal yang keliru. Busroni pun melanjutkan, penggunaan tisu basah justru malah akan mempermudah partikel-partikel di udara menempel pada bagian kulit, parahnya lagi partikel tersebut dengan tidak sengaja bisa saja terhirup.
Quote:
2. Masjidil Haram Kosong Akibat Virus Corona
Belakangan ini beredar sebuah pesan berantai di Whatsapp tentang informasi yang menyebut jika Masjid Al-Haram kosong. Disinyalir kekosongan tersebut menyusul kebijakan pemerintah Arab Saudi yang menyetop sementara umrah mulai Kamis (27/2) hingga waktu yang tidak ditentukan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona.
PEMERIKSAAN FAKTA:
Setelah dilakukan pemeriksaan fakta, Hansip Hoax mendapatkan informasi bahwa narasi yang menyebut Masjidil Haram mengalami kekosongan dari jemaah dibantah oleh Konsul Haji KJRI, Endang Jumali.
Menurut Endang, jumlah jamaah di Masjidil Haram memang berkurang dari biasanya, namun tidak sampai kosong. Ia juga menegaskan bahwa masih banyak jemaah umrah yang berada di Makkah dan Madinah. Lebih lanjut, ia juga menjelaskan bahwa masih banyak pula warga Arab Saudi yang melakukan tawaf di Masjidil Haram.
Quote:
3. Dosen Seni Tari UNJ bernama Maria Terkena Virus Corona
Masih melalui Whatsapp, beredar pesan berantai yang menyebutkan jika ada Dosen Seni Tari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) bernama Maria yang diduga merupakan penderita virus corona. Lebih lanjut, dijelaskan pula jika Maria sempat melakukan kontak langsung dengan dua dosen lainnya dan mengakibatkan kedua dosen tersebut sedang dalam kondisi demam. Lantas bagaimana kebenaran informasinya?
PEMERIKSAAN FAKTA:
Setelah dilakukan pengecekan, ternyata informasi tersebut adalah informasi yang sesat alias hoax. Dekan Fakultas Bahasa dan Seni UNJ, Liliana Muliastuti, melalui akun Facebook-nya mengklarifikasi bahwa di lembaganya tidak ada nama dosen yang tertera pada berita yang beredar melalui Whatsapp tersebut.
* * *
Sebarkan ya informasi dan klarifikasi ini ke rekan dan keluarga kalian agar terhindar dari hoax yang menyesatkan.
SUMBER:
Direktorat Pengendalian Aplikasi Informatika, Kominfo RI