Kaskus

Entertainment

monicameyAvatar border
TS
monicamey
Review Film Horor Walk With Me Versi Saya
Walk With Me ( Spoiler Alert!!!) Jangan dibaca jika tidak suka Spoiler

°
°
°
Film bergenre horor psikologis yang berasal dari Taiwan ini pertamanya membuat saya bingung dengan jalan ceritanya. Namun, diakhir cerita bisa ketebak juga. Biasanya film dari negeri ini tidak seseram atau sehoror Jepang, Korea atau Thailand. Ada sesuatu di balik semua cerita yang disuguhkan.

Bercerita tentang seorang gadis bernama Sam, baru saja pindah ke sebuah apartemen sempit dengan harga yang terjangkau. Awal pertama film kita disuguhkan adegan salah satu penghuni apartemen yang kesurupan. Sang dukun mengatakan ada hawa jahat dan semua penghuni disarankan untuk pergi.

Di sini Sam tinggal bersama sang ibu dan ayah yang suka mabuk juga bermain judi. Sam tidak pernah dekat dengan ayahnya atau sang ibu. Dia gadis yang penyendiri, pendiam dan sering di bully di tempat kerjanya. Sam memiliki sebuah boneka sedari ia kecil. Ia yakin jika boneka tersebut dirasuki oleh arwah adiknya yang meninggal dalam kandungan sang ibu sewaktu Sam kecil.

Satu persatu penghuni diteror oleh boneka tersebut dan membuat mereka pergi. Hanya menyisakan Sam dan keluarganya saja dan beberapa pelajar yang memang 'kos' di sana.

Sam semakin depresi di tempat kerjanya, bos dan teman-temannya selalu menjelekkan dirinya atau kadang menghina. Saking menyimpan kebencian terlalu dalam, ia meminta sang boneka untuk menghabisi teman atau bosnya yang hampir melecehkan dirinya. Memang berhasil ia meminta bantuan pada boneka tersebut. Mereka yang menghina atau mengejeknya meninggal secara tak wajar.

Suatu hari Sam tanpa sengaja bertemu dengan seorang pria yang tak lain adalah teman masa kecil. Sejak kedatangan pria tersebut, Sam berubah menjadi gadis yang tidak penyendiri lagi. Namun, sang ibu tidak menyukainya sama sekali.

Di sinilah terungkap semuanya. Mengapa sang ibu tidak pernah dekat dengan Sam? Sejak kecil Sam dituntut untuk menjadi sesosok yang kuat oleh ayahnya. Di balik sikap feminim-nya, Sam sebenarnya adalah pria tulen. Sam mengganggap dirinya seorang wanita bukan pria.

Sam senang bermain boneka sejak kecil, berulang kali dibuang oleh ayah atau ibunya. Sam akan mencari boneka tersebut. Ia mengganggap boneka itu yang memahami dirinya. Teman masa kecilnya itu hanya di dalam pikiran Sam sendiri. Ia beranggapan seolah-olah dirinya memiliki kawan padahal kenyataannya tidak ada.

Sam ditangkap atas perbuatannya membunuh teman dan bosnya. Ternyata sang bos ini penyuka sesama jenis. Ia benci diperlakukan tidak senonoh sehingga tega membunuh.

Dari film ini dapat kita simpulkan bahwa perhatian dan kasih sayang orang tua dapat mempengaruhi kembang tumbuh sang anak. Sang ayah yang pemabuk tanpa peduli keluarga dan sang ibu yang tidak menyadari perubahan anaknya.

Film ini mendapat penilaian 4, 7 dari Imdb. Memang sebenarnya tidak ada hal seram sekali atau jumpscare yang sering kita lihat di film lainnya. Film ini lebih mencondongkan kehidupan Sam dan pikirannya yang sering berhalusinasi.

Jika penasaran, silakan beri penilaian sendiri mengenai film ini. Pendapat orang berbeda, bukan?

=Tamat=

Surabaya, 06 Maret 2020

sumber
0
1.4K
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan